Pernahkah Anda mendengar sebuah fenomena lucid dream? Kondisi ini terjadi saat Anda sepenuhnya sadar sedang bermimpi. Bahkan, orang yang bisa mengalami lucid dream dianggap bisa mengendalikan apa yang terjadi dalam mimpi, siapa yang ada di dalamnya, apa yang sedang terjadi dalam mimpi, serta detil-detil lainnya. Nah, untuk penjelasan lengkap mengenai lucid dream, simak artikel berikut ini, yuk!
Apa yang terjadi ketika masuk dalam lucid dream?
Manusia memang memiliki empat tahapan tidur. Tahap pertama, yaitu tidur ayam, tahap kedua mulai tidur, ketiga tidur nyenyak, dan tahapan terakhir adalah tidur rapid eye movement (REM). Dalam tahapan tidur terakhir ini, detak jantung, pernapasan, dan gerakan bola mata yang tadinya melambat, kini menjadi lebih cepat.
Namun, ini semua terjadi ketika Anda masih terlelap. Inilah tahapan tidur yang memungkinkan terjadinya mimpi. Nah, lucid dream bisa Anda alami pada tahapan tidur ini. Sebenarnya, sudah banyak ahli yang mulai meneliti mengenai fenomena ini. Akan tetapi, masih belum ada yang berhasil memahami sepenuhnya mengenai fenomena ini.
Sebagian ahli memercayai bahwa fenomena ini berkaitan dengan aktivitas pada area kortikal pada otak bagian depan (prefrontal cortex). Ya, fenomena mimpi yang satu ini memang sedikit berbeda dengan mimpi yang biasa Anda alami selama ini.
Pada mimpi biasa, Anda menyadari lingkungan dan situasi yang terjadi dalam mimpi. Hanya saja, Anda tidak tahu apakah Anda sedang mimpi atau sedang sadar. Sementara, saat mengalami fenomena ini, Anda menyadari bahwa sedang bermimpi dan bisa mengontrol detil yang terdapat atau terjadi dalam mimpi.
Sebagai contoh, dalam lucid dream, Anda melihat ada sebuah rumah yang letaknya di seberang sungai. Anda tidak tahu apa atau siapa yang ada dalam rumah tersebut. Oleh karena itu, secara sadar Anda menggerakkan diri untuk menyebrangi sungai dan mendekati rumah itu, persis seperti jika Anda secara nyata mengalaminya.
Namun, perlu menjadi catatan bahwa kejadian dalam lucid dream Anda belum tentu masuk akal. Seperti mimpi lainnya, Anda bisa melakukan hal-hal yang tidak mungkin terjadi pada dunia nyata atau bertemu dengan orang-orang yang tak terduga.
Sebenarnya setiap orang memiliki kemampuan untuk menyadari sedang bermimpi, tapi tergantung seberapa cepat Anda menyadari hal ini dan kemudian bisa mengontrolnya. Setidaknya setiap orang akan mengalami lucid dream satu kali seumur hidupnya tanpa sengaja.
Apakah lucid dream berguna bagi kesehatan?
Tujuan manusia mengalami fenomena ini sendiri belum dapat diketahui secara pasti. Akan tetapi, banyak terapis dan ahli yang memanfaatkan kondisi lucid dream sebagai pengobatan atau terapi untuk mengatasi gangguan mental.
Salah satu contohnya, mengatasi trauma psikologis, meningkatkan kepercayaan diri, dan mengembangkan kepekaan diri. Tak hanya itu, fenomena ini juga bisa membuat Anda menjelajahi alam bawah sadar.
Meski begitu, sebenarnya, metode terapi psikologi menggunakan cara ini juga masih menjadi perdebatan para ahli. Pasalnya, mengalami lucid dream dengan frekuensi dan intensitas tinggi dapat membuat Anda semakin sulit membedakan mana dunia dalam mimpi dan mana kenyataan yang sesungguhnya terjadi.
Bahkan, menurut Sleep Foundation, fenomena ini juga bisa memberikan dampak negatif terhadap kesehatan mental. Selain itu, dalam mengatasi gangguan mental, metode ini juga sering dianggap tidak efektif. Justru, terlalu sering mengalami hal ini memicu seseorang mengalami penurunan kualitas tidur.
Mengapa? Saat mengalami fenomena ini, aktivitas otak meningkat. Alhasil, tidur Anda menjadi terganggu, dan kualitas tidur menurun. Tak heran jika mengalaminya berulang kali, kondisi ini bisa menyebabkan Anda mengalami perubahan jam biologis tubuh hingga mengalami gangguan tidur.
Oleh sebab itu, lucid dream memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing yang perlu Anda pertimbangkan.
Latihan agar bisa mengalami lucid dream
Sebenarnya, Anda bisa memicu terjadinya lucid dream. Ini artinya, fenomena ini tidak hanya bisa terjadi tanpa sengaja, melainkan bisa terjadi jika Anda mengusahakannya. Berikut adalah beberapa cara yang dapat memicu terjadinya fenomena ini:
1. Mengatur suasana kamar untuk tidur
Jika Anda membiasakan diri untuk melakukan rutinitas tidur yang baik, siklus tidur dan bangun setiap hari juga akan terjaga. Hal ini juga dapat memicu Anda untuk bisa tidur hingga tahapan terakhir, yaitu tahapan REM. Nah, umumnya, lucid dream akan terjadi pada tahapan tersebut.
Untuk itu, pastikan untuk membuat suasana kamar tidur terasa nyaman. Mulai dari mengatur suhu ruangan yang nyaman bagi Anda saat tidur. Selain itu, Anda akan tidur lebih baik dalam ruangan yang gelap dan tenang. Oleh sebab itu, matikan lampu saat tidur, dan matikan segala audio atau benda yang mungkin menimbulkan suara.
Tidur dalam kondisi seperti ini dapat meningkatkan kualitas tidur Anda. Alhasil, akan lebih mudah bagi Anda masuk ke tahapan REM, sehingga potensi mengalami lucid dream akan semakin besar.
2. Melakukan penilaian terhadap realita Anda
Saat menjalani hari seperti biasa, cobalah untuk melakukan penilaian terhadap realita yang sedang Anda jalani. Contohnya, memastikan bahwa Anda sedang dalam kondisi yang nyata dan tidak sedang dalam alam mimpi.
Saat sedang berada dalam alam mimpi, situasi dan kondisi yang terjadi mungkin akan mirip dengan kenyataan. Namun, Anda akan menemukan banyak hal yang sedikit berbeda dengan realita yang ada.
Jika Anda terus melakukan penilaian terhadap realita yang sedang terjadi, Anda bisa melakukan hal yang sama saat sedang bermimpi. Ini artinya, Anda tidak hanya dalam keadaan sadar saat mengalami lucid dream. Ya, Anda juga bisa mengendalikan lucid dream saat mengalaminya.
3. Menggunakan metode mnemonic induction of lucid dreams (MILD)
Ternyata, ada juga metode yang bisa Anda gunakan untuk memicu terjadinya fenomena ini. Metode tersebut bernama mnemonic induction of lucid dream technique (MILD). Metode ini bisa Anda lakukan dengan bangun setelah tidur selama lima jam.
Agar bisa bangun tepat lima jam setelah Anda mulai tidur, pasang alarm. Setelah itu, ingat bahwa saat tertidur kembali, Anda akan masuk ke dalam alam mimpi.
Para ahli menganggap metode ini cukup efektif untuk memicu terjadinya fenomena ini. Anda tidak perlu khawatir, karena setelah terbangun, Anda bisa tidur kembali.
4. Mencatat mimpi-mimpi Anda
Jika bermimpi saat tidur, baik mimpi biasa atau mimpi buruk, cobalah untuk mencatat setiap detil yang Anda ingat mengenai mimpi tersebut. Tidak harus mencatat, Anda juga bisa menyimpannya dengan merekam suara dan menceritakan detil mimpi pada rekaman suara tersebut.
Kebiasaan mencatat atau merekam mimpi-mimpi yang pernah Anda alami akan mempermudah untuk mengenali mimpi saat tidur. Hal ini tentu saja akan mempermudah Anda mengalami lucid dream.
5. Meningkatkan sugesti terhadap diri sendiri
Percaya atau tidak, fenomena ini juga bisa terjadi hanya karena Anda berhasil memberikan sugesti terhadap diri sendiri. Apa sugesti yang bisa Anda berikan?
Anda bisa memberikan sugesti bahwa saat tidur nanti, Anda akan masuk ke dalam sebuah mimpi yang bisa Anda kendalikan, yaitu lucid dream. Biasanya, memberikan sugesti seperti ini akan membuat Anda benar-benar mengalami fenomena ini nantinya.
[embed-health-tool-heart-rate]