Kerontokan bulu pada anjing merupakan hal yang normal. Namun, bulu yang rontok secara berlebihan hingga menyebabkan kebotakan bisa menjadi pertanda penyakit pada anjing. Ketahui berbagai penyebab bulu rontok pada anjing berikut ini.
Kenapa bulu anjing bisa rontok?
Banyak pemilik anjing merasa khawatir ketika mendapati bulu hewan peliharaan mereka mulai rontok secara berlebihan.
Kerontokan bulu pada anjing bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari faktor genetik hingga kondisi medis tertentu.
Memahami penyebab bulu rontok sangat penting agar Anda sebagai pemilik anjing dapat mengambil langkah yang tepat untuk mengatasinya.
1. Faktor genetik
Salah satu penyebab kerontokan bulu pada anjing adalah faktor genetik.
Artinya, jika induk anjing memiliki kecenderungan mengalami kerontokan bulu, anak anjing pun juga bisa mengalami kondisi tersebut.
Kerontokan dari warisan genetik bisa terlihat setelah kelahiran atau ketika anabul menginjak usia dewasa.
Beberapa ras anjing juga bisa lebih rentan mengalami kerontokan bulu dibandingkan ras anjing lainnya, seperti anjing Bulldog, Dobermans, Yorkshire Terrier, Dachshunds, dan Greyhounds.
2. Alergi

Anjing juga bisa mengalami alergi seperti halnya manusia. Alergi pada anjing dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti serbuk sari, debu, atau jamur.
Selain faktor lingkungan, makanan seperti gandum, daging ayam, kedelai, dan produk susu bisa menyebabkan reaksi alergi dan memicu bulu rontok pada anjing.
Ketika anjing terpapar oleh alergen, sistem kekebalan tubuh mereka dapat bereaksi berlebihan dan memicu berbagai gejala, salah satunya adalah rasa gatal pada kulit.
Hal ini membuat anabul menggaruk area yang gatal secara terus-menerus sampai menyebabkan kerontokan bulu.
3. Infeksi
Selain reaksi alergi, kerontokan bulu pada anjing peliharaan bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, kutu, atau tungau.
Parasit-parasit tersebut dapat menyebabkan rasa gatal yang hebat pada kulit. Akibatnya, anjing akan menggaruk tubuhnya secara berlebihan yang menyebabkan kulit mengalami infeksi dan bulu rontok.
Selain membuat kulit gatal dan bulu rontok, infeksi pada kulit anjing bisa memicu gejala lainnya, seperti kemerahan, bentol, kulit kering, dan bersisik.
4. Gangguan hormon
Penyebab bulu anjing rontok selanjutnya adalah karena gangguan pada hormon.
Mengutip situs Vester, kerontokan bulu akibat gangguan hormon dapat terjadi pada area tubuh tertentu atau meluas ke berbagai area tubuh lainnya.
Salah satu penyakit akibat kelainan hormon yang menyebabkan bulu rontok adalah sindrom Cushing, yakni kondisi ketika kelenjar adrenal memproduksi terlalu banyak hormon kortisol.
Anjing dengan sindrom Cushing biasanya mengalami kerontokan bulu yang simetris di seluruh tubuh, perut membesar, dan sering merasa haus atau lapar.
5. Perubahan cuaca
Beberapa ras anjing, terutama anjing yang memiliki bulu tebal, seperti Gold Retriever, Siberian Husky, atau Alaskan Malamute umumnya akan mengalami kerontokan bulu pada awal musim semi dan musim gugur.
Proses ini dikenal dengan istilah shedding yang merupakan mekanisme alami tubuh anjing untuk mencegah kepanasan pada saat musim panas.
Jika tinggal di daerah beriklim tropis seperti Indonesia, anjing mungkin akan lebih sering mengalami kerontokan bulu untuk menyesuaikan dengan perubahan suhu.
6. Luka tekanan
Kondisi tertentu seperti adanya luka tekanan juga bisa menjadi penyebab kerontokkan bulu pada anjing.
Luka tekanan atau dikenal dengan ulkus dekubital terjadi di area tubuh yang paling sering bersentuhan dengan permukaan keras, seperti siku atau pinggang.
Ketika bagian tubuh anabul bersentuhan dengan permukaan yang keras dan kasar secara terus-menerus, kulit di area tersebut akan menjadi lebih tebal dan bulu mudah rontok.
Kondisi ini paling sering terjadi pada anjing yang usianya lebih tua, anjing dengan obesitas, atau anjing yang kurang aktif.
7. Nutrisi yang tidak seimbang

Apa yang dikonsumsi oleh anjing dapat memengaruhi kesehatan kulit dan bulunya.
Oleh sebab itu, pilihlah makanan anjing yang berkualitas dan mengandung zat gizi lengkap untuk mencukupi kebutuhan nutrisi anjing peliharaan Anda.
Pastikan makanan tersebut mengandung zat gizi penting, seperti protein, vitamin, dan asam lemak omega-3 yang penting dalam mendukung kesehatan kulit dan bulunya.
Jika Anda kesulitan menemukan makanan yang sesuai untuk anjing peliharaan dan tidak membuat bulu rontok, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter hewan.
8. Stres
Stres pada anjing yang terjadi akibat perubahan rutinitas atau datangnya anggota keluarga baru di rumah dapat menyebabkan kerontokan bulu yang berlebihan.
Meskipun tidak diketahui pasti mengapa anjing merontokkan bulu ketika stres, produksi hormon epinefrin yang merupakan hormon stres diduga menjadi penyebabnya.
Stres pada anjing juga bisa memicu gejala lainnya, seperti tubuh gemetar, tidak mau berinteraksi dengan hewan atau orang lain, tampak gelisah dan ketakutan, serta anjing tidak mau makan.
9. Efek samping obat-obatan tertentu
Bulu rontok pada anjing juga dapat disebabkan oleh efek samping penggunaan obat-obatan tertentu.
Mengutip Pet MD, beberapa obat,seperti antibiotik, obat tiroid, steroid, atau obat untuk mengatasi kutu dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
Iritasi pada kulit dapat memicu rasa gatal, nyeri, kulit kering, serta kerontokan bulu.
Jika Anda melihat gejala tertentu pada anjing setelah mengkonsumsi obat-obatan, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter. Dokter hewan bisa mengganti obat atau menghentikan pengobatan.
Cara mengatasi bulu anjing yang rontok
Pengobatan bulu rontok pada anabul umumnya didasarkan pada penyebabnya.
Oleh karena itu, Anda disarankan untuk mengunjungi dokter hewan guna menemukan penyebab kerontokan bulu pada anabul.
Setelah itu, dokter akan melakukan berbagai jenis pengobatan sesuai dengan kondisi yang dialami oleh anjing, di antaranya sebagai berikut.
- Obat antijamur. Jika bulu rontok disebabkan oleh infeksi jamur, dokter mungkin akan meresepkan obat antijamur.
- Antihistamin. Kerontokan bulu yang terjadi akibat alergi umumnya dapat diatasi dengan pemberian obat antihistamin.
- Antibiotik. Dokter juga mungkin akan meresepkan obat antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri.
- Suplemen nutrisi tambahan. Apabila kerontokan bulu terjadi karena asupan gizi yang tidak seimbang, dokter mungkin akan merekomendasikan suplemen nutrisi untuk anjing.
Dengan penanganan yang tepat, bulu rontok pada anjing dapat diatasi. Selalu pantau kondisi anjing dan lakukan pemeriksaan rutin ke dokter hewan agar anabul tetap sehat dan terhindar dari penyakit.
Kesimpulan
Bulu rontok pada anjing dapat disebbakan oleh berbagai hal, seperti berikut ini.
- Faktor genetik.
- Alergi.
- Infeksi.
- Gangguan hormon.
- Perubahan cuaca.
- Luka tekanan.
- Nutrisi yang tidak seimbang.
- Stres.
- Efek samping obat-obatan tertentu.
[embed-health-tool-bmi]