Ketika bibir terasa perih, Anda mungkin menduga bahwa itu adalah sariawan. Namun, terkadang kondisi ini juga bisa menandakan herpes. Kedua masalah ini memang memiliki gejala yang mirip. Lantas, seperti apa beda sariawan dan herpes di mulut?
Perbedaan gejala sariawan dan herpes di mulut
Munculnya lepuhan putih kecil pada mulut memang terasa perih dan mengganggu. Sebelum Anda mengobatinya, pastikan dulu apakah lepuhan ini benar sariawan atau herpes oral.
Agar tidak tertukar, berikut ini adalah perbedaan antara sariawan dan herpes di mulut yang bisa Anda amati dengan mudah.
1. Penyebab lepuhan
Sariawan dan herpes disebabkan hal yang berbeda. Para ahli belum tahu penyebab sariawan secara pasti. Namun, hal ini biasa terjadi jika bibir tidak sengaja tergigit saat mengunyah makanan.
Sariawan juga bisa muncul setelah Anda makan makanan yang rasanya asam, misalnya lemon, jeruk, nanas, tomat, apel, atau stroberi.
Selain itu, sariawan juga merupakan masalah yang kerap dialami oleh orang-orang yang memakai kawat gigi atau gigi palsu.
Berbeda dengan sariawan biasa, herpes di mulut disebabkan oleh infeksi virus herpes simpleks 1 (HSV-1).
Kondisi ini bisa makin parah bila Anda stres, sering terkena panas matahari, kelelahan, atau mengalami penyakit infeksi lain, seperti pilek.
Makin rentan kondisi sistem kekebalan tubuh Anda, makin besar pula risiko Anda untuk mengalami sariawan dan herpes.
2. Gejala
Beda sariawan dan herpes bisa dilihat dari gejalanya. Meski sama-sama menimbulkan lepuhan di mulut, ternyata ada gejala khas yang membedakan di antara keduanya.
Ciri-ciri Anda terkena sariawan adalah sebagai berikut.
- Muncul rasa kesemutan atau panas sebelum sariawan muncul.
- Lepuhan kecil berbentuk bulat, berwarna putih yang dikelilingi garis kemerahan, dan dangkal.
- Seringnya muncul pada langit-langit mulut, di dalam pipi, atau permukaan lidah.
- Terasa sakit sampai membuat Anda malas makan atau sekadar berbicara.
Sementara itu, herpes oral juga tampak seperti lepuhan kecil. Bedanya, bila sariawan muncul di dalam mulut, lepuhan herpes muncul pada bagian luar mulut.
Sariawan herpes biasanya bisa Anda amati di bawah hidung, di sudut bibir, atau di bawah dagu.
Lepuhan ini berisi cairan dan bisa pecah saat digaruk, berwarna kuning atau abu-abu dengan tepi kemerahan, serta bisa memicu sakit yang mengganggu makan.
3. Penularan
Beda sariawan dan herpes juga dapat diamati dari penularannya. Sariawan biasa yang muncul di bibir, lidah, atau bagian mulut lainnya tidak akan menular.
Pasalnya, kondisi ini tidak disebabkan oleh virus atau bakteri yang mampu berpindah dari satu orang ke orang lainnya.
Di sisi lain, herpes sangat menular, bahkan saat gejalanya belum muncul. Penularan herpes terjadi melalui hubungan seksual dengan pasangan yang memiliki lesi HSV-1 aktif.
Sekali HSV-1 masuk ke dalam tubuh, virus ini akan masuk ke dalam sistem saraf dan berdiam diri di sana sampai ada pemicunya.
Saat Anda mengalami stres atau kelelahan, virus HSV-1 tadi akan mulai aktif dan menginfeksi mulut. Lama-kelamaan, muncul lepuhan kecil dan gejala herpes oral lainnya.
Karena herpes oral menular, sebaiknya Anda menghindari penggunaan sedotan, gelas, lipstik, atau lip balm yang sama dengan orang lain.