backup og meta

Tips Memilih Bantal Terbaik, Sesuai Dengan Posisi Tidur Favorit Anda

Tips Memilih Bantal Terbaik, Sesuai Dengan Posisi Tidur Favorit Anda

Nyenyak tidaknya tidur Anda setiap malam tidak hanya ditentukan oleh pola tidur yang baik dan kasur yang tepat. Anda juga harus teliti dalam memilih bantal tidur. Salah bantal tidak hanya membuat tidur jadi tidak nyenyak, namun juga bisa menimbulkan sakit leher dan tulang belakang — sensasi menyebalkan yang mungkin sudah tak asing lagi bagi Anda. Lantas, lebih baik tidur pakai bantal tinggi nan empuk atau yang tipis dan rendah? Jangan salah, beda ketinggian bantal tidur yang Anda pakai beda pula efeknya bagi kenyamanan Anda.

Apa bedanya tidur pakai bantal tinggi atau rendah?

Bantal tidur yang terlalu tinggi dapat membuat leher Anda terlalu condong ke depan menyebabkan ketegangan otot di bagian leher belakang dan bahu. Akibatnya, ini membuat leher terasa kaku dan sulit digerakkan ketika bangun tidur.

Bantal tinggi juga bisa membuat Anda lebih sulit bernapas bebas karena leher yang “terlipat” saat tidur dapat menyempitkan saluran pernapasan. Terhalangnya jalur napas ini menyebabkan Anda lebih rentan ngorok, yang pada akhirnya membuat tidur jadi tidak nyaman dan nyenyak.

Sebaliknya, bantal yang terlalu rendah dan tipis juga tidak baik karena tidak memberikan cukup dukungan pada tulang leher. Pasalnya, bantal yang terlalu rendah menyebabkan Anda cenderung berbaring mendongak sehingga otot leher yang tertarik ke bawah bisa mengakibatkan nyeri leher.

Hasil dari sebuah penelitian kecil menemukan bahwa bantal tidur dengan ketinggian sekitar 10 cm dapat memberikan kenyamanan dan dukungan yang pas terhadap keselarasan otot leher dan tulang belakang. Namun, seringkali pemilihan jenis bantal terbaik juga tergantung pada posisi tidur Anda.

Cara memilih bantal tidur sesuai dengan posisi tidur

Seperti yang sudah disinggung di atas, pemilihan bantal tidur yang ideal sebenarnya tergantung pada posisi tidur. Dikutip dari laman Sleep.org, berikut ini tips memilih bantal yang ideal sesuai dengan posisi tidur Anda.

  • Posisi tidur telentang. Jika Anda sering tidur dengan posisi telentang, ada baiknya Anda menggunakan bantal yang lebih tipis. Hal ini dilakukan agar leher Anda tidak terlalu condong ke depan. Pilihlah bantal yang bagian bawahnya sedikit lebih tebal daripada atasnya agar melindungi leher dan kepala Anda secara keseluruhan. Bantal jenis memory foam bisa jadi pilihan terbaik, karena bentuknya sesuai dengan bentuk kepala dan leher Anda. Sama halnya dengan bantal air yang memberikan kenyamanan menyeluruh di area leher dan kepala. Selain itu, cobalah tidur dengan menaruh bantal di bawah lutut untuk mengurangi tekanan pada punggung bawah.
  • Posisi tidur tengkurap. Ketika tidur di posisi ini, Anda disarankan menggunakan jenis bantal paling tipis — lebih tipis dari bantal yang digunakan saat posisi tidur telentang. Pasalnya, tidur tengkurap memberi tekanan besar pada area punggung bawah. Selain itu, tidur tengkurap rentan menutup jalur napas, sehingga bahkan Anda disarankan tidak menggunakan bantal sama sekali. Meski begitu, pertimbangkan untuk menyelipkan bantal di bawah perut Anda supaya terhindar nyeri punggung bagian bawah. Jika Anda merasa kurang nyaman, Anda juga bisa tidur menyamping dengan memeluk bantal tidur supaya sedikit memberikan tekanan pada perut.
  • Posisi tidur menyamping. Posisi tidur ini butuh bantal dengan isian padat dan sedikit lebih lebar untuk mengisi jarak antara telinga dan bahu Anda. Anda mungkin juga bisa memeluk bantal tidur di antara kedua lutut supaya lebih menyejajarkan tulang belakang Anda.

Yang manapun pilihan Anda, bantal harus sering diganti

Bantal sebaiknya diganti setiap 18 bulan sekali atau lebih. Pasalnya, bantal yang terlalu lama dipakai merupakan tempat berkumpulnya debu, minyak, sisa-sisa kulit mati, keringat, bahkan air liur. Hal tentu bisa memicu berbagai penyakit seperti alergi dan jerawat. Bahkan, bantal yang tidak diganti terlalu lama juga bisa jadi sarang tungau.

Anda bisa menguji kelayakan bantal tidur yang Anda gunakan sehari-hari dengan melipatnya menjadi dua. Jika bantal tidur tersebut tidak kembali ke posisi semula, sudah saat Anda harus ganti bantal baru.

[embed-health-tool-heart-rate]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Pillow Support and Comfort – https://www.spine-health.com/wellness/sleep/pillow-support-and-comfort diakses pada 2 November 2017

Snuggle Up With the Perfect Pillow – https://www.webmd.com/sleep-disorders/features/snuggle-up-with-the-perfect-pillow#1 diakses pada 2 November 2017

 

Versi Terbaru

13/12/2021

Ditulis oleh Risky Candra Swari

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Berbagai Penyebab Anda Tiba-tiba Merasa Pusing Saat Bangun Tidur

Buat Apa Sih, Jemur Kasur, Bantal, dan Guling di Bawah Terik Matahari?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 13/12/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan