Sementara itu, menurut sebuah penelitian tahun 2011 yang diterbitkan dalam Psychology Today, jika terlalu sering menonton film porno, pria atau wanita akan membutuhkan pengalaman seksual yang lebih ekstrem untuk bisa terangsang.
Mereka akan sulit terangsang jika hanya melakukan hubungan seksual biasa. Peneliti menyimpulkan, pornografi dapat menciptakan generasi muda yang putus asa di kamar tidur.
Ahli Bedah Otak dari AS, Dr. Donald Hilton Jr, mengatakan bahwa pornografi sesungguhnya merupakan penyakit, karena dapat mengubah struktur dan fungsi otak, atau dengan kata lain merusak otak.
Terjadi perubahan fisiologis ketika seseorang memasukkan gambar-gambar pornografi lewat mata ke otaknya. Dr. Mark Kastelmen memberi nama pornografi sebagai visual cocain atau narkoba lewat mata. Bagian otak yang paling dirusak adalah pre frontal cortex (PFC) yang membuat seseorang sulit membuat perencanaan, mengendalikan hawa nafsu dan emosi, serta mengambil keputusan dan berbagai peran eksekutif otak sebagai pengendali impuls-impuls.
Kerusakan otak pecandu pornografi lebih parah dibandingkan dengan pencandu narkoba
Bila kecanduan narkoba mampu merusak tiga bagian otak, maka penggunaan materi pornografi yang berketerusan atau kecanduan mampu merusak lima bagian otak. Dalam sebuah penelitian, seorang peneliti mengatakan bahwa lebih susah untuk menghilangkan kecanduan konten pornografi (khususnya yang dari internet), dibandingkan kecanduan narkoba.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar