Selain itu, sleep texting juga dianggap sebagai salah satu bentuk parasomnia. Parasomnia adalah gangguan tidur yang dapat menghasilkan perilaku fisik atau verbal yang tak diinginkan seperti tidur sambil berjalan atau berbicara.
Munculnya parasomnia dipengaruhi oleh tahapan tidur yang telah dimasuki oleh seseorang. Gangguan ini terjadi pada tahap tidur rapid eye movement, di mana adalah awal dari mimpi, dan membuat seseorang bisa bertindak sesuai dengan mimpi yang didapatkannya.
Apa saja faktor penyebabnya?

Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya sleep texting yang di antaranya adalah:
- Stres. Seseorang memang akan lebih sulit terlelap bila sedang merasakan banyak tekanan. Namun, stres juga dapat memunculkan beberapa gangguan tidur seperti sleep texting.
- Kurang tidur. Terjadinya sleep texting dapat diakibatkan oleh rangsangan dari luar yang mengganggu tidur. Kurangnya waktu tidur nyenyak yang Anda dapatkan membuat Anda lebih sensitif terhadap rangsangan tersebut.
- Jadwal kegiatan yang terlalu padat. Bila Anda kerap bekerja sampai larut malam, otak jadi lebih terbiasa berada pada mode seperti saat bekerja di siang hari.
- Riwayat parasomnia. Seseorang yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat mengalami parasomnia memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalaminya.
- Waktu tidur yang terganggu. Ketika Anda tak benar-benar tertidur, Anda bisa saja melakukan aktivitas secara setengah sadar.
Bagaimana cara mengatasi sleep texting?

Sleep texting biasanya tidak akan memberikan efek yang membahayakan. Meski demikian, ada kalanya sleep texting berujung pada kejadian memalukan.
Bayangkan jika pesan yang Anda ketik terkirim ke atasan tempat Anda kerja atau ke kontak penting lainnya. Apalagi, kebanyakan pesan yang dikirim hanya berisi kata-kata yang tak jelas maksudnya dan hanya asal pencet dari fitur teks prediksi.
Agar tidak terjadi, coba ikuti langkah-langkah mengatasinya berikut ini.
1. Matikan ponsel saat Anda tertidur
Cara yang paling efektif untuk menghindar sleep texting adalah tentu saja dengan mematikan ponsel sebelum Anda jatuh terlelap.
Langkah ini juga dapat membantu membuat Anda lebih rileks dan bisa tidur lebih cepat. Namun jika Anda tak terbiasa mematikan ponsel, mengatur ke mode diam juga dapat membantu mencegah kejadian ini.
2. Letakkan ponsel jauh dari tempat tidur
Ada beberapa pekerjaan yang mengharuskan Anda untuk selalu siap dihubungi kapan saja. Oleh karena itu, Anda bisa membiarkan ponsel pada mode dering.
Hanya saja, jangan letakkan ponsel di kasur atau tempat-tempat yang mudah Anda jangkau. Selain dapat berisiko pada terjadinya sleep texting, berbahaya jika tidur dekat ponsel.
Anda bisa meletakkannya di kursi atau nakas yang tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat dari tempat tidur. Bila nantinya sewaktu-waktu ponsel berdering, Anda akan dipaksa benar-benar terbangun untuk meraihnya.
3. Usahakan tidur cukup dan teratur
Seperti yang sudah disebutkan, kemungkinan seseorang mengalami gangguan tidur atau parasomnia akan lebih tinggi ketika ia kurang tidur.
Maka dari itu, usahakan untuk tidur dengan durasi waktu 7-9 jam. Tidur yang cukup pada malam hari juga akan menghindari Anda dari rasa kantuk yang mendera pada siang hari.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar