Penis sering terasa sakit secara tiba-tiba? Kondisi ini tentu saja membuat Anda merasa tidak nyaman. Namun, jangan asal menentukan pengobatan karena penis yang nyeri bisa disebabkan oleh berbagai hal.
Apa penyebab penis terasa sakit?
Nyeri pada penis bisa terjadi di bagian pangkal, batang, atau kepala. Tak jarang, rasa nyeri ini menjalar sampai ke selangkangan.
Untuk menentukan perawatan yang tepat, Anda perlu mengetahui berbagai penyebab penis terasa sakit seperti berikut.
1. Peyronie
Jika rasa sakit disertai dengan bentuk Mr.P yang menjadi lebih bengkok, besar kemungkinan Anda mengalami penyakit yang disebut Peyronie. Perubahan bentuk ini sebenarnya disebabkan oleh penumpukan jaringan parut di dalam Mr. P.
Rasa sakit yang ditimbulkan oleh penyakit Peyronie sering kali membuat pria kesakitan saat berhubungan intim. Anda mungkin juga kesulitan ereksi dan penetrasi.
2. Priapismus

Berkebalikan dengan penyakit Peyronie, priapismus justru membuat pria ereksi terus meski tidak mendapatkan rangsangan seksual.
Menurut Mayo Clinic, priapismus bisa membuat Anda ereksi selama lebih dari empat jam. Batang penis yang kaku selama ereksi inilah yang menjadi penyebab munculnya rasa sakit.
Beberapa kasus priapismus bisa diatasi dengan kompres dingin. Namun, tidak sedikit yang membutuhkan suntikan hingga pembedahan.
3. Balanitis
Penyebab penis terasa sakit berikutnya adalah balanitis. Ini adalah infeksi di bagian kulup atau kepala penis karena kebersihannya yang kurang terjaga.
Karena itulah, balanitis lebih umum terjadi pada pria yang belum disunat atau anak-anak di bawah empat tahun. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan balanitis dialami oleh pria yang sudah sunat.
Langkah pertama yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi rasa sakit saat balanitis adalah dengan menarik kulit ujung penis dan menempelkan kompres hangat.
4. Penyakit kelamin
Punya kebiasaan gonta-ganti pasangan ranjang? Hati-hati, penis Anda mungkin akan menjadi sering sakit karena penyakit menular seksual (IMS).
Penyakit kelamin yang umum menyerang pria adalah klamidia, gonore, sifilis, dan balanitis.
Bukan sekedar rasa sakit, beberapa jenis IMS bisa menimbulkan gejala yang lebih buruk. Sebagai contoh, herpes yang disertai luka basah dan perih di area penis. Kondisi ini biasanya juga menyebabkan penis panas.
5. Infeksi saluran kencing
Meski lebih sering menyerang perempuan, pria tetap berisiko mengalami infeksi saluran kencing. Kondisi ini umumnya ditandai dengan rasa perih saat buang air kecil atau anyang-anyangan.
ISK disebabkan oleh bakteri yang menyebar di saluran kemih. Infeksi ini bisa berkembang dari hubungan seksual tanpa kondom, kebiasaan menahan buang air kecil, dan bentuk saluran kencing yang tidak normal.
6. Cedera
Trauma atau cedera penis bisa disebabkan oleh beberapa insiden berikut.
- Kecelakaan mobil.
- Terbakar.
- Hubungan seks yang kasar.
- Memasukkan benda berlubang, seperti cincin ke penis.
- Memasukkan benda asing ke uretra atau saluran kencing.
7. Fimosis dan parafimosis
Fimosis adalah kondisi ketika kulup tidak bisa ditarik melewati kepala penis. Sementara itu, parafimosis adalah kondisi ketika kulup yang sudah ditarik tidak bisa dikembalikan ke posisi semula.
Kedua kelainan yang menyerang kulup tersebut sama-sama bisa menimbulkan rasa sakit di penis. Nyeri mungkin memburuk ketika Anda buang air kecil sehingga perlu segera diatasi.
8. Kanker

Meski cukup jarang terjadi, kanker penis bisa menjadi salah satu penyebab nyeri berkepanjangan pada Mr. P. Kondisi ini biasanya disertai dengan munculnya benjolan dan perubahan warna pada kulit penis.
Penyebab kanker penis memang belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, kebiasaan merokok, infeksi virus HPV (human papillomavirus), atau tidak disunat bisa meningkatkan risikonya. Menjaga kebersihan penis adalah cara sederhana mengurangi risiko kanker.
Kapan harus ke dokter jika penis sakit?
Penis sakit sering kali tidak hanya berbahaya bagi Anda, tetapi juga orang lain. Sebagai contoh, Anda berisiko menularkan penyakit pada pasangan ranjang jika rasa sakit disebabkan oleh infeksi.
Oleh karena itu, Anda perlu segera menemui dokter jika rasa sakit tidak kunjung sembuh atau merasakan gejala lain seperti berikut.
- Sensasi terbakar di ujung penis.
- Skrotum terasa pegal dan berat.
- Sakit saat ejakulasi.
- Nyeri tajam pada testis.
- Sakit di bagian atas skrotum dekat pangkal penis.
- Penis nyeri saat buang air kecil.
Cara mengobati penis sakit
Pengobatan untuk penis sakit perlu disesuaikan dengan kondisi yang mendasarinya. Berikut adalah beberapa metode perawatan yang bisa dilakukan sesuai penyebab penis sakit.
- Pemberian suntikan untuk meringankan plak penyakit Peyronie. Pada kasus tertentu, operasi mungkin diperlukan.
- Pemberian obat, seperti fenilefrin untuk mengatasi priapismus. Obat ini akan menyempitkan pembuluh darah yang membawa darah ke penis.
- Antibiotik untuk mengobati penyakit IMS dan ISK.
- Kompres dingin untuk mengurangi pembengkakan akibat parafimosis.
- Kemoterapi, radioterapi, atau operasi untuk kanker penis.
Tips mencegah penis sakit
Menjaga kebersihan organ reproduksi pria adalah cara sederhana untuk mengurangi risiko penyakit penis. Di samping itu, Anda bisa melakukan beberapa cara berikut.
- Menerapkan seks aman dengan kondom.
- Hindari bergonta-ganti pasangan seks.
- Menjaga kebersihan penis setelah dan sebelum berhubungan ranjang.
- Melakukan pemeriksaan penis dan testis secara rutin.
- Berhenti merokok dan batasi minum alkohol.
- Melakukan vaksinasi, terutama vaksin HPV (human papillomavirus).
- Mengonsumsi makanan bernutrisi seimbang dan olahraga rutin.
- Mengetahui efek konsumsi obat-obatan tertentu
Karena bisa disebabkan oleh berbagai hal, Anda perlu segera mendatangi dokter untuk memastikan kondisi penis yang sakit. Dari hasil diagnosis inilah dokter bisa menentukan metode perawatan.
Kesimpulan
- Rasa sakit pada penis bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti peyronie, priapismus, balanitis, IMS, cedera, hingga kanker.
- Anda sebaiknya segera ke dokter jika rasa nyeri tidak kunjung membaik atau muncul gejala lain, seperti sensasi terbakar, sakit saat ejakulasi atau buang air kecil, atau skrotum yang terasa lebih berat dari biasanya.
- Penanganan rasa sakit pada Mr. P perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Beberapa bisa diatasi dengan kompres, tetapi ada yang membutuhkan rawat jalan.
[embed-health-tool-bmi]