backup og meta

Penting Diketahui, Pertolongan Pertama pada Orang Kejang

Penting Diketahui, Pertolongan Pertama pada Orang Kejang

Sekitar 1 dari 10 orang di dunia pernah mengalami kejang setidaknya satu kali dalam hidup. Jika seseorang yang ada di sekitar mengalami kejang, cobalah memahami langkah-langkah apa saja yang bisa Anda lakukan sebagai pertolongan pertama pada orang kejang. Apa saja? Simak penjelasannya berikut ini!

Apa yang dapat dilakukan untuk menolong orang yang kejang?

Terdapat berbagai tipe kejang, dan pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan tergantung dengan jenis kejang yang dialami pasien.

Namun, berikut adalah langkah-langkah sederhana yang umum dan bisa Anda coba sebagai pertolongan pertama untuk orang kejang.

1. Tetap tenang dan amankan area sekitar

Pastikan tidak ada benda-benda keras atau berbahaya di sekitarnya yang dapat melukai orang yang sedang kejang.

2. Berikan penunjang kepala

Letakkan sesuatu yang lembut di bawah kepala mereka, seperti bantal atau pakaian yang digulung, untuk melindungi kepala dari cedera.

3. Jangan membatasi gerakan

Biarkan kejang berlangsung tanpa mencoba menahan gerakan tubuh mereka. Jangan mencoba memasukkan apa pun ke dalam mulut mereka untuk mencegah pengerutan.

4. Lakukan pengawasan waktu

Catat berapa lama kejang berlangsung. Jika kejang berlangsung lebih dari lima menit atau jika kejang berulang, segera cari bantuan medis.

5. Setelah kejang berakhir

Letakkan orang tersebut dalam posisi menyamping untuk mencegah muntah atau lendir masuk ke paru-paru.

Pastikan mereka bernapas dengan baik. Jika ada tanda-tanda sulit bernapas atau kejang berlangsung lama, segera cari bantuan medis.

6. Tetap tenang dan mengamati

Observasi tanda-tanda vital mereka dan berikan bantuan medis sesuai kebutuhan.

Penting untuk diingat bahwa kejang bisa menjadi kondisi yang serius, terutama jika orang itu pertama kali mengalaminya atau jika kejang berlangsung lama. Cari bantuan medis segera jika diperlukan.

Pertolongan pertama pada pasien kejang berdasarkan jenisnya

meningitis COVID-19

Jika sebelumnya artikel ini membahas pertolongan pertama pada pasien kejang secara umum, berikut adalah pertolongan yang bisa Anda lakukan berdasarkan jenis kejangnya menurut Epilepsy Action.

1. Pertolongan pertama pada orang kejang tonik klonik

Jenis kejang ini tergolong yang paling umum dan banyak orang yang akan langsung menyadari kondisi kejang jika seseorang mengalaminya. Kejang tonik klonik biasanya memiliki gejala seperti berikut ini.

  • Kehilangan kesadaran.
  • Muncul gerakan mengentak-entak.
  • Area sekitar mulut membiru karena muncul gangguan pernapasan.
  • Tidak bisa mengontrol buang air kecil maupun air besar.
  • Muncul luka karena pasien menggigit lidahnya sendiri dalam mulut.

Berikut adalah hal-hal yang harus Anda lakukan saat hendak melakukan pertolongan pertama pada pasien kejang ini.

  • Lindungi penderita kejang dari cedera, misalnya jatuh, tersandung, atau terantuk benda tajam.
  • Berikan alas seperti bantal pada kepala pasien.
  • Hitung berapa lama pasien melakukan gerakan menyentak.
  • Setelah gerakan menyentak berhenti, posisikan tubuh pasien dalam kondisi berbaring miring.
  • Temani pasien hingga benar-benar kembali sadar.
  • Beri tahu pasien apa yang terjadi dengan tenang.

Sementara itu, ada beberapa hal yang sebaiknya tak Anda lakukan, seperti berikut ini.

  • Jangan menahan tubuhnya saat sedang melakukan gerakan menyentak.
  • Hindari memasukkan apa pun ke dalam mulutnya.
  • Jangan memindahkan tubuhnya, kecuali ia sedang dalam bahaya.
  • Jangan memberikannya makanan dan minuman apa pun hingga benar-benar sadar.

2. Pertolongan pertama pada orang kejang parsial

Saat mengalami kejang parsial atau focal seizure, pasien mungkin tidak menyadari apa yang sedang terjadi di sekitarnya.

Bahkan, pasien mungkin akan melakukan gerakan yang tidak biasa, seperti gerakan berulang yang terlihat tak wajar. Berikut adalah pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan untuk membantu pasien ini.

  • Hindarkan dari bahaya, misalnya dari jalan raya.
  • Temani pasien hingga benar-benar sadar.
  • Kemudian, beri tahu pasien apa saja yang baru saja terjadi.
  • Beri penjelasan mengenai detail yang mungkin tidak ia sadari selama mengalami serangan kejang.

Sementara itu, berikut adalah beberapa hal yang sebaiknya Anda hindari saat melakukan pertolongan pertama pada orang kejang parsial.

  • Jangan menghalangi pergerakannya.
  • Hindari menunjukkan sikap yang membuatnya takut atau terkejut.
  • Jangan berpikir bahwa pasien menyadari apa yang sedang terjadi.
  • Jangan memberikan makanan atau minuman pada pasien kejang saat sedang mengalami serangan ini.

Tanda-tanda dan gejala seseorang sedang mengalami kejang

stres memicu kejang epilepsi

Sebenarnya, kejang adalah rangkaian gangguan yang memengaruhi aktivitas listrik dalam otak. Namun, tidak semua kejang menunjukkan tanda atau gejala yang sama.

Ya, tidak semua orang yang mengalami kejang akan menghasilkan episode dramatis yang sering orang-orang pikirkan, seperti tubuh bergetar hebat, mulut berbusa, hingga bola mata berbalik ke atas.

Tanda dan gejala dari kejang sendiri sangat bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan kondisi. Berikut beberapa gejala kejang yang umum.

  • Seketika merasa kebingungan.
  • Kesulitan melafalkan kata.
  • Gerakan menyentak-nyentak pada lengan dan kaki.
  • Kehilangan kesadaran diri.
  • Gejala emosional seperti takut, cemas, atau seolah telah mengalami suatu kondisi serupa sebelumnya.

Serangan kejang dapat terlihat menakutkan, terutama jika Anda tidak pernah berhadapan dengan kondisi ini sebelumnya.

Itulah mengapa penting bagi Anda untuk memahami pertolongan pertama pada orang kejang agar lebih siap jika tak sengaja menghadapi orang yang mengalaminya.

Kapan harus mencari bantuan medis profesional?

rumah sakit madiun

Meski Anda telah melakukan pertolongan pertama, terkadang kondisi ini tetap perlu mendapatkan penanganan atau bantuan medis darurat.

Sebaiknya, segera hubungi bantuan medis jika menemui orang kejang dalam situasi berikut.

  • Orang tersebut hamil atau menderita diabetes.
  • Episode kejang terjadi dalam air.
  • Berlangsung lebih dari lima menit.
  • Pasien tidak sadar setelah pulih.
  • Terjadi kejang lanjutan sebelum orang tersebut sadar sepenuhnya.
  • Pasien terluka selama episode.
  • Pasien tidak bernapas setelah pulih.
  • Jika Anda tahu ini adalah kejang pertamanya atau jika Anda ragu sama sekali.

Kesimpulan

Pertolongan pertama pada orang yang kejang sangat penting dan bisa berbeda tergantung pada jenis kejang yang dialami. Langkah-langkah umum termasuk menjaga keamanan area sekitar, memberikan penunjang kepala, tidak membatasi gerakan tubuh, dan mengawasi waktu kejang. Setelah kejang berakhir, letakkan orang tersebut dalam posisi menyamping untuk mencegah masuknya muntah atau lendir ke paru-paru, dan pastikan mereka bernapas dengan baik. Selalu cari bantuan medis jika kejang berlangsung lebih dari lima menit atau jika ada kekhawatiran lain yang muncul.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Seizures. Retrieved 9 July 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/seizure/symptoms-causes/syc-20365711

Seizures First Aid. Retrieved 9 July 2024, from https://www.cdc.gov/epilepsy/about/first-aid.htm

What to do when someone has seizures. Retrieved 9 July 2024, from https://www.epilepsy.org.uk/info/firstaid/what-to-do

What to do if someone has a seizure. Retrieved 9 July 2024, from https://www.nhs.uk/conditions/what-to-do-if-someone-has-a-seizure-fit/

First aid. (2024). Retrieved 9 July 2024, from https://www.epilepsy.org.uk/info/first-aid

Versi Terbaru

18/07/2024

Ditulis oleh Annisa Hapsari

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Kenali Gejala dan Cara Pertolongan Pertama pada Keracunan

Kejang Tanpa Demam


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 18/07/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan