Berapa kali Anda mengonsumsi tontonan atau bacaan pornografi dalam seminggu? Masih wajar atau sudah berlebihan? Hati-hati kalau Anda sudah kecanduan pornografi. Masalahnya, para ahli mengingatkan bahwa Anda berisiko mengalami disfungsi ereksi atau impotensi kalau sudah kecanduan pornografi. Bagaimana bisa, ya? Seberapa besar risikonya? Simak jawaban lengkapnya di bawah ini!
Apakah kecanduan pornografi sebabkan disfungsi ereksi?
Disfungsi ereksi atau impotensi adalah gangguan seksual di mana penis tidak bisa mengeras atau menegang (mencapai ereksi). Untuk mencapai ereksi, penis membutuhkan aliran darah yang cukup deras dan banyak. Ada beberapa penyebab disfungsi ereksi. Di antaranya adalah masalah kesehatan seperti penyakit jantung, obesitas, dan diabetes.
Disfungsi ereksi juga bisa diakibatkan oleh rasa gugup, cemas, dan stres berlebih. Secara medis, memang kecanduan pornografi tak menyebabkan disfungsi ereksi secara langsung. Pasalnya, sering menonton pornografi dalam jangka panjang tidak akan menghambat aliran darah menuju penis.
Akan tetapi, para ahli menyatakan bahwa kecanduan film porno memang bisa meningkatkan risiko Anda mengalami disfungsi ereksi. Ini karena ereksi tak cuma diatur oleh aliran darah menuju penis, melainkan juga diatur oleh otak. Kecanduan pornografi akan mengubah sistem otak Anda sehingga fungsi ereksi terganggu.
Hubungan antara pornografi dan disfungsi ereksi
Jika kecanduan pornografi tak menyebabkan disfungsi ereksi secara langsung, lantas apa kaitan pornografi dengan disfungsi ereksi? Berikut penjelasannya dari para ahli.
1. Pornografi menurunkan gairah seks
Seorang pakar psikologi klinis sekaligus terapis asal Amerika Serikat (AS), Nikki Martinez menjelaskan bagaimana menonton film porno justru memadamkan hasrat seseorang. Masturbasi karena pornografi mampu melepaskan dan memuaskan gairah Anda tanpa seks sesungguhnya dengan pasangan.
2. Pornografi bikin kebal terhadap rangsangan
3. Meningkatkan kecemasan dan rasa tidak percaya diri
[embed-health-tool-bmi]