backup og meta

Mengenal Apa Itu Penyakit Tropis, Jenis, dan Pencegahannya

Mengenal Apa Itu Penyakit Tropis, Jenis, dan Pencegahannya

Penyakit tropis merupakan kategori penyakit yang sering dihubungkan dengan daerah tropis dan subtropis di dunia. Penyakit-penyakit ini memiliki karakteristik dan penyebaran khas yang terkait dengan iklim dan lingkungan di daerah tersebut. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Apa itu penyakit tropis?

Penyakit tropis adalah jenis penyakit menular yang terjadi di daerah tropis dan subtropis, yang ditandai oleh iklim panas dan lembap.

Penyakit-penyakit ini umumnya berkembang dengan cepat karena populasi serangga sebagai vektor penyakit mudah berkembang di lingkungan tanpa musim dingin. 

Selain itu, ada pula faktor sosial-ekonomi yang berperan dalam penyebaran penyakit tropis, seperti: 

  • keterbatasan akses terhadap air bersih dan sanitasi, 
  • padatnya populasi di perkotaan, 
  • gizi buruk, dan 
  • infrastruktur kesehatan yang terbatas. 

Penyebaran penyakit tropis

penyebab dbd berulang

Penyakit tropis bisa menyebar melalui berbagai cara, mulai dari kontak fisik, udara, hingga hubungan seksual.

Ada pula penyakit yang menyebar lewat makanan dan air yang terkontaminasi serta serangga atau binatang sebagai perantaranya. 

Berikut ini beberapa patogen yang bisa menyebarkan penyakit tropis dan contoh penyakitnya.

  • Bakteri: kolera dan tuberkulosis (TBC).
  • Parasit: penyakit Chagas dan malaria.
  • Virus: chikungunya, rabies, rotavirus, West Nile, demam kuning, dan Zika.

Bahaya penyakit tropis

Menurut World Health Organization (WHO), penyakit yang ditularkan lewat vektor menyumbang lebih dari 17% dari semua penyakit menular. Ini juga menyebabkan lebih dari 700.000 kematian setiap tahun.

Jenis penyakit tropis

Setelah mengetahui apa itu penyakit tropis dan penyebarannya, pahami juga apa saja jenis-jenis penyakit ini. Berikut merupakan beberapa contoh yang sering dijumpai di Indonesia. 

1. Demam berdarah

Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang ditularkan oleh nyamuk. Masalah kesehatan ini umumnya terjadi di daerah dengan iklim tropis dan subtropis.

Mayoritas orang yang terinfeksi virus demam berdarah tidak akan menunjukkan gejala apa pun. Walau begitu, ada beberapa gejala yang umum terjadi, seperti: 

  • demam tinggi, 
  • sakit kepala,
  • nyeri tubuh, 
  • mual, dan
  • ruam pada kulit. 

Sebagian besar orang akan sembuh dalam waktu 1–2 minggu. Namun, ada pula yang mengalami demam berdarah yang parah dan memerlukan perawatan di rumah sakit.

2. Kaki gajah

Filariasis limfatik, atau lebih dikenal sebagai kaki gajah, adalah penyakit yang sangat menyakitkan dan merusak.

Penyakit ini disebabkan oleh parasit nematoda (cacing gelang) dari keluarga Filariodidea yang ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi. 

Penyakit ini bisa menyerang semua usia, tetapi gejala seperti pembengkakan kaki mungkin baru muncul di masa dewasa. Gejala tersebut dapat menyebabkan kecacatan sementara atau permanen.

Penyakit kaki gajah ini menjangkiti lebih dari 120 juta orang di wilayah tropis dan subtropis di berbagai negara. 

3. Malaria

Malaria adalah penyakit yang membahayakan nyawa dan menyebar melalui gigitan nyamuk. Penyakit ini banyak ditemukan di negara-negara tropis dan bisa dicegah serta disembuhkan.

Gejala malaria bisa ringan atau berat, termasuk demam, menggigil, sakit kepala, kelelahan, kebingungan, kejang, dan kesulitan bernapas.

Penyakit ini menyebar melalui gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi serta melalui transfusi darah atau jarum yang terkontaminasi. 

Malaria dapat dicegah dengan menghindari gigitan nyamuk dan dengan menggunakan obat-obatan. Perawatan yang tepat dapat mencegah kasus ringan menjadi lebih buruk.

4. Skistosomiasis

Skistosomiasis, juga dikenal sebagai bilharzia, adalah penyakit yang disebabkan oleh cacing parasit.

Penyakit ini memiliki dampak yang serius dan menempati urutan kedua setelah malaria sebagai penyakit parasit yang paling mematikan.

Penyakit tropis ini disebabkan siput air tawar yang menular, atau serkaria. Anda dapat terinfeksi ketika kulit Anda bersentuhan dengan air tawar yang terkontaminasi. 

Mayoritas infeksi pada manusia disebabkan oleh Schistosoma mansoni, S. haematobium, atau S. japonicum.

5. Tuberkulosis

Tuberkulosis (TBC) adalah salah satu penyakit utama yang menyebabkan kematian akibat penyakit menular di seluruh dunia.

Pada banyak wilayah, penyakit TBC ini sering menyerang orang dewasa. Terlebih lagi, kemunculan resistensi patogen terhadap obat TBC menjadi hal yang mengkhawatirkan. 

Itu sebabnya tuberkulosis menjadi salah satu penyakit serius yang membutuhkan penanganan dan pencegahan yang tepat. 

6. Kusta

Kusta adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae dan bisa menyerang kulit, saraf tepi, saluran pernapasan bagian atas, dan mata.

Meskipun kusta dapat disembuhkan dan kecacatan dapat dicegah dengan pengobatan dini, pengidapnya sering menghadapi stigmatisasi dan diskriminasi. 

Sayangnya, kusta masih menjadi masalah kesehatan di lebih dari 120 negara, dengan lebih dari 200.000 kasus baru dilaporkan setiap tahun.

Pengobatan dan pencegahan penyakit tropis

vaksin hepatitis b rekombinan

Untungnya, penyakit ini bisa diobati dan dicegah melalui beberapa cara. Berikut ini hal-hal yang perlu diterapkan. 

1. Kontrol obat dan fasilitas sanitasi

Penyakit tropis dapat dikendalikan dengan mendistribusikan obat-obatan yang tepat untuk mengatasi infeksi parasit atau bakteri penyebabnya. 

Memperbaiki kondisi kehidupan dan membangun fasilitas sanitasi yang baik juga penting dalam pencegahan dan pengendalian penyakit ini.

2. Vaksinasi

Program vaksinasi juga berperan dalam mencegah penyakit tropis. Beberapa vaksin untuk penyakit ini diketahui telah menunjukkan kemajuan dalam upaya pencegahan. 

Kerja sama yang baik antara sektor publik dan produsen vaksin di negara berkembang juga dapat mendorong pengetahuan seputar vaksin dan mengurangi biaya vaksinasi.

3. Atasi kekurangan air dan kebersihan sanitasi

Kekurangan air bersih dan sanitasi yang buruk juga merupakan faktor penting dalam penyebaran penyakit ini. Oleh karena itu, penanganan masalah ini menjadi penting dalam upaya pencegahan. 

Air minum yang terkontaminasi oleh bahan kimia tertentu, seperti arsenik dan fluor, harus diperhatikan agar tidak menyebabkan penyakit lain.

4. Mengusir nyamuk

Pengusiran nyamuk menjadi langkah penting dalam menghadapi epidemi penyakit tropis yang ditularkan oleh nyamuk, seperti malaria dan demam berdarah.

Penggunaan pengusir sintetik seperti DEET dapat mengurangi risiko gigitan nyamuk. 

Anda juga bisa menggunakan kelambu di malam hari untuk mengurangi risiko penularan penyakit ini selama tidur. 

Itu tadi beragam informasi seputar penyakit tropis yang perlu diperhatikan. Bila Anda mengalami gejala penyakit yang telah disebutkan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Dengue and severe dengue. (2023). World Health Organization. Retrieved 5 Aug 2023, from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue 

What Is Tropical Medicine?. (2020). Tulane University. Retrieved 5 Aug 2023, from https://publichealth.tulane.edu/blog/what-is-tropical-medicine/ 

What are Tropical Diseases?. (2023). News-Medical.Net. Retrieved 5 Aug 2023, from https://www.news-medical.net/health/What-are-Tropical-Diseases.aspx 

Lymphatic filariasis (Elephantiasis). (n.d). World Health Organization. Retrieved 5 Aug 2023, from https://www.who.int/health-topics/lymphatic-filariasis#tab=tab_1 

Malaria. (2023). World Health Organization. Retrieved 5 Aug 2023, from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/malaria 

Parasites – Schistosomiasis. (2018). Centers and Disease Control and Prevention. Retrieved 5 Aug 2023, from https://www.cdc.gov/parasites/schistosomiasis/index.html 

Leprosy. (2023). World Health Organization. Retrieved 5 Aug 2023, from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/leprosy

Vector-borne diseases. (2020). World Health Organization. Retrieved 31 August 2023, from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/vector-borne-diseases

Versi Terbaru

05/09/2023

Ditulis oleh Nabila Azmi

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

Apakah Kaki Gajah Menular Antarmanusia? Ini Jawabannya

3 Fase yang Dilalui Selama Sakit Demam Berdarah (DBD)


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 05/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan