Anda mungkin saja terpapar zat kimia yang berasal dari asap pembakaran tersebut ketika memakan buah, sayuran, atau menyentuh benda-benda yang terkena asap tersebut. Bahan kimia yang masuk ke dalam tubuh akan mengakibatkan batuk, sesak napas, sakit kepala, dan infeksi mata.
Dalam tingkat yang lebih parah, hal ini bisa meningkatkan risiko penyakit paru-paru, jantung gangguan saraf, hingga kanker.
Cara tepat untuk membuang sampah

Perhatikan beberapa langkah buang sampah berikut ini agar tidak mencemari lingkungan:
1. Kenali jenis sampah
Tidak semua sampah itu sama, melainkan terbagi menjadi beberapa jenis seperti sampah organik, anorganik, dan B3. Sampah organik yang biasanya berisikan sampah yang mudah membusuk dan terurai, seperti daun dan sisa makanan.
Sementara sampah anorganik terdiri sampah yang tidak mudah terurai, seperti plastik, karet, botol air mineral, dan lainnya. Terakhir, sampah B3 (bahan berbahaya dan beracun) yang biasanya berisikan cairan pembersih rumah tangga, deterjen, racun tikus, semir sepatu, pengharum ruangan, oli, dan lainnya.
2. Pisahkan sampah sesuai jenisnya
Sebelum membuang sampah di rumah, sebaiknya kelompokkan sampah sesuai dengan jenisnya. Maka itu, tidak ada salahnya menyediakan beberapa tempah sampah untuk menampung sampah yang berbeda. Cara ini akan lebih mempermudah Anda untuk menetukan apakah akan mendaur ulang, atau membuangnya ke tempat pembuangan akhir.
3. Salurkan sampah pada tempat yang sesuai
Setelah dipilah-pilah, sekarang Anda bisa lebih mudah untuk memutuskan apakah ingin mendaur ulang atau membuang sampah tersebut. Misalnya untuk sampah anorganik bisa didaur ulang, sampahB3 dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir (TPA) atau khusus, sementara sampah organik bisa dibuang atau didaur ulang menjadi pupuk kompos.
Tips memilah-milah sampah untuk didaur ulang
Jika sebelumnya Anda lebih terbiasa untuk buang sampah ke TPA, kini tidak ada salahnya untuk membawanya ke tempat daur ulang sampah agar lebih bermanfaat bagi lingkungan. Namun sebelumnya, sebaiknya pahami cara memilah sampah yang tepat terlebih dahulu.
Pertama, sebaiknya sisihkan barang yang masih layak didaur ulang, seperti kelompok alumunium (kaleng minuman, bingkai jendela, alumuniun foil, dll); kelompok kertas (koran, kardus, dan karton bekas); kelompok kaca (botol dan gelas minum); kelompok besi, tembaga, kuningan, dan logam (badan mobil, peralatan listrik, sepeda, kawat tembaga, kran air, dan mesin kuningan).
Kedua, carilah tempat daur ulang yang sesuai dengan sampah yang Anda miliki. Bila Anda memiliki sampah organik yang ingin didaur ulang, pastikan sampah tersebut masih dalam kondisi cukup baik. Entah itu berupa sampah sayuran, kulit buah, daun, maupun kotoran hewan ternak. Sampah tersebut biasanya akan diolah menjadi pupuk alami yang berguna untuk pertanian.