Anak kucing Persia terlihat lucu dengan wajah bulat, mata besar, dan bulu lebatnya yang menggemaskan. Bagi pecinta anabul, kehadiran anak kucing Persia tentu akan membawa kesenangan dan keceriaan. Namun di balik itu semua, jenis kucing satu ini perlu mendapat perawatan khusus agar tetap sehat dan bahagia. Ketahui cara-caranya di bawah ini.
Tips merawat anak kucing persia
Memiliki anak kucing Persia di rumah memang menyenangkan, tapi juga membawa tantangan tersendiri.
Bulunya yang panjang dan tebal membuat kucing ini membutuhkan perawatan ekstra agar tetap sehat dan nyaman.
Meski begitu, tak perlu khawatir jika Anda ingin memilikinya. Dengan langkah-langkah perawatan kucing yang tepat, Anda bisa menjadi “perawat” terbaik untuk anabul ini.
Berikut adalah beberapa cara merawat anak kucing Persia yang perlu Anda ketahui.
1. Sikat bulu secara rutin
Melansir dari Humane Society of Chittenden County, bulu panjang dan tebal adalah pesona utama anak kucing Persia, tetapi juga bisa menjadi tantangan jika tidak dirawat dengan baik.
Tanpa perawatan rutin, bulu mereka mudah kusut dan membentuk gumpalan (matting) yang bisa membuat mereka tidak nyaman.
Maka dari itu, menyikat bulu kucing setiap hari adalah langkah penting yang tidak boleh dilewatkan.
Gunakan sisir khusus kucing, lalu sikat bulunya dengan lembut dari pangkal hingga ujung. Hindari gerakan kasar agar anabul tidak merasa sakit atau stres.
Jika menemukan bagian yang kusut, gunakan alat dematting atau gunting dengan sangat hati-hati. Jangan pernah menarik paksa, karena bisa melukai kulit sensitif mereka.
2. Mandikan secara berkala dengan shampo khusus
Meski bulunya lebat, anak kucing Persia tidak perlu dimandikan setiap minggu. Cukup mandikan mereka setiap 1–2 bulan sekali atau saat benar-benar kotor.
Mandi sesekali tetap penting untuk menjaga kebersihan kulit dan bulu sekaligus mencegah penumpukan kotoran yang bisa menyebabkan iritasi.
Saat memandikan, pastikan Anda menggunakan sampo khusus kucing yang bersifat hypoallergenic dan bebas bahan kimia keras.
Gunakan air hangat suam-suam kuku agar anabul merasa nyaman. Bilas dengan perlahan hingga benar-benar bersih, pastikan tidak ada sisa sabun yang tertinggal di bulu.
Setelah mandi, keringkan tubuhnya dengan handuk lembut. Lalu lanjutkan dengan hair dryer bersuhu rendah, hindari panas berlebih yang bisa membuat kucing stres.
Untuk hasil yang lebih maksimal, Anda juga bisa menambahkan kondisioner atau serum khusus kucing agar bulunya tetap halus, lembut, dan tidak mudah kusut.
3. Perhatikan grooming anabul
Sma-sama berbulu lebat, kucing Persia dan Anggora berbeda. Bulu kucing Persia diketahui lebih lebat, sehingga membutuhkan perawatan bulu yang lebih intensif.
Itulah mengapa dalam merawat anak kucing Persia bukan hanya soal menyikat bulunya, tetapi juga aspek grooming kucing lainnya seperti di bawah ini.
- Rambut sekitar anus. Area sekitar anus kucing Persia rentan kotor karena bulunya yang panjang. Jika tidak dibersihkan secara rutin, kotoran bisa menempel dan menyebabkan infeksi. Cukur atau gunting bulu di area ini secara berkala untuk menjaga kebersihannya.
- Kuku. Kuku yang terlalu panjang bisa melukai tubuhnya atau merusak perabot rumah. Gunakan gunting kuku khusus kucing dan potong hanya bagian ujung putihnya. Minta bantuan dokter hewan atau groomer profesional jika Anda ragu memotong kuku kucing.
- Gigi. Mulailah membiasakan menyikat gigi anak kucing dengan sikat dan pasta gigi khusus kucing. Jika mereka belum terbiasa, Anda bisa memberikan camilan atau mainan yang membantu membersihkan gigi dan mencegah penumpukan karang.
4. Berikan makanan bergizi seimbang
Nutrisi yang baik adalah kunci agar anak kucing Persia tumbuh sehat dengan bulu yang indah dan tubuh yang kuat, termasuk bagi kucing umur 1 bulan.
Kucing ini memerlukan makanan khusus untuk mendukung kesehatan kulit dan bulunya. Oleh karena itu, pilih makanan kucing berkualitas tinggi, baik dalam bentuk kering maupun basah.
Anda juga bisa menambahkan suplemen seperti omega-3 untuk menjaga kelembapan kulit dan mengurangi peradangan.
Hindari makanan yang berpotensi menimbulkan alergi, seperti susu sapi atau daging sapi.
Berikan makanan secara teratur dalam takaran makanan yang sesuai, karena kelebihan berat badan bisa menjadi masalah serius bagi kucing Persia.
Untuk hasil terbaik, konsultasikan kepada dokter hewan agar Anda bisa menemukan pola makan yang tepat sesuai usia dan kondisi anak anabul.
5. Ciptakan lingkungan yang aman dan bebas stres
Anak kucing Persia dikenal memiliki kepribadian yang tenang dan sensitif. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan minim stres agar mereka bisa tumbuh dengan baik.
Sebagai tips merawat anak kucing Persia, sediakan ruang pribadi atau tempat tidur yang tenang untuk mereka beristirahat.
Hindari suara bising dan penggunaan bahan kimia beraroma tajam di sekitar mereka.
Jika di rumah ada hewan lain atau anak-anak kecil yang terlalu aktif, pastikan interaksinya tetap terpantau agar anak kucing merasa aman.
Perlu diingat, lingkungan yang tenang dan stabil sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental dan fisik anak kucing Persia.
6. Rutin periksa ke dokter hewan
Kucing Persia, termasuk kucing Persia medium, memiliki kecenderungan genetik terhadap beberapa masalah kesehatan, seperti infeksi mata, gangguan pernapasan, atau kelainan kulit tertentu.
Oleh karena itu, pemeriksaan rutin ke dokter hewan sangat disarankan. Pastikan juga jadwal vaksinasi bayi kucing Persia Anda selalu terpantau dengan baik.
Dokter hewan juga dapat memberikan rekomendasi produk perawatan yang sesuai dengan kondisi spesifik kucing Persia.
Pemeriksaan secara berkala akan membantu mendeteksi masalah sejak dini, sehingga pengobatan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif.
Kesimpulan
- menyikat bulu setiap hari,
- memandikan secara berkala,
- menjaga kebersihan tubuh melalui grooming,
- memberikan makanan bergizi seimbang,
- menciptakan lingkungan yang nyaman, serta
- rutin memeriksakan kesehatannya ke dokter hewan.
[embed-health-tool-bmi]