Apakah kulit anjing Anda terlihat meradang, kering, dan bulunya mudah rontok? Jika iya, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter hewan. Gejala tersebut bisa saja menandakan anjing terkena infeksi demodex.
Apa itu demodex pada anjing?
Demodex atau dikenal dengan istilah demodectic mange adalah penyakit kulit pada anjing yang disebabkan oleh infeksi tungau bernama Demodex canis atau Demodex injai yang hidup di bulu anjing.
Mengutip VCA Hospital, semua anjing setidaknya memiliki beberapa tungau demodex di kulit mereka dan umumnya tidak membahayakan.
Namun, ketika sistem kekebalan tubuh anjing melemah, jumlah tungau ini dapat meningkat dengan cepat dan menyebabkan infeksi pada kulit.
Tungau ini biasanya ditularkan dari induk ke anak anjing selama masa menyusui atau melalui kontak dekat.
Penyakit anjing ini biasanya dialami oleh anak anjing berusia kurang dari 12 – 18 bulan. Anak anjing lebih berisiko mengalami infeksi ini karena sistem kekebalan tubuh yang belum berkembang optimal.
Namun, infeksi tungau ini juga bisa menyerang anjing dewasa dengan sistem imun yang lemah.
Tanda dan gejala demodex pada anjing
Tungau demodex biasanya menyerang kulit di sekitar mata dan kaki, tetapi dalam kasus yang parah dapat menyebar ke seluruh tubuh. Berikut ini ciri-ciri demodex pada anjing.
- Kulit kering, bersisik, dan keriput.
- Bulu rontok.
- Kulit kemerahan dan berkerak.
- Bulu berminyak.
- Munculnya bintik-bintik berisi nanah.
- Kulit gelap dan menebal.
- Gatal.
Mengutip PetMed, pada kasus yang lebih parah, demodex bisa menyebabkan rasa sakit, lesu, anjing demam, serta pembengkakan.
Infeksi telinga pun mungkin saja terjadi jika tungau menyerang saluran telinga anjing.
Cara mengatasi demodex pada anjing
Sebelum menjalani pengobatan, dokter hewan biasanya akan memastikan keberadaan tungau pada anjing peliharaan Anda dengan memeriksa sampel kulit.
Setelah itu, dokter hewan biasanya akan menyarankan beberapa pengobatan sebagai berikut.
1. Obat topikal atau oral
Tidak semua kasus demodex perlu diobati. Jika hanya memengaruhi area kecil di tubuh, sering kali kondisi ini akan sembuh dengan sendirinya dalam 1 -2 bulan.
Selain itu, dokter hewan biasanya merekomendasikan untuk mengoleskan obat topikal, seperti moxidectin atau imidacloprid, untuk mengatasi gejalanya
Dokter mungkin juga merekomendasikan obat pembasmi tungau demodex, baik yang diminum maupun yang dioleskan ke kulit, seperti milbemycin, doramectin, amitraz, seperti fluralaner , afoxolaner, sarolaner, dan lotilaner.
2. Memotong area bulu yang terinfeksi
Agar mempermudah Anda dalam mengoleskan obat, dokter biasanya akan menyarankan untuk memotong area bulu anjing yang terinfeksi.
Memotong bulu anjing juga mendeteksi tanda-tanda komplikasi seperti infeksi bakteri sekunder.
Gunakanlah gunting kecil yang steril untuk memotong sedikit bulu anjing. Jika ragu, Anda bisa meminta bantuan dokter hewan atau groomer profesional.
3. Sampo khusus
Selain obat-obatan, dokter hewan biasanya merekomendasikan penggunaan sampo yang diformulasikan untuk mengatasi masalah anjing, misalnya yang mengandung benzoil peroksida.
Benzoil peroksida dapat membersihkan folikel rambut dan membuka pori-pori kulit untuk mendukung proses penyembuhan.
4. Mandi dengan larutan khusus
Dokter mungkin juga menyarankan untuk memandikan anjing dengan cairan khusus guna membunuh tungau demodex di kulit anjing.
Cairan tersebut biasanya mengandung insektisida yang efektif untuk membunuh tungau, tetapi terkadang bisa menyebabkan efek samping pada anak anjing.
Efek samping yang mungkin terjadi antara lain mengantuk, anjing muntah, atau lemas. Namun, seiring waktu tubuh anjing bisa mulai terbiasa dengan efek obat tersebut.
5. Antibiotik
Pemberian antibiotik sebagai obat demodex pada anjing biasanya dilakukan bila penyakit ini telah memicu infeksi bakteri sekunder.
Infeksi sekunder ini biasanya terjadi karena infeksi demodex membuat kulit iritasi dan meradang sehingga lebih rentan terhadap serangan bakteri.
Jadi, penting untuk diingat bahwa antibiotik tidak efektif untuk mengatasi tungau dan hanya digunakan bila terjadi infeksi bakteri sekunder.
6. Meningkatkan sistem imun
Karena infeksi demodex umumnya terjadi saat imunitas melemah, asupan nutrisi yang cukup bisa membantu mempercepat penyembuhan.
Pastikan anabul mendapatkan makanan anjing yang bergizi untuk mendukung kerja sistem imun, seperti makanan tinggi protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Jika perlu, Anda juga bisa memberikan suplemen asam lemak omega-3 atau minyak ikan. Pastikan tetap mengikuti aturan penggunaan atau anjuran dari dokter.
Demodex pada anjing umumnya tidak berbahaya, tetapi melakukan perawatan membantu anjing peliharaan pulih lebih cepat dan mencegah infeksi sekunder.
- Demodex pada anjing adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi tungau Demodex canis atau Demodex injai. Tungau ini biasanya tidak berbahaya, tetapi jumlahnya bisa bertambah dengan cepat jika kondisi sistem imun melemah.
- Ciri-ciri anjing terkena infeksi demodex antara lain kulit kering, bersisik, bulu rontok, kulit kemerahan, berkerak, kulit menggelap dan menebal.
- Demodex dapat diatasi dengan obat topikal atau oral, memotong area bulu yang terinfeksi, menggunakan sampo khusus, memandikan anjing dengan larutan insektisida, pemberian antibiotik, dan meningkatkan sistem imun anjing.
[embed-health-tool-bmi]