Luka pada kucing bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti berkelahi dengan hewan lain, kecelakaan, atau gigitan serangga. Sebagai pemilik kucing, wajar jika khawatir melihat anabul kesayangan terluka. Agar luka kucing Anda cepat sembuh, coba ikuti cara dalam penjelasan berikut.
Daftar cara mengobati luka pada kucing
Berikut adalah beberapa cara untuk mengobati luka pada kucing yang perlu diketahui.
1. Bersihkan luka
Pastikan anabul tenang sebelum Anda mencoba mengobati lukanya. Kemudian, perhatikan bentuk luka, apakah luka bakar, luka sayat, atau luka cakar serta lihat kedalaman luka.
Gunakan air hangat dan kapas atau kain bersih untuk membersihkan area luka dari kotoran atau benda asing.
Apabila bulu kucing cukup menghalangi luka yang mengganggu, cukur area sekitar luka.
Hal ini juga membantu luka tidak tergesek-gesek dengan bulu dan mempercepat penyerapan obat.
2. Tutup luka
Cara mengobati luka yang terlihat dagingnya maupun luka biasa pada kucing yaitu dengan menutup luka jika diperlukan.
Menutup luka penting agar tidak terkontaminasi bakteri, terutama jika luka cukup besar dan berada di area yang mudah dijilat oleh kucing.
Pastikan perban tidak terlalu ketat. Jika luka berada di tempat yang sulit dijilat, biarkan luka terbuka agar cepat sembuh.
3. Hentikan perdarahan
Menghentikan perdarahan merupakan salah satu cara mengobati luka kucing yang sakit, terutama sampai terlihat dagingnya.
Caranya yaitu dengan tekan dengan lembut area luka tetapi cukup kuat. Gunakan handuk bersih atau kasa steril sebagai penghalang.
Tekanan ini membantu menghentikan perdarahan dengan mempercepat pembekuan darah di area luka.
Tahan tekanan tersebut selama beberapa menit tanpa mengangkat kain atau kasa terlalu sering.
Sebaiknya, biarkan tekanan ini diterapkan selama minimal 5 – 10 menit atau sampai Anda melihat perdarahan mulai berkurang atau berhenti.
4. Kompres dengan air garam
Menetesi atau kompres luka dengan air garam merupakan cara mengobati luka pada kucing apabila lukanya ringan, misalnya luka sayat, lecet, atau gigitan serangga.
Dikutip dari Blue Cross, air garam dapat membantu mencegah infeksi bakteri.
Cara mengompresnya juga mudah. Cukup kompres luka dengan air garam pada kapas atau tetesi sedikit demi sedikit air garam pada luka.
5. Teteskan antiseptik
Meneteskan antiseptik juga merupakan langkah penting untuk mengobati luka kucing. Hal ini untuk mencegah perkembangan bakteri dan terjadinya iritasi.
Pastikan antiseptik yang digunakan aman untuk kucing, seperti larutan povidone-iodine (seperti Betadine) yang diencerkan.
Hindari penggunaan antiseptik yang mengandung alkohol atau hidrogen peroksida karena dapat merusak jaringan dan menyebabkan iritasi.
6. Gunakan collar pada kucing
Kucing secara alami memiliki kebiasaan menjilat lukanya sebagai bagian dari naluri untuk membersihkan diri. Namun, hal ini bisa memperlambat proses penyembuhan luka.
Oleh karena itu, sebaiknya gunakan collar pada kucing untuk mencegah anabul menjilat atau menggaruk luka.
Meskipun kucing tidak nyaman pada awalnya dan mencoba melepasnya, collar sangat penting untuk memastikan luka dapat sembuh tanpa gangguan.
7. Pantau perkembangan luka
Luka pada kucing sering kali mengalami perubahan seiring berjalannya waktu.
Pada awalnya, luka mungkin terlihat merah, bengkak, dan bahkan mungkin mengeluarkan sedikit cairan. Ini adalah bagian dari respons tubuh terhadap cedera.
Namun, seiring berjalannya waktu, kondisi luka bisa berubah.
Luka yang awalnya kecil bisa membesar jika terjadi infeksi, atau luka yang mulai mengering bisa kembali basah jika kucing menjilatnya terus-menerus.
8. Beri nutrisi tambahan
Memberikan nutrisi yang tepat kepada kucing dapat mempercepat proses penyembuhan luka.
Nutrisi yang baik membantu tubuh kucing memperbaiki jaringan, melawan infeksi, dan mengurangi peradangan.
Pastikan kucing mendapatkan cukup protein dari makanan kucing, seperti daging ayam, ikan, atau makanan kucing berkualitas tinggi.
Anda juga bisa menambahkan jenis zat gizi lain, seperti asam lemak omega-3, omega- 6, vitamin C, vitamin E, dan zink.
9. Bawa ke dokter hewan
Jika luka pada kucing cukup dalam, terdapat perdarahan, atau berisiko infeksi, sangat penting untuk segera mencari penanganan profesional dari dokter hewan.
Dokter hewan memiliki peralatan dan pengetahuan untuk menangani luka secara profesional.
Dokter dapat membersihkan luka dengan benar, memberikan jahitan jika diperlukan, dan memberikan perawatan lanjutan untuk memastikan luka sembuh dengan baik.
Selain itu, mereka dapat memantau perkembangan luka dan mengatasi komplikasi yang mungkin timbul.
Nah, itu tadi beberapa cara mengobati luka pada kucing yang perlu pemilik anabul ketahui.
Penanganan luka yang baik sangat penting untuk mencegah kondisinya memburuk dan bebas dari infeksi.
Ringkasan
Berikut ini cara mengobati luka pada kucing yang perlu pemilik kucing ketahui.
- Bersihkan luka.
- Tutup luka.
- Hentikan pendarahan.
- Kompres dengan air garam.
- Teteskan antiseptik.
- Gunakan collar pada kucing.
- Pantau perkembangan luka.
- Berikan nutrisi tambahan.
- Bawa ke dokter hewan.
[embed-health-tool-bmi]