Bagi Anda yang ingin memelihara anjing, mungkin jenis anjing berbulu tebal bisa menjadi pilihan peliharaan yang tepat. Anjing berbulu tebal biasanya terlihat lucu dan menggemaskan karena bulunya yang lebat dan panjang.
Meski demikian, jenis anjing ini mungkin memerlukan perawatan khusus untuk menjaga bulunya tetap indah. Ketahui apa saja jenis anjing berbulu tebal di ulasan berikut ini.
Jenis-jenis anjing berbulu tebal
Berikut adalah beberapa ras anjing berbulu tebal yang dikenal secara umum.
1. Anjing Gunung Pyrenees
Anjing Gunung Pyrenees, dikenal juga sebagai Great Pyrenees, adalah ras anjing besar yang memiliki bulu tebal dan panjang.
Bulu mereka terdiri dari lapisan ganda, yaitu lapisan luar yang panjang, datar, dan kasar, serta lapisan bawah yang halus dan padat.
Lapisan bulu ini memberikan perlindungan terhadap cuaca ekstrem, sehingga memungkinkan mereka bertahan dalam kondisi dingin maupun panas.
Awalnya, mereka dibiakkan sebagai anjing penjaga ternak untuk melindungi kawanan domba dari predator seperti serigala dan beruang.
Insting penjaga ini membuat mereka waspada dan protektif terhadap keluarga mereka. Meski memiliki ukuran besar, Great Pyrenees juga dikenal sebagai anjing yang lembut, sabar, dan setia.
2. Chow Chow
Anjing Chow Chow berasal dari Tiongkok utara dan merupakan salah satu ras anjing tertua yang diketahui.
Mereka awalnya digunakan sebagai anjing penjaga, pemburu, dan penarik kereta. Ini karena anjing Chow Chow berukuran sedang dengan tubuh yang kokoh dan proporsional.
Warna bulu Chow Chow dapat bervariasi, termasuk merah, hitam, biru, kayu manis, dan krem.
Anjing ini juga berbulu ganda yang sangat lebat, terdiri dari lapisan luar yang kasar dan lapisan bawah yang lembut. Bulu ini memberikan perlindungan terhadap cuaca dingin.
Selain itu, salah satu ciri khas Chow Chow adalah lidah dan gusi berwarna biru atau ungu, yang membedakannya dengan ras anjing lainnya.
3. Anjing Bernese Mountain
Anjing Bernese Mountain atau Berner Sennenhund adalah ras anjing besar yang berasal dari Pegunungan Alpen Swiss.
Salah satu ciri khas utama anjing ini adalah bulu tebal dan panjang yang terdiri dari lapisan ganda, yaitu lapisan luar yang panjang dan lapisan bawah yang halus dan padat.
Lapisan bulu ini memberikan perlindungan terhadap kondisi cuaca dingin di pegunungan.
Anjing ini umumnya memiliki tiga warna bulu dengan dominasi warna hitam, ditambah tanda-tanda berwarna putih dan cokelat karat.
Mereka juga dikenal ramah, setia, dan cocok sebagai jenis anjing peliharaan.
4. Samoyed
Samoyed adalah ras anjing dari Rusia berukuran sedang yang identik dengan bulu putih tebal dan ekspresi wajah yang tampak seperti tersenyum.
Dengan bulu putih tebal dan ekspresi wajah yang tampak selalu tersenyum, Samoyed awalnya digunakan untuk menggembala rusa serta menarik kereta salju.
Oleh karena itu, selama musim panas atau di iklim panas, penting untuk memastikan Samoyed tidak mengalami kepanasan.
Hal ini mengingat bulunya yang tebal dapat membuat mereka rentan terhadap suhu tinggi.
5. Tibetan Mastiff
Berasal dari Tibet, anjing ini berbulu lebat yang melindungi dari cuaca dingin pegunungan. Mereka dikenal sebagai penjaga yang tangguh dan mandiri.
Anjing Tibetan Mastiff memiliki bulu ganda dengan lapisan luar panjang, tebal, dan kasar, serta lapisan bawah yang lembut dan padat.
Lapisan bawah ini cenderung lebih tebal saat cuaca dingin dan menipis selama musim panas. Bulu mereka keras dan lurus, tidak pernah keriting, bergelombang, atau halus.
Bulunya lebih tebal terdapat di area leher dan bahu, terutama pada jantan, sehingga berumbai dan memberikan tampilan gagah.
Ekor dan bagian paha atas juga memiliki bulu lebat dan berumbai.
6. Newfoundland
Melansir dari American Kennel Club, Newfoundland merupakan anjing besar dari Kanada dengan bulu tebal dengan warna hitam, cokelat, abu-abu, atau kombinasi putih-hitam.
Lapisan luar yang kasar dan datar serta lapisan bawah yang lembut dan padat memberikan perlindungan terhadap cuaca dingin dan air.
Bulu mereka juga memiliki sifat tahan air alami berkat tekstur kasar dan kandungan minyak, yang membantu mereka tetap kering dan hangat saat berada di air.
Maka dari itu, anjing yang punya banyak bulu ini sering digunakan dalam penyelamatan dalam air karena kekuatan dan ketahanan mereka.
Meski demikian, anjing ini termasuk ras anjing besar yang dikenal dengan sifat lembutnya.
7. Alaskan Malamute
Alaskan Malamute adalah ras anjing besar yang dikenal dengan bulu tebalnya, sehingga bisa bertahan dalam kondisi Arktik dengan suhu ekstrem.
Lapisan luar bulunya kasar dan lurus, sedangkan lapisan bawahnya lembut, padat, dan sering kali berminyak serta berbulu seperti wol.
Bulu lapisan bawah juga memiliki sifat tahan air, sehingga menjaga kulit tetap kering dan hangat.
Selain bulu yang tebal, anjing ini memiliki sifat kuat dan mandiri serta membutuhkan banyak aktivitas fisik.
8. Leonberger
Leonberger adalah anjing berukuran besar dari Jerman yang berbulu tebal dan tahan air.
Bulu mereka yang lebat membentuk ciri khas di leher dan dada, terutama pada jantan, sehingga memberikan tampilan yang mirip dengan singa.
Oleh karena itu, agar ciri tersebut awet, mereka membutuhkan perawatan rutin, misalnya dengan grooming anjing, untuk menjaga kebersihan bulu anjing.
Meski bulunya terlihat mirip singa, anjing ini dikenal ramah serta cocok sebagai anjing keluarga.
9. Akita inu
Berasal dari Jepang, anjing Akita Inu memiliki bulu tebal dan dikenal setia serta protektif terhadap keluarganya, sehingga cocok digunakan untuk berburu dan sebagai anjing penjaga.
Ada dua jenis panjang bulu pada Akita Inu, yaitu panjang standar dan panjang (long coat).
Juga dikenal sebagai “moku“, jenis anjing Akita Inu berbulu panjang (long coat) disebabkan oleh gen resesif autosomal, sehingga menghasilkan bulu yang lebih panjang dan lebih lembut.
Di Jepang, warna bulu anjing ini umumnya merah, cokelat kekuningan, kecokelatan, belang-belang, dan putih murni.
Semua warna tersebut disertai dengan tanda “urajiro“, yaitu lapisan bulu keputihan pada sisi moncong, pipi, bagian bawah rahang, leher, dada, tubuh, dan ekor, serta bagian dalam kaki.
10. Eurasier
Eurasier termasuk anjing berukuran sedang, tetapi berbulu ganda yang tebal.
Ras anjing yang relatif baru ini memiliki bulu tebal dan lembut, yang merupakan hasil persilangan antara Keeshond, Chow Chow, dan Samoyed.
Maka dari itu, anjing Eurasier umumnya berbulu lebih panjang di area ekor, bagian belakang kaki depan, dan paha belakang.
Pada leher, bulu juga sedikit lebih panjang dibandingkan tubuh, tetapi tidak membentuk sampai menjuntai ke bawah.
11. Poodle
Poodle adalah ras anjing yang berbulu tebal dan keriting. Ini termasuk jenis anjing yang memerlukan perawatan rutin untuk menjaga kesehatan anjing dan penampilannya.
Bulu mereka terdiri dari lapisan tunggal yang padat dan keriting, yang cenderung terus tumbuh tanpa rontok secara alami.
Dari karakteristik ini, Poodle sering dianggap hipoalergenik, meskipun penelitian menunjukkan bahwa tingkat alergen dapat bervariasi antara tiap anjing.
Dengan perawatan anjing yang tepat dan rutin, bulu tebal dan keriting Poodle dapat tetap sehat, bersih, dan indah, sesuai dengan ciri khas ras ini.
Kesimpulan
- Anjing berbulu tebal umumnya memiliki lapisan ganda yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap suhu ekstrem, baik dingin maupun panas.
- Ras seperti Newfoundland, Tibetan Mastiff, Alaskan Malamute, Akita Inu, Leonberger, Eurasier, hingga Poodle memiliki bulu panjang, lebat, dan sering kali tahan air untuk melindungi mereka dari cuaca buruk.
- Namun, anjing berbulu tebal cenderung mengalami kerontokan bulu musiman yang signifikan, sehingga perawatan ekstra dibutuhkan selama periode ini.
- Dengan perhatian yang tepat, bulu mereka tidak hanya menjadi perlindungan alami tetapi juga menambah keindahan serta karakter khas dari masing-masing ras.
[embed-health-tool-bmi]