Jerawat tidak hanya bisa muncul di wajah, tetapi juga di dada, punggung, bahu, dan lengan. Jerawat di badan ini bisa disebabkan karena kurang menjaga kebersihan tubuh hingga bakteri berkembang di permukaan kulit.
Apa itu jerawat di badan?
Jerawat adalah masalah kulit yang umum terjadi pada setiap orang. Tidak hanya di wajah, jerawat juga dapat muncul di badan, termasuk area dada, punggung, leher, hingga perut.
Kondisi ini cenderung terjadi pada pria dibandingkan wanita.
Jerawat di badan terkadang tidak disadari karena tidak mudah terlihat. Meski begitu, jerawat ini bisa menimbulkan rasa sakit yang sama dengan jerawat di wajah.
Seberapa umum kondisi ini?
Sama seperti jerawat di wajah, jerawat di punggung dan badan sangatlah umum terjadi. Hal ini bisa terjadi pada pada remaja hingga dewasa, baik perempuan maupun laki-laki.
Tanda dan gejala jerawat di badan
Pada dasarnya, tanda dan gejala jerawat di badan mirip dengan jerawat di area lainnya, meliputi sebagai berikut.
1. Komedo putih (whitehead)
Jerawat ini terbentuk dari pori-pori yang tersumbat akibat kelebihan minyak (sebum), bakteri, dan sel kulit mati.
Komedo putih biasanya terlihat seperti benjolan putih yang kecil.
2. Komedo hitam (blackhead)
Komedo hitam adalah benjolan kecil berwarna hitam di kulit yang terjadi akibat penyumbatan folikel rambut.
Berbeda dengan komedo putih, blackhead tidak menimbulkan rasa sakit atau kemerahan di kulit.
3. Papula
Papula adalah jerawat atau benjolan padat di bawah kulit yang terasa nyeri.
Biasanya, kulit di sekitar tonjolan akan terlihat bengkak kemerahan. Namun, tidak ada titik nanah pada permukaan benjolan.
4. Nodul
Nodul merupakan lesi jerawat yang tumbuh di bawah permukaan kulit.
Jika dibiarkan, lesi ini akan mengeras dan membentuk benjolan besar yang menyakitkan.
5. Pustula
Berbeda dengan papula, pustula adalah jerawat yang berisi nanah di dalamnya.
Jika Anda merasa jerawat di badan atau punggung berisi nanah, segera periksakan diri ke dokter.
6. Jerawat batu
Dibandingkan jenis jerawat lainnya, jerawat batu memiliki benjolan yang lebih besar, keras, tampak memerah, dan terasa lebih sakit.
Kondisi yang juga disebut jerawat kistik ini berisi nanah yang ketika pecah dapat mengiritasi kulit Anda.
Bila ada gejala yang tidak disebutkan dan merasa khawatir dengan kondisi kulit Anda, segera periksakan diri ke dokter.
Kapan saya harus ke dokter?
Umumnya, jerawat di badan, termasuk leher dan punggung akan hilang dengan sendirinya bila Anda rutin melakukan perawatan.
Namun, berkonsultasi dengan dokter pun dapat dilakukan jika jerawat yang tumbuh di area badan Anda memiliki ciri berikut ini.
- Menimbulkan rasa sakit yang tidak nyaman.
- Mengeluarkan darah atau nanah.
- Terasa seperti memiliki benjolan keras dan terletak di bawah kulit.
- Tidak kunjung membaik setelah enam minggu menjalani perawatan.
- Kembali muncul setelah sembuh beberapa saat.
Penyebab jerawat di badan dan punggung
Ada banyak faktor penyebab jerawat dapat muncul di badan.
Namun, pemicu utama jerawat di mana pun lokasi pertumbuhannya adalah pori-pori kulit yang tersumbat, terutama di punggung, dada, dan leher.
Sama seperti bagian tubuh lainnya, badan juga memiliki pori-pori dan mengandung kelenjar sebasea (minyak).
Jika kelenjar sebasea terlalu aktif, produksi minyak pun menjadi berlebihan. Akibatnya, folikel di dalam pori dapat tersumbat.
Sementara itu, lapisan kulit badan juga akan terus menerus menghasilkan sel kulit mati untuk digantikan dengan yang baru.
Jika minyak dan sel kulit mati terperangkap di dalam pori, penyumbatan pun terjadi yang dapat berkembang menjadi komedo.
Alhasil, penyumbatan pori yang dibiarkan dan diperparah dengan keringat dan debu dapat memicu infeksi akibat bakteri penyebab jerawat.
Berikut ini beberapa kebiasaan yang dapat memicu dan memperparah kondisi jerawat di badan, termasuk punggung, leher, dan dada.
1. Gesekan kulit dengan pakaian
Salah satu penyebab utama munculnya jerawat di punggung dan area badan lainnya adalah iritasi akibat gesekan dari benda seperti baju dan tas punggung ke kulit.
Jerawat yang disebabkan oleh iritasi kulit ini disebut sebagai acne mechanica.
Sebagai contoh, pakaian yang ketat membuat kulit kesulitan bernapas dan memproduksi keringat lebih banyak.
Keringat yang bercampur dengan minyak alami yang dikeluarkan oleh tubuh menciptakan lapisan pada kulit.
Akibatnya, pori-pori tersumbat yang menyebabkan komedo putih dan jerawat.