backup og meta

Manfaat Nanas untuk Batuk, Benarkah Bisa Meredakan Gejala?

Manfaat Nanas untuk Batuk, Benarkah Bisa Meredakan Gejala?

Sebagai buah yang segar dan kaya akan nutrisi, nanas sering kali dianggap sebagai solusi alami untuk berbagai masalah kesehatan, termasuk batuk. Namun, apakah benar buah ini efektif untuk mengatasi batuk atau justru sebaliknya? Mari cari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah ini. 

Apakah boleh makan nanas saat batuk?

Sebenarnya, makan nanas saat batuk boleh-boleh saja. Bahkan, makan nanas bisa memberikan beberapa manfaat bagi tubuh. 

Namun, ada beberapa orang yang mungkin sensitif terhadap nanas. Pada orang dengan kondisi ini, mengonsumsi nanas saat batuk justru dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan dan memperburuk gejalanya. 

Selain itu, nanas memiliki tingkat keasaman yang cukup tinggi. Bila Anda memiliki masalah dengan asam lambung, sebaiknya pertimbangkan kembali untuk mengonsumsi buah ini karena dapat memperburuk gejala batuk.

Namun, bukan berarti nanas tidak boleh dikonsumsi saat batuk. Secara umum, tidak ada larangan medis yang menyatakan bahwa buah ini merupakan makanan yang harus dihindari saat batuk. 

Pasalnya, melansir dari Mount Sinai, kandungan bromelain dalam nanas dipercaya dapat membantu mengurangi pembengkakan di tenggorokan dan meredakan batuk. 

Oleh karena itu, bila ingin mengonsumsi nanas, pastikan untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar dan perhatikan reaksi tubuh Anda. 

Bila Anda memiliki sensitivitas yang tinggi serta penyakit asam lambung, Anda juga dapat berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum menjadikan nanas sebagai pilihan obat batuk alami. 

Apa manfaat nanas untuk batuk?

nanas untuk kolesterol

Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa buah menyegarkan ini dipercaya dapat membantu meredakan gejala batuk. 

Menurut studi yang dipublikasikan di jurnal Children, kandungan bromelain dalam buah nanas sudah digunakan dalam pengobatan herbal selama bertahun-tahun karena sifat terapeutiknya. 

Kandungan enzim satu ini terbukti dapat membantu menghentikan batuk dan mengencerkan lendir di tenggorokan, sehingga efektif untuk meredakan batuk berdahak.

Bromelain dan nutrisi lainnya di dalam buah nanas juga dipercaya dapat membantu melembapkan tenggorokan, sehingga bisa meredakan batuk kering yang disertai dengan rasa gatal atau iritasi.  

Tidak hanya karena kandungan bromelain, kandungan vitamin C yang tinggi dalam buah ini juga dipercaya dapat membantu meredakan batuk. 

Pasalnya, vitamin C dapat memperkuat sistem imun yang dapat membantu tubuh melawan infeksi dan memperpendek durasi gejala batuk.

Ini tidak berarti vitamin C dapat menyembuhkan batuk sepenuhnya, tetapi mungkin membantu mengurangi lamanya gejala.

Jadi, apakah nanas bisa menyembuhkan batuk? Meskipun memiliki manfaat untuk meredakan gejala batuk, perlu diingat bahwa buah nanas bukanlah obat yang dapat menyembuhkan batuk secara langsung. 

Apalagi, batuk sering kali disebabkan oleh infeksi atau kondisi lain yang memerlukan perawatan medis, seperti infeksi virus, alergi, atau iritasi tenggorokan. 

Namun, nanas dapat berperan sebagai obat alami tambahan dalam meredakan gejala, tetapi tidak dapat menggantikan peran obat atau pengobatan medis yang diberikan oleh dokter. 

Cara konsumsi nanas untuk batuk

bolehkah ibu menyusui makan nanas

Untuk mendapatkan manfaat nanas secara maksimal, ada beberapa cara mengolah buah satu ini sebagai obat alami, di antaranya berikut ini.

1. Konsumsi secara langsung 

Cara paling sederhana untuk menikmati buah nanas adalah mengonsumsinya secara langsung. 

Anda bisa memotong buah nanas segar menjadi irisan kecil. Namun, pastikan tidak mengonsumsi buah ini secara berlebihan untuk menghindari efek samping dari makan nanas.

2. Jus nanas 

Agar lebih menyegarkan, Anda juga bisa membuat dan mengonsumsi buah nanas menjadi jus sebagai cara untuk meredakan batuk. 

Cara membuat jus nanas ini sederhana, Anda dapat memblender 1 cangkir nanas dengan sedikit air. Anda juga bisa memberikan sedikit madu di dalamnya. Minum jus nanas tersebut ¼ cangkir tiga kali sehari.  

Untuk variasi jus nanas yang lainnya, Anda dapat menambahkan sejumput jahe parut. Pasalnya, jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan batuk. 

3. Infused water nanas 

Selain jus nanas, Anda juga dapat mengolah buah segar ini dengan cara yang lebih sederhana, yaitu menjadi infused water. 

Anda cukup memasukkan potongan nanas ke dalam air selama beberapa jam atau semalaman di lemari es. Minum infused water nanas ini untuk mendapatkan manfaat nanas dalam mengatasi batuk. 

4. Teh nanas 

Cara terakhir untuk mengolah buah nanas menjadi obat alami adalah dengan merebus potongan buah ini selama 5–10 menit.

Setelah itu, saring airnya dan tambahkan sedikit madu dan perasan lemon untuk menambah rasa. 

Sebaiknya hindari mengonsumsi teh ini dalam keadaan masih panas, karena dapat membuat iritasi lebih lanjut pada tenggorokan. 

Jika timbul gejala yang mengkhawatirkan setelah mengonsumsi nanas untuk batuk, sebaiknya konsultasikan kepada dokter.

Kesimpulan

  • Nanas adalah buah yang kaya akan nutrisi dan memiliki beberapa manfaat, yang salah satunya dapat membantu meredakan gejala batuk. 
  • Enzim bromelin yang terdapat dalam nanas memiliki sifat anti-inflamasi dan ekspektoran, yang dapat membantu mengurangi peradangan dan melonggarkan lendir di saluran pernapasan. 
  • Meskipun nanas bukan obat yang dapat menyembuhkan kondisi ini secara langsung, mengonsumsinya sebagai obat alami dapat membantu meredakan gejalanya.
  • Untuk mendapatkan manfaatnya, Anda dapat mengolahnya menjadi jus segar, teh, infused water, atau mengonsumsinya secara langsung.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Cough Remedies & Prevention Tips. (n.d.). Retrieved 14 Agustus 2024, from https://www.medanta.org/patient-education-blog/natural-cough-remedies-and-prevention-tips 

Locci, C., Chicconi, E., & Antonucci, R. (2024). Current Uses of Bromelain in Children: A Narrative Review. Retrieved 14 Agustus 2024, from https://www.mdpi.com/2227-9067/11/3/377 

Bromelain. (n.d.). Retrieved 14 Agustus 2024, from https://www.mountsinai.org/health-library/supplement/bromelain 

Peixoto, D. M., Rizzo, J. A., Schor, D., Silva, A. R., Oliveira, D. C. de, Solé, D., & Sarinho, E. (n.d.). Use of honey associated with Ananas comosus (Bromelin) in the treatment of acute irritative cough. Retrieved 14 Agustus 2024, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5176060/ 

Cough. (n.d.). Retrieved 14 Agustus 2024, from https://www.mountsinai.org/health-library/condition/cough 

Ran, L., Zhao, W., Wang, H., Zhao, Y., & Bu, H. (2020). Vitamin C as a Supplementary Therapy in Relieving Symptoms of the Common Cold: A Meta-Analysis of 10 Randomized Controlled Trials. Retrieved 14 Agustus 2024, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7569434/ 

Cough. (N.d.). Retrieved 14 Agustus 2024, from https://www.anticoagulationeurope.org/conditions/cough/

Versi Terbaru

21/08/2024

Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Mengenal 6 Jenis Batuk, dari yang Ringan hingga Serius

Dada Sakit Saat Batuk? Mungkin 7 Hal Ini Penyebabnya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 4 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan