Berikut merupakan cara mengatasi sakit lutut belakang secara umum.
1. Metode RICE
Salah satu hal yang bisa Anda lakukan saat merasakan nyeri pada lutut adalah metode RICE atau resting, icing, compressing, dan elevating.
Melansir dari laman UK Health Care, berikut adalah cara melakukan metode RICE.
Resting atau mengistirahatkan bagian yang terasa sakit selama beberapa menit. Icing atau kompres dingin di belakang lutut. Tunggu sampai rasa nyeri berkurang. Compressing atau memasang perban yang dililitkan pada area yang cedera. Jangan melilitkan terlalu kencang. Elevating atau mengangkat bagian lutut yang cedera. Posisikan lutut lebih tinggi dari jantung. 2. Terapi

Jika rasa sakit pada bagian belakang lutut Anda terjadi karena cedera olahraga, Anda mungkin memerlukan terapi untuk memperbaiki pola gerakan yang menjadi penyebab terjadinya cedera.
Seorang terapis profesional akan melakukan pelatihan untuk membuat otot di sekitar lutut kembali stabil. Saran yang diberikan akan disesuaikan dengan penyebab utama rasa sakit Anda.
3. Pemberian suntikan
Dalam beberapa kasus, untuk mengurangi rasa sakit pada belakang lutut, dokter Anda mungkin menyuntikkan obat langsung ke sendi Anda.
Berikut adalah beberapa jenis suntikan obat tersebut.
- Kortikosteroid untuk mengurangi gejala radang sendi.
- Asam hialuronat untuk melumasi sendi dan meredakan nyeri.
- Platelet-Rich Plasma (PSP) untuk mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan.
Selain pemberian obat melalui suntikan, dokter mungkin juga meresepkan Anda obat pereda nyeri yang bisa dimakan secara langsung. Contoh obat pereda nyeri yang banyak digunakan adalah ibuprofen.
Pada kasus yang lebih serius, misalnya pada cedera ACL, dokter mungkin menyarankan operasi untuk memperbaiki kondisi tendon, ligamen, atau jaringan lainnya.
Oleh karena itu, penting untuk segera pergi ke dokter jika Anda merasakan sakit di belakang lutut. Terutama jika rasa sakit sudah disertai pembengkakan atau hilangnya kemampuan kaki dalam menopang tubuh.
Kesimpulan
- Cedera pada bagian belakang lutut kerap dialami atlet karena penggunaan kaki yang berlebihan dan adanya perubahan arah tumpuan secara tiba-tiba.
- Disebabkan oleh kram, terkilir, jumper’s knee, iliotibial band syndrome, kista baker, radang sendi, cedera otot hamstring, dan kondromalasia.
- Diatasi dengan metode RICE, terapi, dan suntikan langsung ke otot.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar