
Kebanyakan pria yang mengalami torsio testis seringnya tidak menyadari bahwa mereka ternyata sudah membawanya sejak lahir. Beberapa penyebab torsio testis adalah:
1. Faktor bawaan
Pada dasarnya, testis tidak bisa bergerak bebas di dalam skrotum. Pasalnya, jaringan di sekitar testis cenderung kuat dan mendukung pergerakannya di dalam skrotum.
Namun dari 90 persen kasus yang pernah terjadi, torsio testis umumnya disebabkan oleh kondisi bawaan yang disebut dengan kelainan “bell clapper“. Kelainan ini membuat testis pria dapat bergerak lebih bebas di dalam skrotum. Akibatnya, hal ini meningkatkan risiko tali sperma pria jadi terbelit.
Karena torsio testis paling banyak disebabkan oleh faktor bawaan, Anda patut waspada jika ayah atau saudara kandung laki-laki Anda mengalami hal ini. Sebab mungkin saja, Anda juga berisiko mengalami hal yang sama walaupun risikonya hanya 10 persen.
2. Cedera
Meskipun penyebab paling umum torsio testis adalah faktor bawaan lahir, tapi sebetulnya kondisi ini bisa terjadi kapan saja. Cedera pada pangkal paha akibat olahraga juga bisa memicu torsio testis.
Selain itu, pertumbuhan testis yang terlalu cepat pada masa pubertas juga dapat menyebabkan hal yang sama. Maka itu, jika Anda merasakan nyeri hebat di bagian testis, jangan tunda lagi untuk konsultasi ke dokter.
Tanda dan gejala torsio testis

Saat mengalami torsio testis, Anda biasanya akan merasakan nyeri hebat di bagian testis. Rasa sakitnya bisa muncul secara tiba-tiba dan terasa sangat parah.
Jika diperhatikan, torsio testis juga bisa membuat testis bengkak pada satu sisi dan mengakibatkan testis besar sebelah. Namun, tidak menutup kemungkinan juga pembengkakan terjadi pada dua bagian testis meskipun sangat jarang.
Selain itu, tanda dan gejala torsio testis adalah:
Perlu dicatat bahwa nyeri pada testis tidak selalu berarti Anda mengalami torsio testis, ya. Peradangan pada saluran sperma atau epididimitis juga bisa membuat testis Anda terasa sakit. Oleh karena itu, segera konsultasikan ke dokter untuk memastikan penyebab nyeri testis yang Anda alami.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar