backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Hati-hati, 4 Jenis Olahraga Ini Rentan Menyebabkan Sakit Lutut

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Andisa Shabrina · Tanggal diperbarui 11/02/2021

    Hati-hati, 4 Jenis Olahraga Ini Rentan Menyebabkan Sakit Lutut

    Olahraga secara umum memilki banyak manfaat untuk kesehatan Anda. Tapi di sisi lain, rutin berolahraga dapat menimbulkan risiko cedera jika tidak hati-hati. Salah satu cedera akibat olahraga yang paling sering terjadi adalah nyeri lutut. Ada beberapa jenis olahraga penyebab sakit lutut, dan osteoarthitis. Apa saja?

    Beragam olahraga penyebab sakit lutut

    Sebuah riset yang dipublikasikan di Journal of Athletic Training, peneliti menemukan pemain dari empat jenis olahraga lebih berisiko mengalami nyeri lutut, yaitu:

  • Sepak bola
  • Maraton
  • Angkat beban
  • Gulat
  • Lebih lanjut, riset memaparkan risiko nyeri lutut lebih besar pada pemain sepak bola, pelari marathon, atlet angkat beban, dan pegulat, dibanding atlet olahraga lain atau yang tidak berolahraga sama sekali. Temuan ini dilaporkan setelah meneliti data kasus radang sendi lutut yang menyebabkan rasa nyeri pada 3.800 atlet profesional.

    Pada dasarnya, olahragawan di empat bidang tersebut memiliki risiko osteoarthritis lutut 3 hingga 7 kali lebih besar dibanding orang-orang yang bermain basket, bertinju, menembak, atau atletik. Dari keempat olahraga tersebut, atlet angkat beban memiliki risiko paling besar, disusul dengan pesepak bola.

    Mengapa keempat olahraga tersebut rentan menyebabkan sakit lutut?

    Olahraga yang memiliki risiko cedera lutut terbesar adalah yang paling membebani sendi kaki. Angkat beban dan sepak bola memiliki risiko paling besar sebagai olahraga penyebab sakit lutut karena kedua jenis olahraga ini memberikan tekanan paling besar pada sendi lutut yang bisa berujung pada cedera. Atlet angkat beban terus membebani sendinya dengan beban yang besar dan berulang-ulang. Sama halnya dengan pesepak bola, pelari marathon terus menerus menggunakan sendinya berkilo-kilometer lebih banyak dibanding pelari biasa.

    Meski begitu tidak semua olahraga lari menjadi penyebab sakit lutut sendi. Jika Anda berlatih lari jarak pendek justru mendapat manfaat memperoleh tulang yang kuat dan sendi yang sehat. Begitu juga dengan atlet angkat beban, jika berlatih dengan beban yang sesuai akan mendapat manfaat kesehatan yang diinginkan.

    Artinya bila Anda mengalami nyeri di lutut, Anda tidak perlu menghentikan olahraga favorit Anda, namun pastikan melakukan pemanasan sebelumnya, dan jangan memaksa diri terlalu keras. Peregangan yang tepat juga bisa menghindarkan dari sakit persendian selain meningkatkan intensitas olahraga secara bertahap, tidak langsung berat.

    Gejala nyeri lutut yang perlu diperhatikan saat berolahraga

    Gejala dan tingkat keparahan sakit lutut akibat olahraga dapat bervariasi, tergantung pada intensitas dan penyebabnya. Sendi lutut mungkin hanya mengalami peradangan, bengkak dan nyeri yang bisa hilang segera dengan kompres dingin. Intensitas olahraga yang lebih parah mungkin dapat menyebabkan robekan meniskus.

    Tapi biasanya ada tanda dan gejala umum yang muncul jika Anda mengalami nyeri lutut, yaitu:

    • Otot terasa kaku dan mengalami keterbatasan jangkauan untuk bergerak.
    • pembengkakan di sekitar area dengan rasa nyeri.
    • Kesulitan berjalan karena ketidakstabilan lutut.
    • Kesulitan berjalan naik turun tangga akibat kerusakan ligamen.
    • Tidak bisa menekuk lutut.
    • Terasa sakit saat disentuh.
    • Kemerahan.
    • Ketidakmampuan meluruskan lutut sepenuhnya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Andisa Shabrina · Tanggal diperbarui 11/02/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan