Coba saja Anda ingat-ingat, tadi pagi saat mandi Anda bengong memikirkan apa saja? Susah sekali untuk mengingatnya, bukan? Sedangkan Anda mungkin masih ingat seperti apa suasana wisuda Anda bertahun-tahun yang lalu. Ini merupakan bukti bahwa otak manusia memang bisa membedakan informasi mana yang penting disimpan dalam memori, dan mana yang tidak penting dan bisa dibuang.
Walaupun sebagian besar mimpi tersebut hilang, Anda tetap bisa merasakan bahwa Anda baru saja bermimpi. Misalnya, mimpi yang mengesankan atau menakutkan.
Mimpi tersebut akan menarik perhatian karena adanya keterkaitan emosi dan mengaktifkan korteks prefontal dorsolateral dan amigdala, yaitu area otak yang memfasilitasi memori dan area otak yang berkaitan dengan emosi. Ini membuat Anda bisa mengingat mimpi, tapi hanya sebatas pada bagian-bagian tertentu yang menarik perhatian Anda.
Apa lagi yang membuat kita tak ingat mimpi semalam?
Penggunaan obat-obatan antidepresan memiliki pengaruh yang kuat untuk menunda atau mengurangi jumlah tidur REM. Demikian juga dengan konsumsi alkohol berlebihan. Ini akan menekan fase tidur REM walaupun tidak secara keseluruhan. Menggunakan alarm juga bisa mengganggu tidur REM menjelang pagi.
Gangguan tidur seperti sleep apnea juga bisa menganggu kemampuan Anda untuk mengingat mimpi. Penyakit sleep apnea yang tidak diobati bisa memengaruhi tidur REM Anda karena adanya gangguan pada pernapasan dan relaksasi otot saluran pernapasan.