backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

7 Titik Pijat dan Akupunktur yang Ampuh Redakan Batuk

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 19/09/2023

    7 Titik Pijat dan Akupunktur yang Ampuh Redakan Batuk

    Tak hanya ampuh mengatasi nyeri, teknik pijat dan akupunktur telah lama dipercaya bermanfaat untuk meredakan gejala batuk dan pilek. Ketahui berbagai titik pijat batuk dan cara memijat yang tepat melalui pembahasan di bawah ini.

    Macam-macam titik pijat untuk meredakan batuk

    batuk kering dan berdahak

    Akupresur dan akupunktur merupakan beberapa terapi komplementer asal Tiongkok yang sejak dulu dipercaya dapat meredakan batuk dan pilek.

    Teknik akupresur dilakukan dengan cara memijat atau menekan bagian tubuh tertentu, seperti leher, pundak, tangan, hingga telapak kaki Anda.

    Sementara itu, akupunktur dilakukan dengan menusukkan jarum kecil pada lokasi tersebut. Cara ini diyakini akan merangsang sistem saraf dan produksi hormon endorfin dalam tubuh Anda.

    Sebuah studi dalam jurnal Medicine (2018) juga menyebutkan bahwa akupunktur dapat memperkuat sistem imun sehingga tubuh dapat melawan infeksi dengan lebih baik.

    Berikut ini adalah informasi mengenai titik pijat untuk meredakan batuk beserta cara melakukan pijatan pada titik-titik akupresur tersebut.

    1. Titik Hegu (LI4)

    Titik Hegu efektif untuk meredakan gejala penyakit apa pun yang berhubungan dengan wajah dan kepala. Pijatan pada titik ini juga berguna untuk mengatasi flu yang disertai batuk.

    Anda bisa menemukan titik Hegu atau LI4 ini pada pertemuan antara pangkal ibu jari dan telunjuk.

    Gunakan ibu jari dan telunjuk Anda untuk menekan titik ini dengan cukup kuat hingga terasa agak sakit. Lakukan selama 1–2 menit atau sesuai dengan kebutuhan Anda.

    2. Titik Fengchi (GB20)

    Titik Fengchi atau GB20 punya banyak manfaat untuk mengatasi gangguan pernapasan, mulai dari meredakan pilek, hidung tersumbat, batuk, hingga sakit tenggorokan.

    Letak titik pijat untuk batuk ini berada di belakang kepala, tepatnya pada area tulang besar yang sejajar dengan bagian bawah daun telinga Anda.

    Tekan kedua sisi titik Fengchi menggunakan telunjuk dan jari tengah dengan tekanan yang cukup kuat.

    3. Titik Yingxiang (LI20)

    Titik Yingxiang berada pada kedua sisi hidung, tepatnya di ujung lipatan nasolabial (smile line).

    Sesuai dengan letaknya, titik akupresur LI20 ini membantu membuka saluran napas, mengatasi hidung tersumbat, serta mempercepat pemulihan dari batuk dan pilek.

    Cobalah untuk memijat titik ini secara bersamaan dengan jari telunjuk Anda. Tekan selama 1–2 detik dan angkat, lalu ulangi gerakan tersebut beberapa kali.

    4. Titik Tiantu (REN22)

    Untuk membantu mengeluarkan dahak pada tenggorokan, coba pijat titik Tiantu atau REN22. Titik ini juga membantu meredakan nyeri dada, sakit tenggorokan, dan suara serak.

    Titik pijat ini terletak pada pangkal leher serta tengah pertemuan tulang selangka kiri dan kanan.

    Tekan titik ini dengan telunjuk dan jari tengah selama 1–2 menit. Anda mungkin akan merasa sedikit tidak nyaman selama melakukan pijatan pada titik Tiantu ini.

    5. Titik Tanzhong (REN17)

    Perempuan sakit tenggorokan

    Titik Tanzhong atau REN17 merupakan salah satu titik pijat untuk meredakan batuk berdahak. Selain itu, titik ini juga membantu meredakan sesak napas dan nyeri dada.

    Lokasi titik ini terletak tepat pada bagian tengah tulang dada dan sejajar dengan kedua puting payudara.

    Untuk memberikan pijatan pada area ini, Anda cukup menggunakan telunjuk dan jari tengah. Lalu, gerakkan ke atas dan ke bawah secara perlahan hingga gejalanya mereda.

    6. Titik Zusanli (ST36)

    Tidak hanya pada area tangan, leher, dan dada, ada pula titik pijat kaki untuk meredakan batuk dan asma yang disebut sebagai titik Zusanli atau ST46.

    Lokasi titik pijatan ini berada pada bagian tungkai bawah depan, lebih tepatnya sekitar empat jari di bawah tulang lutut (patella).

    Letakkan telunjuk dan jari tengah pada titik Zusanli dan gerakkan dengan cara memutar. Pijat titik tersebut selama 2–3 menit dan ulangi pada kaki yang satunya.

    7. Titik Yongquan (KI1)

    Titik pijat untuk batuk kering dan berdahak lainnya ialah titik Yongquan atau K1. Selain itu, titik ini juga bermanfaat untuk mengatasi pusing, sakit kepala, mual, dan muntah.

    Letak dari titik ini berada di sepertiga bagian depan telapak kaki, tapi tidak termasuk jari kaki Anda.

    Lakukan pijatan lembut pada garis yang menghubungkan kedua sisi tepi telapak kaki. Pakailah ibu jari dan telunjuk untuk menekan titik ini selama 1–2 menit. 

    Alternatif pengobatan alami untuk batuk

    Selain memijat beberapa titik pijat batuk di atas, Anda juga bisa mencoba obat batuk alami yang tersedia di rumah, seperti kombinasi air rebusan jahe dan madu.

    Jahe punya efek antimikroba untuk mencegah infeksi dalam tubuh. Sementara itu, madu membantu meredakan peradangan pada tenggorokan yang menimbulkan batuk.

    Selama melakukan pengobatan, Anda juga disarankan untuk menghindari konsumsi makanan berlemak dan gorengan serta minuman yang mengandung kafein dan alkohol.

    Batuk biasanya akan mereda dalam beberapa hari. Meski demikian, Anda perlu waspada bila batuk terjadi lebih dari tiga minggu dan disertai gejala lain, seperti batuk berdarah.

    Gejala tersebut mungkin menandakan penyakit yang lebih serius. Segera konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

    Kesimpulan

    • Teknik akupresur tergolong aman dan ampuh untuk meredakan batuk.
    • Pijatan pada titik-titik tertentu tubuh membantu melegakan saluran napas, mengeluarkan dahak, dan mempercepat pemulihan dari batuk-pilek.
    • Segera periksakan diri ke dokter bila batuk tak kunjung membaik dan diikuti munculnya gejala-gejala lain.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 19/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan