backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

4

Tanya Dokter
Simpan

Penyebab Badan Menggigil Tiba-Tiba Saat Tidur

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Ocha Tri Rosanti · Tanggal diperbarui 20/06/2022

    Penyebab Badan Menggigil Tiba-Tiba Saat Tidur

    Tubuh akan memberikan respons tertentu saat menghadapi infeksi, perubahan suhu, stres, dan lain-lain. Contohnya saat kedinginan, tubuh memberikan respons berupa menggigil. Namun, badan yang menggigil tiba-tiba, apalagi saat tidur, bisa saja menandakan suatu masalah kesehatan.

    Masalah kesehatan tersebut bisa dikenali dari ada-tidaknya demam yang mengiringi badan menggigil. Lantas, apa saja yang bisa menyebabkannya? Simak jawabannya dalam uraian berikut ini.

    Penyebab badan menggigil mendadak saat tidur tanpa demam

    gangguan cemas dan masalah tidur saling berkaitan

    Jika badan menggigil tiba-tiba saat tidur, belum tentu penyebabnya karena suhu ruangan Anda sedang turun. Berikut beberapa kondisi yang mungkin menyebabkannya.

    1. Perubahan emosi yang kuat

    Menggigil dapat disebabkan oleh emosi yang kuat, seperti stres, ketakutan, kegembiraan, dan kecemasan berlebih.

    Menurut Cleveland Clinic, efek menggigil pada tubuh muncul karena hormon adrenalin yang sedang melonjak. Sebagai responsnya, tubuh jadi gemetar atau menggigil.

    2. Kelelahan fisik

    Kelelahan fisik dapat terjadi karena banyak hal, misalnya aktivitas yang terlalu padat atau Anda tidak memperoleh waktu tidur yang cukup.

    Kualitas tidur akan memengaruhi cara hipotalamus dalam mengatur suhu tubuh. Di samping itu, saat sudah lelah, metabolisme juga akan melambat dan menghasilkan lebih sedikit panas.

    Oleh karena itulah, kondisi yang demikian dapat membuat Anda jadi menggigil, terutama saat metabolisme terus-terusan terganggu.

    3. Diabetes

    Pengidap diabetes rentan mengalami hipoglikemia, yakni kondisi ketika kadar gula terlalu rendah. Kondisi ini dapat menyebabkan badan gemetar tiba-tiba seperti menggigil, termasuk ketika tidur.

    Gejala lain yang juga bisa muncul yakni kelelahan, pusing, dan bahkan berkeringat. Guna mengatasinya, pengidap diabetes dianjurkan untuk mengatur asupan makanannya agar kadar gula darahnya senantiasa terjaga.

    4. Kekurangan cairan

    Kekurangan cairan atau dehidrasi merupakan penyebab badan menggigil yang cukup umum. Saat Anda tidak mendapatkan cairan yang cukup, keseimbangan cairan dalam tubuh akan terganggu.

    Apabila cairan ini tidak dicukupi segera, konsentrasi darah akan meningkat. Beberapa tandanya yakni gemetar dan kram.

    5. Pertambahan usia

    Jika usia semakin bertambah, Anda akan lebih rentan mengalami berbagai masalah kesehatan. Salah satu masalah tersebut yakni berkurangnya kemampuan tubuh dalam menghadapi cuaca dingin.

    Ini disebabkan karena lemak di dalam tubuh lansia mulai berkurang. Tanpa adanya lemak sebagai penghangat tubuh, beberapa lansia merasa lebih sering kedinginan sampai menggigil.

    6. Penurunan berat badan

    berat badan turun drastis

    Saat Anda kehilangan berat badan secara drastis, tubuh tidak akan mempunyai lemak yang cukup untuk melindungi Anda dari hawa dingin.

    Jika sudah seperti ini, tentu Anda kesulitan untuk menghasilkan panas yang cukup. Oleh karena itulah, orang yang sedang menjalani diet untuk menurunkan berat badan atau memiliki gangguan pola makan sering tiba-tiba menggigil saat tidur.

    7. Hipotiroidisme

    Hipotiroidisme merupakan kondisi ketika kelenjar tiroid menghasilkan lebih sedikit hormon dari yang seharusnya.

    Masalah pada kelenjar tiroid dapat membuat metabolisme tubuh menurun sehingga orang dengan hipotiroid mudah kedinginan.

    8. Anemia

    Zat besi merupakan mineral yang membantu sel darah merah untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, termasuk membawa panas dan zat gizi ke masing-masing sel.

    Saat tubuh tidak mempunyai zat besi yang cukup, sel darah pun tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik sehingga tubuh jadi dingin dan bahkan menggigil.

    Penyebab badan menggigil tiba-tiba saat tidur disertai demam

    penyebab badan menggigil tiba-tiba

    Ada saatnya suhu tubuh menjadi tinggi dan tiba-tiba saja menggigil. Nah, menggigil yang tidak terduga seperti ini bisa menjadi pertanda Anda terserang infeksi.

    Saat infeksi terjadi, sistem kekebalan tubuh akan mencoba melawan bakteri atau virus yang menyerang tubuh. Hal ini membuat jumlah sel darah putih di dalam tubuh menjadi lebih tinggi.

    Untuk melawan infeksi, tubuh juga cenderung meningkatkan suhu tubuhnya. Salah satu responsnya yakni dengan menggigil. Berikut ini beberapa penyebab badan menggigil tiba-tiba saat tidur yang juga disertai dengan demam.

    1. Demam berdarah

    Demam berdarah merupakan infeksi yang terjadi setelah Anda digigit oleh nyamuk Aedes aegypti. Pengobatan demam berdarah lebih berfokus untuk mencukupi cairan tubuh yang hilang dan menurunkan demam.

    Ini karena demam tinggi yang sering dialami oleh pasien demam berdarah merupakan reaksi tubuh dalam melawan infeksi. Tidak jarang pula demam berdarah menyebabkan tekanan darah rendah pada kasus yang lebih parah.

    Pada pasien demam berdarah, terjadi gangguan dalam sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk kulit. Tanpa pasokan darah yang memadai, kulit juga kekurangan panas. Akhirnya, tubuh jadi menggigil.

    2. Tuberkulosis (TBC)

    Bakteri tuberkulosis dapat hidup di dalam tubuh tanpa membuat Anda jatuh sakit. Faktanya, banyak pasien yang terinfeksi tuberkulosis masih mampu melawan bakteri sebelum menyebar.

    Akan tetapi, saat bakteri sudah mulai berkembang biak, artinya bakteri sudah aktif. Infeksi TBC aktif dapat memunculkan gejala seperti batuk berdarah atau berlendir, sakit pada dada, batuk parah lebih dari tiga minggu, panas dingin, dan demam.

    Sama dengan kondisi sebelumnya, demam merupakan mekanisme tubuh untuk melawan infeksi. Hal ini diatur oleh bagian otak yang disebut hipotalamus.

    Pada saat yang sama, hipotalamus juga memberikan perintah pada otot untuk berkontraksi lebih cepat sehingga suhu tubuh naik. Namun, kontraksi otot yang terlalu cepat ini membuat tubuh jadi menggigil saat tidur.

    3. Tipes

    Demam tifoid alias tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi dan termasuk salah satu ancaman kesehatan serius, terutama di negara berkembang.

    Sama dengan infeksi lainnya, tipes akan memunculkan gejala demam tinggi, sakit perut, sakit kepala, sembelit, dan diare.

    Sebagian besar pasien tipes akan merasa lebih baik setelah menerima antibiotik. Namun, untuk melawan infeksi tersebut, tubuh juga memberikan respons berupa demam tinggi.

    Selain itu, tubuh juga cenderung menghasilkan panas lewat kontraksi otot yang cepat sehingga membuat Anda gemetar atau menggigil.

    4. Malaria

    nyamuk malaria penyebab malaria

    Jika demam berdarah disebabkan oleh infeksi virus, malaria terjadi karena infeksi parasit yang menyebar ke manusia lewat gigitan nyamuk.

    Gejala yang khas pada orang malaria adalah demam tinggi dan merasa menggigil karena kedinginan. Saat suhu tubuh lebih tinggi, udara pun akan terasa lebih dingin dari biasanya. Ini membuat otot Anda lebih cepat berkontraksi dan kondisi ini dikenal sebagai menggigil.

    5. ISPA

    Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) memengaruhi sistem pernapasan bagian atas saja. Gejalanya yakni sakit tenggorokan, pilek, batuk, kelelahan, dan demam tinggi melebihi 39 derajat celsius.

    Karena ISPA merupakan infeksi, bakteri pun harus dimatikan dengan cara meningkatkan suhu tubuh. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, hal ini diatur oleh hipotalamus.

    Selain meningkatkan suhu tubuh, hipotalamus juga memerintahkan otot untuk berkontraksi lebih cepat dan membuat tubuh Anda jadi menggigil.

    Guna mengatasi badan menggigil tiba-tiba saat tidur, Anda bisa menggunakan pakaian tebal dan selimut untuk menghangatkan tubuh.

    Namun, jika kondisi ini Anda alami lebih dari 3 hari, segera konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

    General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


    Ditulis oleh Ocha Tri Rosanti · Tanggal diperbarui 20/06/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan