backup og meta

Penyebab dan Cara Mengatasi Napas Kucing Terengah-engah

Penyebab dan Cara Mengatasi Napas Kucing Terengah-engah

Bagi Anda yang merawat kucing, Anda mungkin akan merasa khawatir bila napas kucing Anda terengah-engah. Sebenarnya kekhawatiran ini merupakan reaksi yang wajar. Anda pun mungkin bertanya-tanya, apa penyebab dan bagaimana cara mengatasi kucing terengah-engah ini. Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan di bawah ini. 

Apa penyebab napas kucing terengah-engah?

Pada umumnya, anjing yang bernapas secara terengah-engah sedang berusaha untuk mengatur suhu tubuhnya. Namun, kucing tidak demikian.

Umumnya, kucing akan mendinginkan dirinya dengan cara lain, misal mencari tempat yang lebih sejuk atau sekadar menjilati tubuh mereka agar air liurnya menguap dan mendinginkan tubuhnya. 

Namun, dalam beberapa kasus, napas kucing juga bisa terengah-engah karena beberapa hal atau bahkan menandakan adanya masalah atau kondisi kesehatan tertentu. 

Berikut adalah beberapa penyebab napas jenis kucing peliharaan Anda terengah-engah atau ngos-ngosan. 

1. Terlalu banyak beraktivitas 

Kucing yang terlalu banyak bermain atau melakukan kegiatan, seperti berlari-lari, dapat menjadi penyebab kucing ngos-ngosan. 

Namun, napas yang terengah-engah karena hal ini biasanya hanya berlangsung sebentar dan kucing akan bernapas normal lagi setelah istirahat. 

2. Stres 

Meskipun jarang bernapas terengah-engah seperti anjing, kucing bisa mengalami kondisi ini saat ia merasa cemas atau berada di situasi yang membuatnya tidak nyaman. 

Beberapa situasi yang dapat membuat kucing stres adalah saat bepergian, perubahan lingkungan seperti pindah rumah, serta kunjungan ke dokter hewan. 

Bila disebabkan oleh stres, kucing yang nafasnya tersengal-sengal ini umumnya akan mereda dalam waktu 5—15 menit. 

Namun, saat napas kucing ini tidak kunjung reda dan justru disertai dengan gusi yang pucat, sebaiknya segera bawa ke dokter hewan karena ini bisa menunjukkan tanda ia tidak mendapatkan oksigen yang cukup. 

3. Penyakit asma 

Melansir The People’s Dispensary for Sick Animal, napas kucing terengah-engah bisa terjadi karena penyakit asma. 

Penyakit asma pada kucing mirip dengan asma pada manusia. Kondisi ini dapat menyebabkan saluran pernapasan pada kucing menyempit karena peradangan dan penyempitan bronkus, yang menyebabkan kucing kesulitan bernapas. 

Saat kucing asma, mereka akan mengalami beberapa gejala termasuk kesulitan bernapas, napas pendek atau ngos-ngosan, hingga batuk. 

4. Infeksi saluran pernapasan 

Bila kucing mengalami infeksi pernapasan, mereka akan kesulitan bernapas dengan normal.

Infeksi pernapasan pada kucing dapat menyebabkan napas terengah-engah atau napas kucing bunyi

Pada kucing, infeksi ini biasanya dimulai dari infeksi virus, tetapi sering kali berkembang menjadi infeksi bakteri. 

5. Cacing hati 

Meskipun infeksi cacing hati lebih umum terjadi pada anjing, kucing juga bisa terinfeksi cacing hati.

Cacing hati hidup di dalam jantung dan pembuluh darah paru-paru, yang bisa mengganggu aliran darah dan fungsi pernapasan kucing. 

Saat kucing sakit karena terinfeksi cacing hati, ia bisa kesulitan bernapas sehingga napasnya menjadi terengah-engah atau ngos-ngosan. 

6. Gagal jantung 

Gagal jantung juga dapat menjadi penyebab napas kucing tersengal-sengal. Ketika mengalami kondisi ini, kucing akan kesulitan bernapas karena menumpuknya cairan di paru-paru atau sekeliling jantung. 

Napas yang ngos-ngosan pada kucing dapat menjadi tanda bahwa kucing berusaha untuk mendapatkan banyak oksigen karena kesulitan bernapas yang dialaminya.

Selain kesulitan bernapas, kucing juga dapat mengalami kehilangan nafsu makan, lemah dan lesu, hingga menjadi lebih gelisah atau cemas. 

7. Kondisi lainnya 

Selain beberapa kondisi di atas, napas kucing yang terengah-engah juga dapat disebabkan oleh kondisi lain.

Beberapa kondisi tersebut di antaranya trauma atau cedera, tumor di dada, anemia, radang paru-paru, alergi, hingga obstruksi saluran napas. 

Perlu Anda ketahui

Selain napas yang terengah-engah, ada beberapa gejala yang harus diperhatikan oleh pemilik kucing, di antaranya: 
  • batuk (dalam beberapa kasus), 
  • kehilangan nafsu makan, 
  • suka bersembunyi, 
  • lesu, dan 
  • gusi keunguan atau kebiruan.

Bagaimana cara mengatasi kucing terengah-engah? 

asma pada kucing

Mengatasi kucing yang terengah-engah perlu disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya.  Bila disebabkan oleh penyakit asma, dokter akan memberikan obat-obatan seperti bronkodilator.

Nantinya, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh guna mengetahui penyebab napas kucing terengah-engah dan mengetahui cara mengatasinya dengan tepat.

Terkadang, rontgen pada area dada pun dilakukan untuk mendukung diagnosis. 

Jika dokter menemukan adanya penumpukan cairan di dada, dokter akan mengobati kondisi tersebut dan berusaha mengeluarkan cairannya. 

Sementara bila disebabkan oleh infeksi, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik pada kasus infeksi bakteri.

Pada kasus napas kucing terengah-engah yang disebabkan oleh gagal jantung, dokter mungkin akan meresepkan diuretik, obat jantung, atau terapi lainnya untuk mengelola kondisi ini. 

Oleh karena itu, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter bila kucing Anda terlihat ngos-ngosan yang tidak kunjung berhenti meski telah beristirahat. 

Amati juga perubahan perilaku atau tanda-tanda lainnya yang mungkin dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan pada kucing

Jadi, langkah pertama yang harus Anda lakukan saat melihat anabul menunjukkan tanda-tanda sakit, seperti kucing ngos-ngosan, adalah membawa kucing ke dokter hewan untuk dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh. 

Dengan mengenali gejala dan segera mengambil tindakan, Anda dapat membantu kucing Anda mendapatkan perawatan yang tepat dan kembali merasa nyaman. 

Kesimpulan

  • Napas terengah-engah pada kucing merupakan hal yang perlu diwaspadai.
  • Ini dapat terjadi karena beberapa faktor, misalnya terlalu banyak beraktivitas, stres, asma, infeksi saluran pernapasan, cacing hati, gagal jantung, hingga radang paru-paru.
  • Cara mengatasi kucing terengah-engah pun perlu disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya.
  • Misalnya, bila disebabkan oleh infeksi, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk infeksi bakteri atau obat antivirus untuk infeksi virus. 

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Heavy Breathing in Cats. (n.d.). Retrieved 13 September 2024, from https://www.petmd.com/cat/symptoms/heavy-breathing-cats

What You Should Do if Your Cat is Panting or Breathing Heavily. (n.d.). Retrieved 13 September 2024, from https://www.greensboroncvet.com/site/friendly-animal-clinic-blog/2021/01/25/what-do-cat-panting-breathing-heavily

Why is my cat breathing fast but otherwise seems ok? (N.d.). Retrieved 13 September 2024, from https://www.advancedcareanimalclinic.com/site/blog/2022/10/15/cat-breathing-fast

Breathing problems in cats. (n.d.). Retrieved 13 September 2024, from https://www.pdsa.org.uk/pet-help-and-advice/pet-health-hub/symptoms/breathing-problems-in-cats

Asthma and Bronchitis in Cats: VCA Animal Hospitals. (n.d.). Retrieved 13 September 2024, from https://vcahospitals.com/know-your-pet/inhalant-treatment-for-feline-asthma-and-bronchitis

Caring for a cat with asthma: Feline asthma. (n.d.). Retrieved 13 September 2024, from https://www.bluecross.org.uk/advice/cat/health-and-injuries/caring-for-a-cat-with-asthma

Versi Terbaru

19/09/2024

Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari

Ditinjau secara medis oleh drh. Hevin Vinandra Louqen

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Penyakit Jantung pada Kucing

5 Tips Mudah Mencegah FLUTD pada Kucing Peliharaan


Ditinjau secara medis oleh

drh. Hevin Vinandra Louqen

Kesehatan · None


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 15 jam lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan