Infeksi jamur pada kucing menjadi salah satu penyakit yang umum terjadi. Kondisi ini tidak hanya mengganggu kenyamanan anabul, tetapi juga bisa menularkan ke manusia dan hewan lain di sekitarnya. Bila tidak ditangani dengan cepat, infeksi jamur bisa menyebar dan menyebabkan kerontokan bulu. Ketahui berbagai cara menghilangkan jamur pada kucing di bawah ini.
Berbagai cara menghilangkan jamur pada kucing
Penyakit infeksi jamur pada kucing biasanya disebabkan oleh beberapa jenis jamur seperti Microsporum canis, Aspergillus, Coccidioides immitis, atau Candida albicans.
Jamur pada kucing dapat terjadi karena berbagai faktor, termasuk lingkungan yang lembap, kurang bersih, kekebalan tubuh kucing lemah atau sedang sakit, serta kontak langsung dengan kucing yang terkontaminasi jamur atau scabies pada kucing.
Gejala jamur yang berupa kulit bersisik, kemerahan, dan gatal bisa membuat kucing peliharaan Anda merasa tidak nyaman. Terlebih, jamur bisa menular ke kucing lain atau bahkan ke pemiliknya sendiri.
Oleh karena itu, penyakit satu ini tidak boleh diabaikan dan memerlukan penanganan yang cepat. Berikut ini beberapa cara mengobati jamur pada kucing.
1. Mandikan dengan sampo antijamur
Menurut situs VCA Animal Hospital, cara mengatasi jamur pada kucing yang kerap dilakukan adalah dengan menggunakan sampo antijamur saat memandikan anabul ini.
Anda bisa memilih sampo dengan kandungan ketoconazole atau miconazole untuk membunuh jamur pada kulit kucing, termasuk ringworm pada kucing.
Jika Anda kesulitan memandikan kucing sendiri, Anda bisa membawa anabul ke petshop yang menyediakan layanan grooming dengan sampo antijamur.
Saat ini, sudah banyak petshop menawarkan perawatan khusus untuk kucing yang mengalami infeksi jamur, sehingga proses pembersihan menjadi lebih efektif dan aman.
2. Menggunakan salep antijamur
Selain menggunakan sampo antijamur, Anda bisa mengoleskan salep antijamur yang mengandung clotrimazole atau miconazole pada area yang terinfeksi.
Anda juga bisa menggunakan larutan kapur belerang guna menghilangkan jamur pada kulit kucing dan mencegahnya menyebar ke area yang lebih luas.
Pengobatan ini biasanya harus dilakukan secara rutin sesuai dengan anjuran dari dokter hewan atau hingga kondisi kulit kucing peliharaan Anda benar-benar membaik.
3. Obat antijamur oral
Bila infeksi jamur tergolong parah, Anda bisa mengatasi jamur pada kucing menggunakan obat antijamur oral, seperti itraconazole, terbinafine, dan fluconazole.
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan obat ini harus direkomendasikan oleh dokter hewan. Hal ini karena tidak semua obat antijamur aman untuk kucing.
Pengobatan pun biasanya bisa berlangsung selama berbulan-bulan dan harus dilanjutkan hingga setidaknya 3–4 minggu setelah gejala penyakit kucing ini hilang.
4. Membersihkan dan menjaga lingkungan kucing
Cara mengobati jamur pada kucing yang selanjutnya adalah memastikan bahwa lingkungan atau tempat yang sudah terkontaminasi jamur, seperti tempat tidur kucing hingga karpet sudah dibersihkan.
Ini juga merupakan cara agar tidak terjadinya kontaminasi ulang. Barang-barang yang tidak bisa dicuci sebaiknya dibuang agar tidak menjadi sumber infeksi berulang.
Setelah itu, pastikan kandang, tempat tidur, dan peralatan makan kucing selalu dalam kondisi bersih.
5. Mengisolasi dan mengobati kucing
Bila Anda memiliki lebih dari satu kucing, ada kemungkinan kucing lain juga akan membawa spora jamur.
Oleh karena itu, mengisolasi kucing yang terinfeksi jamur dapat mencegah penyebaran jamur pada anabul lainnya.
6. Mengobati penyakit yang menyertai
Jika kucing memiliki kondisi lain seperti infeksi bakteri, alergi, atau penyakit yang menyebabkan sistem imun melemah, penyakit tersebut harus diobati terlebih dahulu.
Hal ini karena sistem kekebalan tubuh kucing yang lemah dapat memperparah infeksi jamur dan membuat penyembuhan lebih lama.
7. Menggunakan rempah alami
Meski lebih dikenal memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh manusia, kunyit juga dipercaya dapat digunakan sebagai cara menyembuhkan jamur pada kucing.
Hal ini karena kandungan kurkumin di dalam kunyit memiliki sifat antijamur yang efektif, yang dapat merusak struktur membran sel jamur dan menghambat pertumbuhannya.
Meski demikian, penggunaan kunyit pada kucing sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan dokter hewan.
8. Konsultasi dan perawatan rutin ke dokter hewan
Jamur pada kucing bisa kambuh, sehingga pemeriksaan ulang secara rutin ke dokter hewan sangat penting.
Kucing baru dianggap sembuh jika gejala benar-benar hilang dan hasil kultur jamurnya negatif sebanyak dua kali berturut-turut.
Setelah itu, pengobatan tetap harus dilanjutkan selama satu bulan untuk mencegah kekambuhan.
Berapa lama jamur kucing akan sembuh?
Mengatasi jamur pada kucing sebenarnya bergantung pada tingkat keparahan infeksi dan jenis pengobatan yang digunakan.
Namun, melansir dari VCA Animal Hospital, jamur pada kucing umumnya membutuhkan waktu penyembuhan minimal 6 hingga 12 minggu.
Dalam beberapa kasus yang lebih parah, pengobatan pun bisa berlangsung lebih lama serta melihat bagaimana respons kucing terhadap terapi.
Jika infeksi tidak menunjukkan perbaikan setelah enam minggu, dokter hewan mungkin akan merekomendasikan perawatan lanjutan atau terapi tambahan.
Perawatan kucing yang konsisten sangat penting agar jamur benar-benar hilang, menghindari kemungkinan kambuh, dan mencegah penyebaran ke kucing lain atau bahkan manusia.
Oleh karena itu, guna mempercepat penyembuhan, penting untuk menjalankan pengobatan sesuai petunjuk dari dokter dan menjaga kebersihan kucing serta lingkungannya.
Perlu diingat bahwa mengatasi jamur pada kucing membutuhkan kesabaran dan ketekunan. Namun, dengan perawatan yang tepat, jamur pada kucing dapat sembuh dengan efektif.
Selain itu, penting untuk menjaga agar kucing tetap nyaman selama proses perawatan dan mengikuti petunjuk dari dokter hewan.
Jangan ragu untuk berkonsultasi lebih lanjut jika penyakit kulit pada kucing ini tidak menunjukkan perbaikan atau ada kekhawatiran lainnya.
Kesimpulan
- Memandikan kucing dengan sampo antijamur.
- Menggunakan salep antijamur.
- Menggunakan obat antijamur oral.
- Membersihkan dan menjaga lingkungan kucing.
- Mengisolasi dan mengobati kucing.
- Mengobati penyakit yang menyertai.
- Menggunakan rempah alami.
- Melakukan konsultasi dan perawatan rutin ke dokter hewan.
[embed-health-tool-bmi]