backup og meta

9 Cara Mengobati Luka Kucing agar Segera Sembuh

9 Cara Mengobati Luka Kucing agar Segera Sembuh

Luka pada kucing bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti berkelahi dengan hewan lain, kecelakaan, atau gigitan serangga. Sebagai pemilik kucing, wajar jika khawatir melihat anabul kesayangan terluka. Agar luka kucing Anda cepat sembuh, coba ikuti cara dalam penjelasan berikut.

Daftar cara mengobati luka pada kucing

Berikut adalah beberapa cara untuk mengobati luka pada kucing yang perlu diketahui.

1. Bersihkan luka

Pastikan anabul tenang sebelum Anda mencoba mengobati lukanya. Kemudian, perhatikan bentuk luka, apakah luka bakar, luka sayat, atau luka cakar serta lihat kedalaman luka.

Gunakan air hangat dan kapas atau kain bersih untuk membersihkan area luka dari kotoran atau benda asing.

Apabila bulu kucing cukup menghalangi luka yang mengganggu, cukur area sekitar luka.

Hal ini juga membantu luka tidak tergesek-gesek dengan bulu dan mempercepat penyerapan obat.

2. Tutup luka

Cara mengobati luka yang terlihat dagingnya maupun luka biasa pada kucing yaitu dengan menutup luka jika diperlukan.

Menutup luka penting agar tidak terkontaminasi bakteri, terutama jika luka cukup besar dan berada di area yang mudah dijilat oleh kucing.

Pastikan perban tidak terlalu ketat. Jika luka berada di tempat yang sulit dijilat, biarkan luka terbuka agar cepat sembuh.

3. Hentikan perdarahan

Menghentikan perdarahan merupakan salah satu cara mengobati luka kucing yang sakit, terutama sampai terlihat dagingnya.

Caranya yaitu dengan tekan dengan lembut area luka tetapi cukup kuat. Gunakan handuk bersih atau kasa steril sebagai penghalang.

Tekanan ini membantu menghentikan perdarahan dengan mempercepat pembekuan darah di area luka.

Tahan tekanan tersebut selama beberapa menit tanpa mengangkat kain atau kasa terlalu sering.

Sebaiknya, biarkan tekanan ini diterapkan selama minimal 5 – 10 menit atau sampai Anda melihat perdarahan mulai berkurang atau berhenti.

4. Kompres dengan air garam

Menetesi atau kompres luka dengan air garam merupakan cara mengobati luka pada kucing apabila lukanya ringan, misalnya luka sayat, lecet, atau gigitan serangga.

Dikutip dari Blue Cross, air garam dapat membantu mencegah infeksi bakteri.

Cara mengompresnya juga mudah. Cukup kompres luka dengan air garam pada kapas atau tetesi sedikit demi sedikit air garam pada luka.

5. Teteskan antiseptik

Meneteskan antiseptik juga merupakan langkah penting untuk mengobati luka kucing. Hal ini untuk mencegah perkembangan bakteri dan terjadinya iritasi.

Pastikan antiseptik yang digunakan aman untuk kucing, seperti larutan povidone-iodine (seperti Betadine) yang diencerkan.

Hindari penggunaan antiseptik yang mengandung alkohol atau hidrogen peroksida karena dapat merusak jaringan dan menyebabkan iritasi.

6. Gunakan collar pada kucing

Kucing secara alami memiliki kebiasaan menjilat lukanya sebagai bagian dari naluri untuk membersihkan diri. Namun, hal ini bisa memperlambat proses penyembuhan luka.

Oleh karena itu, sebaiknya gunakan collar pada kucing untuk mencegah anabul menjilat atau menggaruk luka.

Meskipun kucing tidak nyaman pada awalnya dan mencoba melepasnya, collar sangat penting untuk memastikan luka dapat sembuh tanpa gangguan.

7. Pantau perkembangan luka

Luka pada kucing sering kali mengalami perubahan seiring berjalannya waktu.

Pada awalnya, luka mungkin terlihat merah, bengkak, dan bahkan mungkin mengeluarkan sedikit cairan. Ini adalah bagian dari respons tubuh terhadap cedera.

Namun, seiring berjalannya waktu, kondisi luka bisa berubah.

Luka yang awalnya kecil bisa membesar jika terjadi infeksi, atau luka yang mulai mengering bisa kembali basah jika kucing menjilatnya terus-menerus.

8. Beri nutrisi tambahan

Memberikan nutrisi yang tepat kepada kucing dapat mempercepat proses penyembuhan luka.

Nutrisi yang baik membantu tubuh kucing memperbaiki jaringan, melawan infeksi, dan mengurangi peradangan. 

Pastikan kucing mendapatkan cukup protein dari makanan kucing, seperti daging ayam, ikan, atau makanan kucing berkualitas tinggi.

Anda juga bisa menambahkan jenis zat gizi lain, seperti asam lemak omega-3, omega- 6, vitamin C, vitamin E, dan zink.

9. Bawa ke dokter hewan

kucing dehidrasi

Jika luka pada kucing cukup dalam, terdapat perdarahan, atau berisiko infeksi, sangat penting untuk segera mencari penanganan profesional dari dokter hewan. 

Dokter hewan memiliki peralatan dan pengetahuan untuk menangani luka secara profesional.

Dokter dapat membersihkan luka dengan benar, memberikan jahitan jika diperlukan, dan memberikan perawatan lanjutan untuk memastikan luka sembuh dengan baik.

Selain itu, mereka dapat memantau perkembangan luka dan mengatasi komplikasi yang mungkin timbul.

Nah, itu tadi beberapa cara mengobati luka pada kucing yang perlu pemilik anabul ketahui.

Penanganan luka yang baik sangat penting untuk mencegah kondisinya memburuk dan bebas dari infeksi.

Ringkasan

Berikut ini cara mengobati luka pada kucing yang perlu pemilik kucing ketahui.
  • Bersihkan luka.
  • Tutup luka.
  • Hentikan pendarahan.
  • Kompres dengan air garam.
  • Teteskan antiseptik.
  • Gunakan collar pada kucing.
  • Pantau perkembangan luka.
  • Berikan nutrisi tambahan.
  • Bawa ke dokter hewan.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Surgeon MRCVS, & Clark, A. E. (n.d.). Salt water bathing. Retrieved 3 September 2024, from https://www.bluecross.org.uk/advice/pets/health-and-injuries/salt-water-bathing 

Care of Open Wounds in Cats: VCA Animal Hospitals. (n.d.). Retrieved 3 September 2024, from https://vcahospitals.com/know-your-pet/care-of-open-wounds-in-cats 

Wound Care For Cats: How to Care For Your Cat During Recovery. (2024). Retrieved 3 September 2024, from https://www.petmd.com/cat/general-health/wound-care-for-cats-how-to-help-your-cat 

Fight Wound Infections in Cats: VCA Animal Hospitals. (n.d.). Retrieved 3 September 2024, from https://vcahospitals.com/know-your-pet/wounds-fight-wound-infections-in-cats 

Wound Management – Wound Management. (2021). Retrieved 3 September 2024, from https://www.msdvetmanual.com/special-pet-topics/emergencies/wound-management#Wound-Healing_v3232010 

Sawy, A. S. am A. (2023). How to Heal an Open Wound on a Cat? – Caring Guide. Retrieved 3 September 2024, from https://www.fveap.org/heal-an-open-wound-on-a-cat/ 

Domingues Paulino, R., & Williams, J. M. (2023). Journal of Feline Medicine and Surgery, 25(4). doi:10.1177/1098612×231162880 

Versi Terbaru

06/09/2024

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh drh. Hevin Vinandra Louqen

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Kuning Telur untuk Kucing, Ini Manfaat dan Tips Konsumsinya

11 Bau yang Tidak Disukai oleh Kucing, Salah Satunya Pisang


Ditinjau secara medis oleh

drh. Hevin Vinandra Louqen

Kesehatan · None


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan