Anemia adalah kondisi yang terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah. Sel darah merah berperan vital untuk menjaga suplai nutrisi dan oksigen ke setiap sel, jaringan, dan organ tubuh agar selalu berfungsi baik. Ketika Anda kekurangan darah merah, Anda dapat berisiko mengalami gejala anemia umum seperti cepat lelah dan selalu lemas, kulit pucat, dan susah bernapas lega. Lantas, langkah pencegahan seperti apa yang tepat agar bisa terhindar dari anemia?
Apa saja langkah-langkah pencegahan anemia?
Ketika didagnosis mengalami anemia, tubuh Anda tidak mendapatkan cukup darah yang mengandung banyak oksigen. Akibatnya, Anda mungkin merasa cepat lelah atau lemah, serta mudah pusing atau sakit kepala.
Setiap jenis anemia memiliki gejala yang bisa melemahkan dan mengganggu aktivitas harian, bahkan bisa menyebabkan komplikasi anemia.
Meski terdapat beberapa pilihan pilihan pengobatan kurang darah, mencegah anemia tentu jauh lebih baik daripada harus mengatasinya.
Berikut adalah beberapa langkah pencegahan anemia yang bisa Anda lakukan.
1. Makan makanan kaya zat besi
Zat besi sangat diperlukan tubuh untuk menghasilkan hemoglobin di dalam sel darah merah.
Hemoglobin adalah zat yang memberi warna merah dan memungkinkan sel darah membawa oksigen ke seluruh tubuh Anda.
Maka dari itu, memperbanyak makan makanan tinggi zat besi bisa menjadi salah satu upaya pencegahan anemia yang cukup mudah dilakukan. Beberapa makanan yang mengandung zat besi, antara lain:
- daging tanpa lemak,
- telur,
- sayuran hijau, seperti bayam dan sawi, dan
- sereal yang diperkaya zat besi.
Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan Indonesia, orang dewasa setidaknya butuh 26 mg zat besi per hari untuk mencegah anemia kambuh.
2. Makan makanan mengandung vitamin B12
Cara lain untuk mencegah anemia adalah dengan makan makanan tinggi vitamin B12.
Vitamin B12 adalah nutrisi penting yang dapat membantu menjaga kesehatan saraf, membuat DNA, dan berperan penting dalam pembentukan sel darah merah sehat.
Masih mengutip tabel AKG milik Kemenkes, orang dewasa disarankan mencukupi kebutuhan vitamin B12 sebanyak 2,6 mcg setiap hari sebagai langkah pencegahan anemia.
Sumber vitamin B12 bisa Anda dapatkan dari makanan, seperti:
- hati hewan, seperti sapi dan ayam,
- kerang laut,
- ikan,
- daging,
- unggas,
- telur, dan
- susu dan produk susu lainnya yang mengandung vitamin B12.
3. Makan makanan mengandung asam folat
Asam folat (vitamin B9) membantu tubuh membuat sel-sel baru, termasuk sel darah merah baru untuk menggantikan sel darah merah yang mati.
Itu sebabnya, asam folat menjadi salah satu nutrisi penting untuk mencegah anemia.
Makanan yang mengandung asam folat bisa Anda dapatkan dari:
- sayuran berdaun hijau, seperti bayam,
- buah jeruk,
- kacang polong,
- roti,
- sereal,
- nasi, dan
- pasta.
4. Mengonsumsi makanan mengandung vitamin C
Sering mengonsumsi makanan atau buah yang mengandung vitamin C dapat menjadi cara mencegah anemia secara alami.
Orang dewasa setidaknya butuh 75 mg vitamin C dalam sehari untuk menjaga kesehatan sel darah dan fungsi tubuh lainnya tetap sehat.
Vitamin C berperan dalam penyerapan zat besi di dalam usus halus. Inilah alasannya orang yang kekurangan vitamin C berisiko mengalami anemia.
5. Berikan susu sapi pada anak mulai 1 tahun ke atas
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), memberikan susu sapi pada bayi bisa menjadi salah satu upaya pencegahan anemia sejak dini.
Namun, pastikan Anda memberikan susu sapi pada anak saat usianya—setidaknya—mulai satu tahun ke atas.
Hal ini lantaran susu formula yang terbuat dari sapi memiliki kandungan zat besi yang rendah.
Masih dari AAP, susu sapi juga dapat mengiritasi lapisan usus bayi sehingga memicu perdarahan dan hilangnya zat besi di dalam tubuh anak.
Meski risikonya kecil, bayi yang terlalu cepat mengonsumsi susu sapi bisa berisiko kekurangan zat besi. ASI masih menjadi asupan nutrisi terbaik untuk bayi di bawah satu tahun.
Namun, apabila karena kondisi tertentu Anda harus memberikan susu formula pada bayi yang belum genap 1 tahun, cobalah memberikan susu kedelai untuk mencegah anemia.
Anda mungkin juga perlu berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan pengganti ASI yang tepat sesuai dengan kebutuhan gizi bayi Anda.
6. Berhenti minum alkohol
Minuman memabukkan dinilai dapat menurunkan produksi sel darah merah di sumsum tulang. Ini karena alkohol menyebabkan nutrisi dari makanan lain tidak dapat terserap tubuh dengan baik.
Nutrisi yang banyak berkurang karena minum alkohol umumnya adalah vitamin B12 dan folat.
Padahal, vitamin B12 dan asam folat sangat berguna untuk memproduksi sel darah merah. Itu sebabnya, segeralah berhenti minum alkohol sebagai salah satu cara untuk mencegah anemia.