Aktivitas yang mengubah lapisan, yakni terlalu lama terpapar air, seperti mencuci Tertusuk sesuatu hingga tembus ke kulit dalam Kulit terkena luka bakar atau memiliki masalah kulit tertentu Semua faktor tersebut akan membuat sidik jari berubah, namun hanya berlangsung sementara. Jika luka diobati dan aktivitas yang merusak lapisan kulit dihindari, kulit akan kembali pulih dan sidik jari akan kembali ke pola yang sama.
Jika luka cukup parah, mungkin akan terbentuk goresan baru di kulit jari. Goresan tersebut memang akan memengaruhi sidik jari. Namun, keunikan sidik jari sebelumnya tetap ada sehingga masih dapat dikenali.
Sidik jari tidak berubah, tapi dapat hilang
Sidik jari seseorang memang tidak akan mengalami perubahan permanen, namun dapat hilang, dilansir dari laman Scientific American. Kasus ini dialami oleh seorang pria berusia 62 tahun asal Singapura.
Setelah diselidiki, hilangnya sidik jari pada pria tersebut disebabkan oleh pengobatan kanker yang ia jalani. Pria tersebut menggunakan obat capecitabine untuk menyembuhkan kanker yang diderita.
Obat capecitabine dan beberapa obat kanker lainnya diketahui dapat memicu terjadinya sindrom erythrodysesthesia palmoplantar atau sindrom kaki-tangan. Sindrom ini dapat menimbulkan pembengkakan, penebalan kulit, ruam, kesemutan, dan sensasi terbakar di tangan dan kaki.
Pada kasus parah, lenting dapat muncul dan kulit akan mengelupas. Gejala parah inilah yang bisa merusak tampilan kulit sehingga sidik jari menghilang atau sulit terdeteksi. Untungnya,
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar