Anjing muntah kuning bisa menandakan gangguan kesehatan yang berkaitan dengan pencernaan. Tidak hanya salah makan atau keracunan, infeksi dan peradangan juga bisa memicu gejala ini. Kenali berbagai penyebab dan cara mengatasinya.
Kenapa anjing muntah kuning?
Berikut adalah beberapa penyakit pada anjing yang menyebabkan muntah warna kuning.
1. Sindrom muntah empedu
Sindrom muntah empedu adalah adalah kondisi anjing muntah cairan empedu, biasanya berwarna kuning atau hijau, terutama ketika perut kosong untuk waktu yang lama.
Muntah biasanya terjadi pada pagi hari atau setelah anjing tidak makan untuk waktu yang lama.
Penyebab kondisi ini adalah cairan empedu yang mengalir kembali ke lambung dari usus kecil. Kondisi ini sering terjadi ketika lambung kosong.
Anjing yang makan tidak teratur, atau jarak waktu makan yang terlalu lama, cenderung lebih sering mengalami muntah cairan empedu.
2. Infeksi
Muntah anjing warna kuning sering kali disebabkan karena gangguan pencernaan, seperti penyakit radang usus serta infeksi bakteri atau virus tertentu.
Selain itu, anjing makan terlalu cepat, makanan tidak cocok, dan perubahan diet secara mendadak bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
Anjing juga dapat menunjukkan gejala berupa diare, perilaku yang kurang berenergi, nyeri perut, hingga tidak mau makan.
Dikutip dari PetMD, Bulldog, Labrador, Retriever, dan Poodle merupakan jenis anjing yang rentan mengalami kondisi ini.
3. Pankreatitis
Pankreatitis pada anjing juga bisa menyebabkan anabul muntah kuning. Kondisi ini terjadi ketika pankreas mengalami peradangan sehingga menimbulkan sejumlah gejala.
Muntah bisa terjadi setelah anjing mengonsumsi makanan berlemak atau berminyak. Namun, sebagian besar kasus yang terjadi bersifat idiopatik atau tidak dapat dipastikan.
Kondisi ini menyebabkan sejumlah gejala, seperti nyeri perut, diare, dan nafsu makan anjing berkurang.
Pankreatitis biasanya terjadi 3 – 5 hari setelah anjing makan makanan berlemak, tetapi bisa juga terjadi 24 jam setelahnya.
4. Makan rumput
Anjing sering kali memakan rumput, dan ini bisa menyebabkan mereka muntah cairan kuning. Cairan kuning yang dimuntahkan adalah empedu yang diproduksi oleh hati dan disimpan di kantong empedu.
Cairan empedu biasanya dilepaskan ke usus kecil untuk membantu pencernaan, tetapi jika perut anjing kosong, cairan empedu dapat mengiritasi lapisan perut, menyebabkan muntah.
Anjing mungkin makan rumput untuk meredakan ketidaknyamanan perut. Kadang-kadang anjing makan rumput hanya karena insting alami, tanpa alasan tertentu.
Jika memungkinkan, cobalah untuk mencegah anjing memakan rumput. Rumput terkadang diberi pupuk, bahan kimia, dan zat lain yang berpotensi membuat anjing Anda sakit.
5. Alergi
Apabila anabul memiliki alergi tertentu, gejala umumnya bisa berupa muntah kuning. Alergi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti makanan, lingkungan, atau gigitan serangga.
Selain muntah, anjing bisa mengalami gatal-gatal, ruam kulit, hingga pembengkakan karena alergi.
Yang paling parah, anjing dapat mengalami syok anafilaksis sebagai reaksi alergi terhadap zat penyebab alergi.
Kondisi ini cukup membahayakan nyawa, sehingga penanganan medis sebaiknya segera dilakukan kepada anjing.
6. Keracunan
Keracunan pada anjing dapat menyebabkan muntah kuning, terutama jika racun memengaruhi sistem pencernaan atau menyebabkan iritasi pada lambung.
Muntahan kuning ini sering kali terdiri dari empedu, yang merupakan cairan pencernaan dari hati.
Biasanya keracunan pada anjing terjadi ketika anabul tidak sengaja menelan produk pembersih, deterjen, atau obat-obatan manusia.
Selain muntah, ciri-ciri anjing sakit lainnya yaitu kesulitan bernapas, kejang atau tremor, hingga penurunan keseimbangan.
7. Penyakit Addison
Penyakit Addison pada anjing adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika kelenjar adrenal tidak memproduksi cukup hormon kortikosteroid, seperti kortisol dan aldosteron.
Hormon-hormon ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan elektrolit, metabolisme, dan respons terhadap stres.
Gejala penyakit Addison berupa anjing muntah kuning berbusa, diare, lesu, penurunan nafsu makan, penurunan berat badan, dan sering buang air kecil.
Sebagian besar kasus ini tidak diketahui penyebab pastinya dan gejalanya pun datang dan pergi sehingga membuat diagnosis menjadi sulit.
Makanan apa yang beracun bagi anjing?
- cokelat,
- kismis,
- anggur,
- xylitol,
- alkohol, dan
- kafein.
Cara mengatasi anjing muntah kuning
Cara mengatasi anjing muntah kuning dilakukan berdasarkan penyebabnya.
Secara umum, berikut ini penanganan yang bisa dilakukan jika anabul mengalami muntah kuning.
- Jangan memberi makanan atau camilan selama 12 – 24 jam setelah muntah untuk memberi waktu perut beristirahat.
- Pastikan anjing tetap terhidrasi. Berikan air dalam jumlah kecil tetapi sering untuk menghindari dehidrasi.
- Pantau perilaku anjing, apakah tampak lebih baik atau gejala memburuk.
- Hindari memberikan anjing makanan keras dan tinggi lemak.
Jika Anda mencurigai keracunan atau anjing kejang, kesulitan bernapas, atau penurunan kesadaran, segera bawa ke dokter hewan untuk penanganan darurat.
Dengan pemeriksaan rutin dan perhatian terhadap gejala-gejala seperti muntah kuning, Anda bisa membantu memastikan bahwa anjing tetap dalam kondisi sehat dan bahagia.
Ringkasan
- Muntah kuning pada anjing bisa menandakan berbagai masalah kesehatan, dari sindrom muntah empedu, gangguan pencernaan, pankreatitis, hingga keracunan.
- Penanganan umum meliputi puasa makanan, hidrasi, dan pemeriksaan oleh dokter hewan jika gejala memburuk atau ada tanda-tanda keracunan.
[embed-health-tool-bmi]