backup og meta

Bisakah Kita Kentut Saat Sedang Tertidur Nyenyak?

Bisakah Kita Kentut Saat Sedang Tertidur Nyenyak?

Ada banyak hal yang Anda lakukan saat tidur, tapi mungkin tidak pernah Anda sadari. Ada beberapa orang yang suka mengigau, menggoyangkan kaki, menggeretakkan giginya saat tidur, bahkan ada pula yang suka berjalan sambil tidur. Hayo… Apakah Anda salah satu orang yang suka kentut saat tidur?

Kenapa kita bisa kentut saat tidur?

Tubuh akan benar-benar lumpuh total saat kita lagi tidur. Selama fase tidur nyenyak alias REM, Anda tidak akan bisa menggerakkan satu otot pun, kecuali otot-otot yang mengendalikan mata dan sistem pernapasan.

Di saat yang bersamaan, detak jantung dan tekanan darah akan menurun selama kita tidur agar otot-otot jantung bisa memiliki waktu rehat untuk memperbaiki diri. Kerja sistem tubuh yang lebih santai sepanjang malam ini juga ikut melemaskan dan melonggarkan otot cincin (sfingter) anus, sehingga gas bertekanan tinggi dalam perut bisa keluar dengan lebih mudah.

Selain itu, sistem saraf otonom kita yang diatur oleh otak akan selalu tetap aktif bahkan selama tidur. Ini membantu untuk membuat kita tetap bernapas, mempertahankan detak jantung kita, dan melanjutkan pencernaan. Fungsi-fungsi “otomatis’ ini terjadi di luar kendali kesadaran kita, termasuk kentut. Kentut dirangsang oleh akitivitas sistem pencernaan. Anda tidak perlu memikirkan tindakan itu untuk bisa terjadi. Berarti, kita bisa kentut terus-terusan, dong, sepanjang malam? Belum tentu.

Sistem saraf tubuh tetap bekerja seperti biasa selama kita tidur. Begitu pula saraf di otot cincin anus yang masih memiliki kendali untuk mengontrol pelepasan gas. Meski otot sfingter memang akan melonggar, tapi tetap hanya akan bisa terbuka sesuai perintah alam bawah sadar Anda. Itu sebabnya Anda tidak mungkin untuk kentut saat tidur dalam fase REM, alias sedang nyenyak-nyenyaknya bermimpi.

Seperti yang sudah dijelaskan di awal, semua fungsi tubuh akan benar-benar lumpuh selama di fase REM — kecuali otot mata dan sistem pernapasan. Nah, jika Anda kelepasan buang gas di tengah malam, itu berarti tandanya Anda mungkin sudah setengah sadar meski hanya sementara atau sudah melewati fase tidur REM.

Kalau bisa kentut saat tidur, bisakah kita pup di celana saat tidur?

Meski membayangkannya saja bikin jijik, BAB di celana saat tidur bukanlah hal yang mustahil, lho! Mekanismenya sama saja seperti ketika kita ngompol atau kentut saat tidur.

Masih ingat, kan, penjelasan di atas yang bilang bahwa meski otot rektum mengendur tapi sistem saraf otak tetap terus aktif sepanjang malam? Anda tidak mungkin pup bensin ketika sedang tidur pulas.

Anda hanya akan mungkin untuk kelepasan BAB saat tidur ketika Anda sedikit sadar (entah karena belum atau sudah melalui fase tidur pulas REM, atau hanya karena tidur tidak nyenyak). Meski hanya tersadar sementara, Anda bisa kembali mengenali sensasi perut melilit dan merespons kebutuhan tubuh Anda untuk pup dengan memicu sistem saraf untuk “memerintahkan’ tubuh untuk mengeluarkan feses.

[embed-health-tool-heart-rate]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Can You Fart in Your Sleep? The Causes of Morning Gas. https://www.verywell.com/can-you-fart-while-asleep-3015083 Diakses pada 4 April 2018.

What Happens in the Brain During Sleep? https://www.scientificamerican.com/article/what-happens-in-the-brain-during-sleep1/ Diakses pada 4 April 2018.

Can You Sneeze While Asleep? https://www.verywell.com/can-you-sneeze-while-asleep-3015084 Diakses pada 4 April 2018.

Abraczinskas D. Intestinal gas and bloating. Grover SG (Ed.) In: UpToDate. 2017.

Versi Terbaru

11/11/2020

Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Ajeng Quamila


Artikel Terkait

Fakta Seputar Kentut dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Kentut Saat Berhubungan Seks, Apakah Ini Normal?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 11/11/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan