backup og meta

7 Jenis Minyak Esensial yang Dipercaya Bisa Atasi Impotensi

Disfungsi ereksi atau impotensi adalah salah satu masalah reproduksi yang paling sering dialami pria. Selain melalui prosedur medis, beberapa minyak esensial dipercaya bisa mengatasi impotensi.

7 Jenis Minyak Esensial yang Dipercaya Bisa Atasi Impotensi

Minyak apa saja yang bisa dimanfaatkan? Bagaimana cara penggunaannya? Simak informasi berikut untuk tahu jawabannya.

Pilihan minyak esensial untuk mengatasi impotensi

Ini dia beberapa bahan minyak esensial yang dipercaya bisa membantu mengatasi impotensi.

1. Mawar

Jika impotensi disebabkan oleh masalah psikologis, seperti stres, depresi, gangguan tidur, atau kecemasan, minyak mawar bisa membantu mengatasinya.

Studi yang diterbitkan oleh Journal of Traditional and Complementary Medicine (2025) juga menyebutkan bahwa minyak mawar mengandung senyawa afrodisiak yang dapat membantu meningkatkan libido.

Minyak mawar juga akan membantu meningkatkan produksi hormon testosteron serta jumlah dan motilitas (pergerakan) sperma.

2. Lavender

manfaat lavender untuk wajah

Banyak orang melaporkan bahwa menghirup aroma minyak esensial lavender bisa mengurangi stres. Dari sinilah, minyak lavender kemudian dinilai berpotensi untuk membantu mengatasi impotensi.

Pasalnya, stres terbukti dapat memengaruhi aliran darah ke area Mr. P dan fungsi hormonal sehingga kemampuan reproduksi pria menurun.

Meski begitu, perlu diingat bahwa lavender dan berbagai minyak esensial lainnya tetap tidak bisa menggantikan pengobatan impotensi secara medis.

3. Rosemary

Stres oksidatif yang disebabkan oleh penumpukan radikal bebas di dalam tubuh juga bisa menjadi penyebab disfungsi ereksi. Untuk mencegah dan membantu mengurangi risiko tersebut, Anda bisa menggunakan minyak esensial rosemary.

Studi dalam Journal of Medicinal Food (2015) menunjukkan bahwa pemberian minyak esensial rosemary dengan metode intragastrik gavage dapat mengurangi stres oksidatif pada tikus jantan.

Namun, perlu diingat bahwa pemanfaatan rosemary dengan cara tersebut pada manusia belum diketahui pasti keamanannya.

4. Kayu Manis

Jenis minyak esensial selanjutnya yang dipercaya berpotensi untuk mengobati impotensi adalah kayu manis.

Penelitian di Iran yang dilakukan pada tikus jantan menunjukkan bahwa pemberian 75 mg/kg/day ekstrak kayu manis selama 28 hari bisa meningkatkan produksi testosteron.

Testosteron adalah hormon yang bertanggung jawab atas perkembangan sistem reproduksi pria, sperma, dan dorongan seks.

5. Kemangi

Dibalik wanginya yang khas dan menenangkan, minyak esensial kemangi ternyata bisa membantu mengatasi impotensi.

Minyak ini dipercaya bisa meningkatkan produksi hormon reproduksi pada pria. Pemberian minyak kemangi juga diklaim bisa meningkatkan kualitas sperma dan jumlahnya.

Sayangnya, pemanfaatan minyak kemangi sebagai ramuan oles untuk Mr. P masih belum terbukti secara medis. Jadi, Anda sebaiknya hanya memilih minyak urut yang terdaftar di BPOM.

6. Pala dan cengkeh

Kombinasi pala dan cengkeh juga terbukti berpotensi meningkatkan aktivitas reproduksi pada tikus jantan.

Kedua rempah ini bekerja dengan cara merangsang saraf di otak untuk meningkatkan gairah dan aliran darah ke Mr. P sehingga impotensi bisa teratasi.

Namun, lagi-lagi manfaat ini baru terbukti pada hewan yang diberikan melalui oral. Manfaat pala dan cengkeh sebagai minyak urut Mr. P yang sulit ereksi masih belum diketahui pasti.

7. Jahe

efek samping jahe

Sejak lama, jahe banyak digunakan sebagai pengobatan alternatif karena sifat antioksidan dan antiradangnya. Sifat ini jugalah yang membuatnya dipercaya bisa membantu mengatasi impotensi.

Kedua sifat tersebut dinilai berpotensi merangsang produksi sperma sehingga tingkat keparahan impotensi berkurang. Namun, manfaat ini baru terbukti pada hewan ketika diberikan melalui oral.

Meski begitu, Anda mungkin merasakan manfaat minyak urut dengan kandungan jahe berkat aroma dan pijatan di Mr. P yang menghasilkan efek relaksasi.

Cara pakai minyak esensial untuk impotensi

Pemanfaatan minyak esensial untuk mengatasi impotensi pada manusia memang belum terbukti secara medis, tetapi beberapa cara berikut diharapkan bisa mengurangi stres sehingga tingkat keparahan impotensi bisa berkurang.

Sebelum memanfaatkan minyak esensial, pastikan Anda sudah mengencerkannya sesuai petunjuk pada kemasan. Setelah itu, berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda gunakan.

  • Merendam waslap ke dalam larutan minyak esensial, lalu menempelkannya ke bagian bawah punggung dan perut.
  • Menggunakan larutan minyak esensial untuk memijat bagian bawah punggung dan perut.
  • Meneteskan minyak esensial ke dalam bak mandi, lalu menggunakannya untuk mandi atau berendam.

Pastikan untuk menggunakan minyak esensial sesuai petunjuk pada kemasan. Selain itu, hindari menggunakan minyak esensial bersamaan dengan perawatan medis tanpa izin dokter.

Beberapa minyak esensial yang terbuat dari mawar, lavender, rosemary, kayu manis, kemangi, serta beberapa rempah dinilai bisa membantu mengatasi impotensi. Namun, pemanfaatan minyak tersebut umumnya masih terbatas pada hewan sehingga penggunaan pada manusia tidak sepenuhnya dianjurkan. Bicarakan dengan dokter untuk tahu cara terbaik mengatasi impotensi.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Jiménez-Sánchez, A., Martínez-Ortega, A. J., Remón-Ruiz, P. J., Piñar-Gutiérrez, A., Pereira-Cunill, J. L., & García-Luna, P. P. (2022). Therapeutic properties and use of extra virgin olive oil in clinical nutrition: A narrative review and literature update. Nutrients14(7), 1440. Retrieved 06 July 2025, from https://doi.org/10.3390/nu14071440

Selmi, S., Jallouli, M., Gharbi, N., & Marzouki, L. (2015). Hepatoprotective and Renoprotective effects of Lavender (Lavandula stoechasL.) essential oils against malathion-induced oxidative stress in young male mice. Journal of Medicinal Food18(10), 1103-1111. Retrieved 06 July 2025, from https://doi.org/10.1089/jmf.2014.0130

Banan Khojasteh, S. M., & Javanmard Khameneh, R. (2016). A review on medicinal plants used for improvement of spermatogenesis. Biology and Medicine08(04). Retrieved 06 July 2025, from https://doi.org/10.4172/0974-8369.1000292

Mahboubi, M. (2016). Rosa damascena as holy ancient herb with novel applications. Journal of Traditional and Complementary Medicine6(1), 10-16. Retrieved 06 July 2025, from https://doi.org/10.1016/j.jtcme.2015.09.005

Sariözkan, S., Türk, G., Güvenç, M., Yüce, A., Özdamar, S., Cantürk, F., & Yay, A. H. (2016). Effects of Cinnamon (C. zeylanicum) bark oil against taxanes-induced damages in sperm quality, testicular and Epididymal oxidant/Antioxidant balance, testicular Apoptosis, and sperm DNA integrity. Nutrition and Cancer68(3), 481-494. Retrieved 06 July 2025, from https://doi.org/10.1080/01635581.2016.1152384

Sebai, H., Selmi, S., Rtibi, K., Gharbi, N., & Sakly, M. (2015). Protective effect ofLavandula stoechasandRosmarinus officinalisEssential oils against reproductive damage and oxidative stress in alloxan-induced diabetic rats. Journal of Medicinal Food18(2), 241-249. Retrieved 06 July 2025, from https://doi.org/10.1089/jmf.2014.0040

Khaki, A. (2015). Effect of Cinnamomum zeylanicumon on spermatogenesis. Iranian Red Crescent Medical Journal17(2). Retrieved 06 July 2025, from https://doi.org/10.5812/ircmj.18668

Kosari, G., Norouzian, M. A., Khorrami, B., & Najafi, A. (2024). Effects of dietary basil (Ocimum basilicum) supplementation on reproductive hormones, semen parameters, and testicular development in Zandi male lambs. Veterinary and Animal Science23, 100338. Retrieved 06 July 2025, from https://doi.org/10.1016/j.vas.2024.100338

Versi Terbaru

07/07/2025

Ditulis oleh Andisa Shabrina

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Hillary Sekar Pawestri


Artikel Terkait

Senam Kegel Pria, Ini Manfaat dan Cara Melakukannya

7 Jenis Masalah Seksual yang Paling Umum Dikeluhkan Pria (Tidak Cuma Impotensi)


Ditinjau oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes. · Magister Kesehatan · None · Ditulis oleh Andisa Shabrina · Diperbarui 07/07/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan