Hidrokel merupakan salah satu penyakit urologi atau gangguan pada sistem perkemihan yang membuat kantong buah zakar membengkak. Umumnya, dokter akan mengatasi masalah ini dengan operasi hidrokel. Ketahui tahapan prosedurnya dalam pembahasan berikut ini.
Apa itu operasi hidrokel?
Operasi hidrokel adalah prosedur pembedahan untuk mengatasi hidrokel. Hidrokel merupakan kondisi penumpukan cairan pada lapisan di sekeliling testis.
Hal inilah yang mampu menyebabkan pembengkakan pada skrotum alias kantong buah zakar.
Hidrokel umumnya terjadi pada bayi baru lahir dan akan menghilang dengan sendirinya begitu bayi berusia 12 bulan atau satu tahun.
Namun, anak laki-laki dan pria dewasa juga bisa mengalaminya. Dilansir dari Cleveland Clinic, kasus hidrokel ini bisa disebabkan oleh peradangan, infeksi, dan cedera pada testis.
Kondisi ini sebetulnya tidak selalu harus ditangani dengan operasi. Dokter akan menyarankan operasi bila hidrokel tidak mengempis sendiri atau berisiko menimbulkan komplikasi.
Operasi yang juga disebut dengan hidrokelektomi (hydrocelectomy) dilakukan oleh dokter ahli urologi yang akan mengeluarkan cairan dari skrotum dan memperbaikinya.
Apabila yang membutuhkan operasi hidrokel adalah anak-anak, pasien akan dirujuk ke dokter anak spesialis urologi.
Siapa yang perlu menjalani operasi hidrokel?

Pengidap hidrokel mungkin tidak merasakan keluhan apa pun. Anda bisa menggunakan obat pereda nyeri untuk meredakan nyeri sembari menunggu hidrokel hilang sendirinya.
Namun, Anda membutuhkan operasi bila hidrokel tidak kunjung mengempis atau makin besar.
Dokter juga akan menyarankan prosedur hydrocelectomy pada orang-orang yang merasakan beberapa keluhan seperti:
- nyeri pada salah satu atau kedua skrotum,
- pembengkakan pada salah satu atau kedua skrotum,
- rasa berat yang tidak nyaman akibat pembengkakan skrotum,
- kesulitan untuk jalan kaki dan beraktivitas normal, dan/atau
- merasa malu dengan kondisi yang dialaminya.
Persiapan operasi hidrokel
Anda akan melakukan tes urine dan tes darah sebelum menjalani operasi. Selanjutnya, dokter akan menjelaskan prosedur dan risiko yang mungkin Anda hadapi selama prosedur.
Dokter juga akan menanyakan beberapa pertanyaan seperti berikut.
- Riwayat kesehatan pribadi: termasuk apakah Anda pernah mengalami cedera, infeksi, atau menjalani operasi di area selangkangan atau skrotum.
- Konsumsi obat-obatan: baik obat resep, nonresep, hingga suplemen herbal. Beberapa jenis obat, seperti pengencer darah, bisa meningkatkan risiko perdarahan saat operasi.
- Alergi: informasikan pada dokter bila Anda punya alergi pada obat atau zat-zat tertentu.
Sekitar enam jam sebelum operasi hidrokel, pasien mungkin perlu berpuasa makan dan minum.
Remaja laki-laki dan pria dewasa biasanya juga akan diminta untuk mencukur rambut kemaluan pada area skrotum dan selangkangan sebelum operasi dilakukan.
Gunakan pisau cukur sekali pakai dengan satu mata pisau untuk meminimalkan risiko iritasi dan luka pada kulit di sekitar area genital.
Untuk mencegah infeksi, disarankan untuk membersihkan penis, skrotum, dan selangkangan di malam atau pagi hari sebelum prosedur berlangsung.
Prosedur operasi hidrokel

Hidrokelektomi merupakan prosedur rawat jalan sederhana. Pada kebanyakan kasus, operasi ini berlangsung kurang dari satu jam.
Dokter spesialis anestesi akan memberikan anestesi umum sehingga Anda tidak sadarkan diri. Tim bedah juga akan memasang alat bantu napas serta infus untuk mengalirkan obat.
Secara umum, operasi hidrokel dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.
- Dokter akan membuat sayatan kecil pada skrotum atau area selangkangan yang dekat dengan skrotum.
- Cairan yang berada di dalam kantong buah zakar akan dikeluarkan menggunakan alat pengisap khusus (suction).
- Setelah menguras cairan, dokter akan menutup saluran yang menyambungkan rongga perut dan skrotum.
- Apabila pasien memiliki kondisi hernia, dokter mungkin akan memperbaikinya sebelum menjahit kembali sayatan pada skrotum.
Pada kasus tertentu, operasi hidrokel mungkin dilakukan secara laparoskopik.
Dokter akan menggunakan laparoskop, yakni alat berbentuk tabung panjang dengan kamera pada ujungnya. Metode ini menggunakan sayatan yang lebih kecil dari operasi biasa.
Pemulihan setelah operasi hidrokel
Pada umumnya, Anda dapat pulang pada hari yang sama setelah menjalani operasi hidrokel.
Anda bisa minum obat ibuprofen dan menempelkan kompres es batu di sekitar skrotum untuk membantu mengurangi nyeri.
Mungkin muncul sedikit memar, pembengkakan, atau sisa darah yang menempel pada perban. Anda tidak perlu khawatir karena hal ini wajar sebagai bagian pemulihan luka operasi.
Sebagian besar pasien dapat kembali beraktivitas dua hari setelah operasi, kecuali bila operasi hidrokel lebih rumit dari yang diperkirakan.
Jika Anda ingin berhubungan dan berolahraga berat, tunggu sekitar 2–4 minggu hingga jahitan benar-benar mengering.
Anak-anak yang melakukan hidrokelektomi perlu menghindari bermain sepeda, jungkat-jungkit, atau ayunan setelah masa pemulihan pascaoperasi.
Untuk bayi, Anda perlu menjaga area operasi sebersih dan sekering mungkin untuk membantu mencegah infeksi.
Efek samping operasi hidrokel

Hidrokelektomi jarang menimbulkan komplikasi. Namun, Anda sebaiknya segera menghubungi dokter bila mengalami gejala infeksi setelah operasi seperti:
- demam,
- nyeri yang makin parah,
- pembengkakan yang makin besar,
- kemerahan atau rasa hangat pada area bedah, serta
- keluarnya cairan berbau dari area bedah.
Anda juga berisiko mengalami perdarahan pada area operasi, penggumpalan darah, dan efek samping obat bius.
Kendati langka, ada juga risiko kerusakan jaringan testis yang dapat memengaruhi kesuburan.
Sebagai alternatif, dokter mampu mengeluarkan cairan dari skrotum memakai jarum (aspirasi) dan menyuntikkan zat ke dalam skrotum (skleroterapi) agar cairan tidak menumpuk lagi.
Cara ini memang lebih praktis, terutama bagi pasien yang tidak ingin melakukan operasi. Akan tetapi, hidrokel bisa kembali muncul sehingga Anda harus mengulang prosedur ini.
Kesimpulan
- Operasi hidrokel (hidrokelektomi) adalah prosedur bedah untuk mengatasi penumpukan cairan di dalam skrotum atau kantong buah zakar.
- Prosedur ini biasanya dilakukan bila hidrokel tidak membaik dengan sendirinya ataupun menimbulkan keluhan, seperti nyeri intens dan kesulitan beraktivitas.
- Operasi ini berlangsung kurang dari satu jam. Kemudian, pasien disarankan untuk tidak melakukan aktivitas berat dalam 2–4 minggu pascaoperasi.
[embed-health-tool-bmi]