backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Revenge Bedtime Procrastination, Rela Tidur Telat Demi Bersantai

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 02/05/2023

Revenge Bedtime Procrastination, Rela Tidur Telat Demi Bersantai

Setelah melakukan pekerjaan seharian penuh, tidak jarang Anda meluangkan waktu untuk bermain media sosial atau menonton film meskipun waktu sudah lewat tengah malam. Perilaku seperti ini ternyata bisa menandakan revenge bedtime procrastination.

Meski terkesan sepele, kebiasaan ini dapat membahayakan kesehatan Anda dalam jangka panjang. Simak dampak dan cara mengatasinya di sini.

Apa itu revenge bedtime procrastination?

Revenge bedtime procrastination (RBP) adalah perilaku seseorang yang mengorbankan waktu tidur demi bersantai dan melakukan sesuatu yang tidak bisa dilakukannya sepanjang hari.

Perilaku tersebut kerap menjadi bentuk balas dendam seseorang untuk mendapatkan kesenangan yang tertunda pada siang hari.

Kebanyakan orang sebenarnya menyadari bahwa tidur memang lebih baik daripada bermain media sosial, menonton film, atau melakukan hal lainnya pada malam hari.

Namun, orang-orang yang melakukan RBP menilai bahwa hanya pada waktu tersebutlah mereka memiliki kendali untuk melakukan sesuatu yang diinginkannya.

Tanda dan gejala revenge bedtime procrastination

main hp sebelum tidur

Mengutip dari laman Sleep Foundation, berikut adalah tiga tanda seseorang melakukan revenge bedtime procrastination.

  • Menunda waktu tidur sehingga jam tidur yang diperoleh setiap harinya kurang.
  • Tidak memiliki alasan yang jelas saat menunda untuk tidur, misalnya masalah kesehatan atau pekerjaan yang memang menuntut Anda tetap terjaga.
  • Menyadari bahwa menunda tidur memiliki efek negatif.

Anda bisa melakukan RBP dalam dua bentuk. Pertama, saat Anda menunda waktu tidur dengan sengaja tidak berada di kasur.

Kedua, saat Anda menunda waktu tidur di tempat tidur. Seperti contohnya, saat Anda terus bermain HP sebelum tidur.

Penyebab revenge bedtime procrastination

Semua orang bisa memilih untuk menunda waktu tidur. Namun, beberapa kondisi berikut bisa membuat seseorang memiliki dorongan lebih besar untuk melakukannya.

  • Memiliki pekerjaan dengan tingkat stres tinggi.
  • Mempunyai peran sebagai orang tua.
  • Memiliki pekerjaan yang menyita waktu.

Selain orang dewasa yang waktunya memang lebih banyak dihabiskan untuk bekerja, remaja yang mulai memiliki aktivitas padat juga mungkin melakukan RBP.

Perlu diingat bahwa keputusan untuk menunda waktu tidur berbeda dengan kesulitan tidur karena gangguan tidur.

Tahukah Anda?

Revenge bedtime procrastination ditemukan meningkat saat pandemi karena penggunaan gadget yang meningkat sekaligus angka stres yang tinggi.
Selain itu, terlalu lama berada di rumah sering kali membuat seseorang lupa untuk menikmati waktu istirahat yang berkualitas.

Bahaya revenge bedtime procrastination

Mengorbankan waktu tidur pada malam hari akan membuat Anda merasa lesu, mengantuk, sulit mengambil keputusan, dan sulit berkonsentrasi pada pagi hari.

Tidak hanya mengganggu produktivitas, kebiasaan tersebut juga dapat membahayakan kesehatan jika terus-menerus dilakukan.

Melansir dari situs National Public Radio, tidur akan memberikan waktu istirahat untuk sistem kardiovaskular sekaligus memperkuat kemampuan kognitif dan sistem kekebalan tubuh.

Maka, jika Anda terus mengorbankan waktu tidur, risiko munculnya penyakit kardiovaskular dapat bertambah besar. Terlebih, sistem kekebalan tubuh juga ikut melemah karenanya.

Kurang tidur juga meningkatkan risiko seseorang mengidap masalah kesehatan mental, seperti depresi.

Cara berhenti melakukan revenge bedtime procrastination

Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghindari revenge bedtime procrastination.

1. Mendengarkan isyarat tubuh

tidur mata terbuka

Terkadang, tubuh Anda mungkin sudah menunjukkan tanda-tanda kurang tidur, misalnya melalui rasa kantuk atau kelelahan.

Namun, Anda tetap memaksakan untuk terjaga demi balas dendam terhadap hal-hal yang tidak bisa Anda lakukan pada siang hari.

Mulai sekarang, cobalah mendengarkan isyarat dari tubuh Anda dan segera penuhi kebutuhan istirahat supaya Anda tidak terjebak dalam RBP.

2. Membuat jadwal kegiatan

Penyebab utama dari revenge bedtime procrastination adalah kurangnya waktu bersantai, khususnya pada siang hari.

Solusinya, cobalah membuat jadwal kegiatan dan tentukan waktu istirahat pada siang hari.

Anda bisa menggunakan jeda waktu ini untuk bersantai, bermain media sosial, atau bahkan sekadar bermalas-malasan.

Selain jadwal kegiatan pada siang hari, buatlah jadwal untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap harinya.

3. Mengurangi pemakaian perangkat elektronik pada malam hari

Hentikan penggunaan ponsel atau perangkat elektronik lainnya setidaknya 30 menit sampai satu jam sebelum tidur.

Paparan cahaya biru dari gadget akan menurunkan hormon melatonin yang berfungsi mengatur ritme sirkadian, termasuk waktu tidur.

Sebaliknya, melatonin akan diproduksi tubuh saat Anda berada dalam kondisi gelap.

4. Hindari makan sebelum tidur

Tidak hanya meningkatkan risiko kenaikan berat badan, makan sebelum tidur juga dapat menyebabkan Anda sudah tidur.

Setelah makan, tubuh Anda membutuhkan waktu untuk memproses makanan sehingga Anda tidak bisa istirahat sepenuhnya. Maka dari itu, hindari makan 2–3 jam menjelang tidur.

5. Ciptakan suasana yang nyaman

Saat memasuki waktu tidur, aturlah suasana kamar Anda dengan menyesuaikan suhu, mengurangi pencahayaan, atau menyalakan diffuser.

Dengan suasana tempat tidur yang nyaman, Anda akan lebih mudah terlelap sehingga tidak tertarik untuk melakukan revenge bedtime procrastination.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 02/05/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan