Anak kucing atau kitten memang sangat menggemaskan, terlebih saat melihat tubuhnya yang mungil disertai tingkahnya yang lucu. Tidak heran jika Anda mungkin juga ingin memelihara kitten. Namun sebelum memutuskan untuk memeliharanya, penting untuk mengetahui bagaimana cara merawat kitten dengan benar. Simak infonya di bawah ini.
Disebut anak kucing sampai umur berapa?
Anak kucing (kitten) adalah sebutan untuk fase awal perkembangan seekor kucing setelah lahir. Seekor kucing disebut masih dalam fase anak atau kitten setidaknya hingga usia 1 tahun.
Anak kucing umumnya akan bergantung sepenuhnya pada ibu kucing (induk) untuk perawatan dan nutrisi.
Perkembangan kitten bisa bervariasi tergantung pada faktor-faktor, seperti genetika, nutrisi, dan lingkungan.
Penting untuk selalu memperhatikan cara merawat yang tepat dan mengikuti saran dokter hewan untuk memastikan kesehatan dan perkembangan yang optimal bagi anak kucing Anda sejak baru lahir.
Kategori kucing berdasarkan usia
Berdasarkan
American Animal Hospital Association, kucing bisa dikelompokan menjadi empat kategori usia, yaitu sebagai berikut.
- Anak kucing (kitten): 0—1 tahun.
- Kucing remaja: 1—6 tahun.
- Kucing dewasa: 7—10 tahun.
- Dewasa senior: >10 tahun.
Cara merawat anak kucing yang tepat
Merawat anak kucing atau kitten memerlukan perhatian khusus dan cara yang baik untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangannya yang sehat.
Berikut adalah beberapa tips tentang cara merawat kitten.
1. Berikan makanan yang sesuai
Berikan makanan yang sesuai untuk anak kucing Anda. Kitten memerlukan nutrisi yang kaya, seperti makanan khusus kitten atau susu kucing dari induknya.
Namun, untuk cara merawat anak kucing yang sangat muda (di bawah 4 minggu) tanpa induk, Anda mungkin perlu memberikan susu khusus bayi kucing sebagai pengganti susu induknya.
Namun setelah usia 4 minggu, mereka bisa mulai mengonsumsi jenis makanan kucing yang lembut.
Kucing termasuk jenis hewan karnivora, sehingga memerlukan asupan daging sejak dini. Anda bisa membeli makanan kucing kemasan yang mengandung daging khusus untuk kitten.
Jika Anda tidak yakin apa yang harus diberikan, konsultasikan dengan dokter hewan.
2. Atur pola makan yang tepat
Anak kucing memiliki perut yang berukuran lebih kecil dibandingkan kucing dewasa, sehingga penting bagi Anda untuk mengatur pola makan dan takaran makanan kucing yang tepat.
Untuk kitten sendiri, lebih baik berikan makanan dalam porsi yang lebih kecil tapi sering.
Dilansir dari Cat Care 4 Life, kitten usia 8—12 minggu perlu diberikan makan empat kali sehari, usia 3—6 bulan tiga kali sehari, dan usia 6 bulan dua kali sehari.
3. Sediakan air minum yang cukup
Pastikan anak kucing memiliki akses yang cukup ke air minum yang segar.
Kitten yang masih sangat muda mungkin memerlukan bantuan untuk minum air. Anda dapat menggunakan mangkuk air kecil yang mudah dijangkau oleh kucing.
4. Siapkan tempat yang hangat
Anak kucing perlu tempat yang hangat dan nyaman untuk beristirahat. Untuk itu, pastikan kitten tidak terlalu panas atau terlalu dingin.
Jangan pisahkan kitten dari induknya karena sang induk akan menghangatkan anaknya menggunakan tubuhnya.
Anda juga dapat memberikan kotak berisi selimut atau tempat tidur yang lembut. Bila diperlukan, Anda pun bisa menggunakan lampu pemanas atau bantal pemanas untuk menjaga suhu yang tepat.
5. Pastikan kandang dan keamanan kucing
Pilih tempat tidur dan kandang yang nyaman dan hangat untuk anak kucing. Pastikan kitten tidak bisa masuk ke dalam perangkap atau celah yang sempit.
Pastikan juga lingkungan di sekitar kitten aman dan bebas dari bahaya.
Hindari barang-barang berbahaya dan singkirkan kabel listrik yang tergantung, produk kimia berbahaya, dan objek kecil yang bisa ditelan.
6. Ajarkan cara menggunakan kotak pasir
Ajari kitten untuk menggunakan kotak pasir untuk kucing saat buang air besar dan buang air kecil.
Pilih kotak pasir yang sesuai ukuran dengan kucing Anda. Biasanya, kotak pasir yang lebih besar dari ukuran kitten lebih baik.
Pastikan juga jenis pasir sesuai dengan yang kucing Anda sukai. Sebagian besar kucing suka pasir yang halus dan mudah digali.
Anda bisa berikan pujian saat kitten menggunakan kotak pasir dengan benar.
Perlu Anda Ketahui
Bersabarlah dan hindari hukuman fisik atau menjerit ketika anak kucing Anda membuang kotoran di luar kotak pasir. Ini hanya akan membuat kitten Anda takut dan mungkin memicu perilaku buruk lainnya.
7. Jaga kebersihan diri kucing
Bersihkan kotoran kucing dari kotak pasir setiap hari dan ganti pasir tersebut secara berkala.
Anda juga bisa memandikan kitten secara lembut jika diperlukan. Akan tetapi, hindari memandikan kitten terlalu sering karena bisa membuat kulitnya kering.
Sikat bulu kitten secara teratur, terutama jika mereka memiliki bulu panjang. Selain itu, bersihkan tempat tidur dan area bermain kitten secara rutin.
8. Latih dan beri stimulasi
Pastikan kitten berinteraksi dengan manusia dan hewan peliharaan lainnya untuk membantunya menjadi kucing yang ramah dan bisa bermain dengan baik.
Berikan waktu bermain yang cukup kepada anak kucing Anda untuk mengembangkan keterampilan sosial dan motoriknya.
Mainan kucing yang aman juga bisa membantu kucing berinteraksi dan bermain, seperti bola dan tali.
9. Rutin lakukan vaksinasi
Kitten harus diperiksa oleh dokter hewan dan mendapatkan vaksinasi yang diperlukan.
Anda juga perlu membahas tentang pemberian obat cacing dan perlindungan dari kutu kucing dengan dokter hewan.
Pertimbangkan jadwal kunjungan rutin ke dokter hewan untuk memastikan kesehatan anak kucing Anda terjaga dengan baik.
Ingatlah bahwa merawat kitten memerlukan tanggung jawab yang serius, dan Anda harus siap untuk memberikan perhatian dan cinta yang mereka butuhkan.
Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang perawatan kucing kitten Anda, selalu konsultasikan dengan dokter hewan yang berpengalaman.
[embed-health-tool-bmi]