backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

Badan Lemas dan Kepala Pusing, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 06/04/2022

    Badan Lemas dan Kepala Pusing, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

    Saat lelah bekerja atau beraktivitas seharian, Anda mungkin akan merasakan badan lemas dan kepala pusing. Kondisi ini biasanya hanya sementara dan hilang dengan sendirinya.

    Namun, kedua keluhan tersebut ternyata juga bisa sering kambuh dan bahkan dirasakan dalam waktu panjang. Lalu, masalah apa saja yang bisa menyebabkannya?

    Berbagai penyebab badan lemas dan kepala pusing

    Pusing sering kali bersifat sementara dan akan hilang sendiri tanpa pengobatan. Saat merasa pusing, tubuh Anda umumnya juga akan terasa lemas.

    Kedua kondisi tersebut mungkin saja menjadi gejala dari gangguan kesehatan tertentu, mulai dari yang ringan hingga serius.

    Berikut ini sejumlah penyebab badan lemas dan kepala pusing yang umum terjadi.

    1. Dehidrasi

    mencegah dehidrasi saat lari

    Kadar air dalam tubuh bisa berkurang saat bernapas, berkeringat, dan buang air kecil atau besar. Jika Anda kehilangan banyak cairan tubuh, Anda bisa mengalami dehidrasi.

    Umumnya, gejala dehidrasi yang banyak orang alami antara lain rasa haus, mulut kering, kepala pusing, dan badan terasa lemas.

    Minum air atau larutan elektrolit bisa membantu mengatasi dehidrasi. Namun, orang yang mengalami dehidrasi berat mungkin perlu perawatan di rumah sakit untuk memperoleh cairan intravena (IV).

    2. Kadar gula darah rendah

    Kadar gula darah rendah atau hipoglikemia sering dialami oleh penyandang diabetes. Ini terjadi bila dosis insulin atau obat-obatannya tidak tepat.

    Puasa, pola makan tidak teratur, atau minum alkohol berlebihan juga bisa memicu timbulnya gejala hipolikemia, seperti badan lemas dan kepala pusing.

    Hipoglikemia bisa diatasi dengan makanan atau minuman untuk menaikkan kadar gula darah, seperti permen, teh manis, atau jus buah.

    Penyandang diabetes yang sering mengalami kondisi ini juga perlu konsultasi dengan dokter untuk menyesuaikan dosis obatnya.

    3. Tekanan darah rendah

    Saat Anda mengalami tekanan darah rendah atau hipotensi, beberapa organ tubuh, seperti otak dan jantung, tidak mendapatkan suplai darah sesuai kebutuhannya.

    Menurunnya aliran darah sering kali tidak bergejala. Namun, sebagian orang bisa juga merasakan gejala seperti pusing, sakit kepala, serta kelelahan.

    Hipotensi umumnya tidak terlalu berbahaya. Pengobatan hanya dilakukan untuk mengatasi penyebabnya, seperti dehidrasi, kekurangan asupan gizi, atau masalah jantung.

    4. Anemia defisiensi besi

    Anemia defisiensi besi terjadi saat tubuh kekurangan zat besi. Mineral ini tubuh butuhkan untuk menghasilkan cukup sel darah merah dan membawa oksigen ke seluruh tubuh.

    Selain badan lemas dan kepala pusing, jenis anemia ini juga bisa menyebabkan gejala seperti kulit pucat, sesak napas, detak jantung cepat, dan nyeri dada.

    Orang vegan atau vegetarian, ibu hamil, dan wanita yang mengalami menstruasi berat paling berisiko terkena anemia defisiensi besi.

    Selain itu, pengidap tukak lambung atau penyakit radang usus juga lebih berisiko mengalami kondisi ini.

    5. Migrain

    migrain

    Migrain merupakan salah satu jenis sakit kepala akibat gangguan saraf pada otak. Penyakit ini ditandai dengan serangan sakit kepala yang intens, berdenyut, dan berulang.

    Sakit kepala yang disertai mual, muntah, serta kepekaan berlebih terhadap suara dan cahaya ini mungkin terjadi berjam-jam hingga berhari-hari sehingga bisa mengganggu aktivitas harian.

    Selain menghindari penyebab migrain, Anda juga bisa minum obat pereda nyeri dan obat triptan untuk meredakan rasa sakit pada kepala.

    6. Gangguan irama jantung

    Gangguan irama jantung bisa membuat detak jantung Anda tidak teratur, baik terlalu lambat atau terlalu cepat. Dalam istilah medis, gangguan ini disebut aritmia.

    Aritmia mungkin tidak bergejala. Namun, sebagian orang bisa merasakan perubahan denyut jantung, nyeri dada, badan lemas, dan pusing kepala.

    Dokter biasanya akan meresepkan obat aritmia, seperti beta blocker, adenosin, dan digoksin.

    Anda juga disarankan untuk menghindari zat-zat yang bisa memengaruhi ritme jantung, seperti kafein dan alkohol.

    7. Sindrom kelelahan kronis

    Badan lemas dan kepala pusing berkepanjangan juga bisa disebabkan oleh sindrom kelelahan kronis atau chronic fatigue syndrome (CFS).

    Orang dengan CFS juga mungkin mengalami gejala-gejala lain, seperti sakit kepala, masalah tidur, kesulitan berpikir dan konsentrasi, serta detak jantung tak teratur.

    Tidak ada pengobatan untuk menyembuhkan sindrom kelelahan kronis. Dokter hanya akan memberikan resep obat dan terapi medis.

    Perubahan gaya hidup sehat, seperti berolahraga ringan dan konsumsi makanan untuk mengatasi kelelahan kronis sesuai anjuran dokter juga bisa membantu mengelola gejala yang Anda alami.

    Kapan harus periksa ke dokter?

    konsultasi dokter, dokter dan pasien

    Segera konsultasikan dengan dokter bila Anda mengalami pusing dan badan lemas yang tak kunjung sembuh, berulang, terjadi secara tiba-tiba, parah, atau tidak bisa dijelaskan penyebabnya.

    Dikutip dari Mayo Clinic, Anda perlu segera mencari pertolongan darurat bila kondisi ini terjadi bersamaan dengan gejala-gejala lain, seperti:

    • sakit kepala parah tiba-tiba,
    • sakit dada,
    • jantung berdebar,
    • kesulitan bernapas,
    • kesulitan berbicara,
    • pingsan atau kehilangan kesadaran,
    • mati rasa pada lengan atau kaki,
    • penglihatan kabur atau kehilangan penglihatan,
    • muntah terus-menerus,
    • kejang,
    • kebingungan, dan
    • demam tinggi.

    Gejala-gejala tersebut mungkin merupakan pertanda gangguan kesehatan serius. Jadi, penting bagi Anda untuk segera mendapatkan pertolongan medis.

    Perawatan dini saat badan lemas dan kepala pusing

    gampang ngantuk saat sakit, badan lemas kepala pusing

    Badan lemas dan kepala pusing merupakan kondisi umum dan bisa menyerang siapa saja.

    Oleh karena itu, penting untuk melakukan sejumlah perawatan dini bila sewaktu-waktu kondisi ini terjadi. Berikut beberapa tips yang dapat Anda lakukan.

    • Berhenti beraktivitas sejenak, lalu duduk atau berbaring sampai pusing hilang.
    • Bergerak secara perlahan dan hindari berubah posisi secara tiba-tiba.
    • Istirahat di tempat yang tenang dan hindari cahaya yang terang.
    • Minum banyak air putih agar tubuh tetap terhidrasi.
    • Hindari kafein dan tembakau yang memperburuk gejala.
    • Jangan mengemudi atau mengoperasikan alat berat terlebih dahulu.

    Pengobatan untuk masalah kesehatan yang Anda alami juga bisa membantu mencegah kambuhnya badan lemas dan kepala pusing.

    Akan tetapi, bila kondisi ini masih sering kambuh dan mengganggu aktivitas Anda, lebih baik konsultasikan ke dokter untuk perawatan lebih lanjut.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 06/04/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan