Mungkin Anda pernah mendengar mitos bahwa bulan purnama dapat memengaruhi kelahiran bayi. Orang-orang zaman dahulu percaya bahwa pada saat bulan purnama akan ada banyak bayi yang lahir. Memang, banyak orang di zaman dahulu yang mengaitkan peristiwa dengan berbagai tanda-tanda alam, seperti hal ini misalnya. Zaman sekarang mungkin Anda menganggap bahwa klaim bulan purnama memicu melahirkan hanya mitos belaka. Namun, sebenarnya secara ilmiah hal ini benar atau tidak sih?
Apakah benar banyak bayi lahir saat bulan purnama?
Bulan purnama memang dapat memengaruhi perubahan alam yang terjadi di dunia ini, seperti pasang-surut air laut, migrasi burung, dan sebagainya. Selain itu, bulan purnama juga dapat mendorong hewan-hewan berkembang biak. Ini tampaknya bukan hanya mitos, tetapi fakta.
Penelitian telah dilakukan pada 400 sapi perah dari jenis Holstein Friesian. Para peneliti mengulas catatan kelahiran pada sari-sapi tersebut selama 3 tahun ke belakang. Hasilnya adalah, jumlah kelahiran meningkat saat waktu bulan purnama mendekat. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa hubungan terkuat antara kelahiran dan bulan purnama terjadi pada sapi multipara (sapi yang sudah melahirkan anak lebih dari satu kali).
Ya, penelitian ini turut menguatkan teori yang ada tentang hubungan antara bulan purnama dengan kelahiran. Namun, bagaimana hubungan antara bulan purnama dengan kelahiran pada manusia?
BACA JUGA: Ternyata Ayah Juga Bisa Kena Depresi Pasca Melahirkan
Apakah bulan purnama juga mempengaruhi kelahiran manusia?
Tubuh manusia memang mengandung air sebesar 80%. Bulan purnama memang memengaruhi pergerakan air di bumi ini, seperti pasang-surut air laut. Namun, bulan purnama ternyata tidak berkaitan dengan kelahiran seorang bayi. Beberapa orang mungkin mengatakan hal ini berkaitan, tetapi lainnya mengatakan tidak (ini hanya mitos).
Penelitian yang dilakukan di New York tahun 1950 menunjukkan terjadi peningkatan 1% kelahiran pada 2 minggu setelah bulan purnama. Penelitian yang sama juga menemukan bahwa terjadi peningkatan 1% kelahiran di minggu-minggu sebelum dan sesudah bulan purnama. Pada tahun setelahnya, penelitian menemukan bahwa terjadi jumlah kelahiran yang hampir sama di waktu tersebut dan juga terjadi peningkatan 1% pada minggu sebelum bulan purnama. Kesimpulannya adalah, tidak ada perbedaan jumlah kelahiran di waktu-waktu sekitar bulan purnama dari tahun ke tahun.
Penelitian yang lebih baru yang dilakukan pada tahun 2001 juga menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara bulan purnama dan kelahiran. Penelitian ini mengambil data sekitar 70 juta kelahiran di Amerika Serikat yang diperoleh dari National Center for Health Statistics.
BACA JUGA: Daftar yang Harus Dipersiapkan Saat Waktu Melahirkan Sudah Dekat
Namun, ada baiknya Anda sudah mempersiapkan diri Anda untuk kelahiran jika tanggalnya sudah mendekati, terlepas dari apakah akan terjadi bulan purnama atau tidak. Jika Anda sudah mendekati waktu kelahiran, kontraksi bisa kapan saja terjadi dan bayi Anda bisa lahir kapan saja. Segera kemas perlengkapan Anda dan calon bayi Anda untuk dibawa ke rumah sakit dan juga terus jaga komunikasi dengan dokter Anda.
Apa yang memengaruhi kelahiran bayi?
Kelahiran bayi tidak dipengaruhi oleh bulan purnama, namun kelahiran bayi bisa dipengaruhi oleh hal lain, seperti:
1. Berat badan ibu sebelum hamil
Berat badan ibu sebelum hamil yang sudah berlebihan atau gemuk dapat membuat ibu hamil menjadi obesitas saat hamil. Obesitas saat hamil dapat meningkatkan risiko Anda untuk mengalami komplikasi kehamilan, seperti diabetes gestasional. Komplikasi kehamilan ini kemudian dapat menyebabkan Anda mengalami kelahiran bayi sebelum waktunya atau kelahiran prematur. Jadi, Anda sudah harus menjaga berat badan Anda sebelum hamil agar Anda bisa mempunyai kehamilan yang sehat.
2. Makanan yang Anda makan
Makanan yang Anda makan saat mendekati waktu kelahiran juga dapat memengaruhi waktu kelahiran Anda. Mengonsumsi makanan pedas atau yang mengandung kafein dapat menyebabkan kontraksi saat kehamilan. Hal ini kemudian dapat memicu Anda untuk melahirkan.
Makan nanas juga dipercaya dapat memicu kelahiran Anda. Nanas mengandung enzim bromelain yang dapat melenturkan otot leher rahim Anda, sehingga tubuh Anda menerima sinyal untuk mulai melahirkan.
BACA JUGA: Makan Nanas Saat Hamil Bisa Bikin Keguguran, Benarkah?
3. Berhubungan seks saat hamil
Berhubungan seks saat hamil yang mendekati waktu kelahiran dapat memicu rahim Anda untuk berkontraksi, sehingga merangsang tubuh Anda untuk mempersiapkan kelahiran. Namun, beberapa ada juga yang mengatakan bahwa berhubungan seks mendekati waktu kelahiran dapat membuat waktu kelahiran menjadi lebih lama atau tertunda.
Selain itu, merangsang puting saat Anda sedang hamil besar juga dipercaya dapat memicu kelahiran. Merangsang puting dapat membuat rahim Anda berkontraksi dan biasanya terjadi ketika Anda sudah mendekati waktu kelahiran.
BACA JUGA: 8 Hal yang Dapat Memicu Melahirkan
[embed-health-tool-bmi]