Setiap pria memiliki karakteristik kulit wajah yang berbeda. Sebagian pria punya rambut wajah yang bisa tumbuh cepat, sedangkan lainnya sulit sekali untuk menumbuhkan bahkan sehelai saja. Lantas, apa yang menyebabkan kumis dan jenggot tidak tumbuh?
Penyebab kumis dan jenggot tidak tumbuh
Terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi pertumbuhan rambut wajah, dalam hal ini adalah kumis dan jenggot pada pria.
Beberapa hal yang menjadi penyebabnya adalah kadar testosteron yang rendah, usia, genetik, etnis, hingga kebotakan. Berikut penjelasan lebih rincinya.
1. Kadar testosteron rendah

Hormon testosteron berperan penting dalam pertumbuhan rambut wajah. Pria yang kekurangan hormon testosteron cenderung lebih sulit untuk menumbuhkan kumis dan jenggot.
Pria sehat punya rata-rata 300–1.000 nanogram/desiliter (ng/dL) testosteron di dalam tubuhnya. Kadar testosteron kurang dari 300 ng/dL tergolong rendah.
Namun, kumis dan jenggot kadang tidak tumbuh walaupun tubuh Anda memiliki kadar hormon testosteron normal. Ini terjadi akibat perbedaan kepekaan dan reaksi tubuh terhadap hormon.
Tubuh sebagian pria bisa merespons testosteron dengan baik sehingga mudah saja bagi orang tersebut untuk menumbuhkan jenggot dan kumis.
Namun, tubuh juga bisa kurang sensitif terhadap testosteron. Hal ini bisa membuat jenggot atau kumis pria sulit atau bahkan tidak tumbuh sekalipun kadar testosteronnya normal.
2. Usia
Jika Anda baru memasuki usia remaja atau di bawah 20 tahun, sebenarnya tidak perlu khawatir bila jenggot atau kumis tidak tumbuh selama masa pubertas.
Hal ini bukanlah vonis bahwa Anda tidak akan punya kumis dan jenggot. Pasalnya, rambut wajah Anda masih mungkin bertambah tebal seiring bertambahnya usia.
Sebagian pria mungkin terus mengalami pertumbuhan rambut wajah hingga usia 30-an. Namun, ada juga yang tidak mengalaminya.
Bila setelah melewati usia tersebut kumis dan jenggot Anda belum tumbuh seperti yang diinginkan, mungkin usia bukanlah faktor yang menyebabkannya.
3. Keturunan
Faktor keturunan bisa menentukan apakah kumis Anda akan tumbuh atau tidak. Apabila ayah atau kakek dari ibu Anda memiliki rambut wajah tebal, kemungkinan Anda akan memilikinya.
Seberapa tebal folikel rambut sudah ditentukan sebelum lahir. Selain itu, hormon androgen juga memengaruhi kemampuan tubuh dalam menumbuhkan rambut wajah.
Enzim dalam tubuh yang bernama 5-alpha reductase akan mengubah androgen menjadi hormon lain yang disebut hormon dihidrotestosteron (DHT).
DHT mengikat reseptor pada folikel rambut untuk merangsang pertumbuhan kumis dan jenggot.
Namun, sensitivitas folikel rambut terhadap hormon DHT ini juga memengaruhi seberapa besar efek pertumbuhan rambut wajah.
Kembali lagi, alasan kenapa kumis atau jenggot tidak tumbuh sangatlah dipengaruhi oleh faktor genetik Anda.
4. Ras

Sama halnya dengan keturunan, ras punya efek penting pada pertumbuhan jenggot dan kumis.
Penelitian dalam International Journal Of Cosmetic Science (2016) menyebutkan bahwa pria Tiongkok memiliki pertumbuhan rambut wajah yang lebih sedikit daripada pria Kaukasia.
Pertumbuhan rambut wajah pada pria Tiongkok cenderung terkonsentrasi pada area sekitar mulut, sedangkan pria Kaukasia memiliki lebih banyak rambut pada pipi, leher, dan dagu.
Studi tersebut juga menjelaskan bahwa diameter rambut manusia bervariasi, yakni antara 17–180 mikrometer (μm).
Hal ini yang menyebabkan penampakan jenggot dan kumis yang terlihat lebih tebal atau penuh pada sebagian pria.
5. Alopesia areata
Alopesia areata adalah salah satu jenis kebotakan yang bisa membuat jenggot dan kumis tidak tumbuh pada sebagian pria.
Dikutip dari American Academy of Dermatology Association, alopesia areata merupakan bentuk kebotakan rambut yang tidak merata.
Kondisi ini bisa berkembang pada bagian tubuh mana saja, termasuk sekitar jenggot dan kumis.
Anda mungkin punya risiko besar untuk mengalami alopesia areata bila orangtua atau saudara dekat Anda mempunyai riwayat kondisi yang sama.
Tidak ada obat khusus untuk mengobati alopesia areata. Dokter biasanya meresepkan obat kortikosteroid untuk menekan respons imun yang menyebabkan kerontokan rambut.
Bagaimana cara menumbuhkan kumis dan jenggot?
Apabila kadar testosteron dalam tubuh Anda memang sangat rendah, dokter bisa menyarankan Anda untuk menjalani suntik hormon testosteron.
Akan tetapi, suntik hormon testosteron tidak akan menjamin jenggot dan kumis tumbuh, terlebih bila faktor genetik tidak mendukung.
Jika tubuh Anda tidak peka terhadap testosteron, suntik hormon sebanyak apa pun tidak akan berpengaruh terhadap pertumbuhan rambut di wajah.
Anda pun perlu berhati-hati saat menggunakan suplemen atau obat penumbuh jenggot. Ini karena sebagian besar di antaranya belum teruji secara klinis.
Untuk Anda yang ingin melebatkan kumis dan jenggot, ada baiknya mulai dengan lakukan gaya hidup sehat seperti berikut ini.
- Menerapkan pola makan sehat dan bergizi seimbang untuk mendukung pertumbuhan rambut, terutama dengan memperbanyak protein, lemak sehat, zat besi, zinc, dan vitamin.
- Berolahraga secara teratur untuk meningkatkan aliran darah ke wajah serta merangsang pertumbuhan folikel rambut.
- Cukupi kebutuhan tidur 7–9 jam setiap malam agar tubuh memiliki waktu untuk pulih, termasuk melepaskan hormon testosteron dengan lebih baik.
- Menjaga kesehatan kulit wajah dengan mencuci muka secara teratur untuk mengangkat sel kulit mati dan kotoran di sekitar folikel rambut.
- Berhenti merokok karena kebiasaan ini membawa dampak buruk untuk kesehatan kulit dan rambut.
Anda dapat berkonsultasi dengan dokter jika memiliki masalah terkait pertumbuhan kumis dan jenggot. Dokter dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut agar Anda mendapatkan perawatan yang sesuai.
Kesimpulan
- Pertumbuhan kumis dan jenggot dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti level hormon testosteron, usia, genetik, ras, hingga alopesia areata.
- Tidak semua pria dengan kadar testosteron normal dapat menumbuhkan rambut wajah. Ini karena adanya perbedaan sensitivitas tubuh terhadap hormon tersebut.
- Menjalani gaya hidup sehat dan konsultasi dengan dokter adalah langkah terbaik yang bisa Anda lakukan bila mengalami kesulitan dalam menumbuhkan kumis dan jenggot.
[embed-health-tool-bmi]