Malam yang seharusnya adalah waktu untuk beristirahat sering kali menjadi saat-saat yang sulit bagi banyak orang yang menderita batuk di malam hari. Pasalnya, batuk yang terjadi pada waktu tidur bisa mengganggu istirahat dan kualitas tidur seseorang.
Kira-kira apa penyebab dan bagaimana cara mengatasinya? Ketahui jawabannya melalui ulasan di bawah ini.
Apa penyebab batuk di malam hari?
Batuk sebenarnya adalah refleks alami tubuh untuk mengeluarkan zat yang mengiritasi saluran pernapasan dan menjaga saluran napas tetap bersih.
Sebenarnya ada beberapa jenis batuk yang dapat dibedakan berdasarkan lamanya berlangsung hingga bunyinya.
Pada beberapa kasus, mungkin ada orang yang tidak batuk di siang hari, tetapi mulai batuk di malam hari atau setelah mereka tidur.
Menurut laman Harvard Health Publishing Medical School, ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan seseorang batuk hanya di malam hari.
- Alergi: Debu, serbuk sari, bulu hewan peliharaan, dan alergen lainnya dapat memicu batuk, terutama saat seseorang berbaring.
- Asma: Asma sering kali memburuk di malam hari, menyebabkan batuk, mengi, dan kesulitan bernapas.
- Infeksi saluran pernapasan: Pilek, flu, atau infeksi saluran pernapasan lainnya dapat menyebabkan lendir berlebih yang memicu batuk, terutama ketika lendir menumpuk saat berbaring.
- Refluks asam lambung (GERD): Asam lambung yang naik ke kerongkongan saat berbaring dapat mengiritasi tenggorokan dan menyebabkan batuk.
- Postnasal drip: Kondisi ini terjadi ketika lendir dari hidung atau sinus menetes ke belakang tenggorokan, memicu refleks batuk.
- Kondisi lingkungan: Udara kering atau iritasi dari polusi udara atau asap rokok dapat memperburuk batuk di malam hari.
- Bronkitis kronis: Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan kondisi bronkitis kronis dapat menyebabkan batuk yang lebih parah di malam hari.
- Efek samping obat: Beberapa obat seperti yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan penyakit jantung dapat menyebabkan efek samping batuk kering, termasuk pada malam hari.
Cara mengatasi batuk di malam hari
Jika Anda mengalami batuk akibat gangguan pernapasan tertentu, termasuk infeksi ringan seperti pilek dan flu, Anda memerlukan istirahat yang cukup agar lebih cepat pulih.
Akan tetapi, kondisi batuk yang memburuk ketika malam hari tentunya akan berdampak pada kualitas tidur Anda. Bukan hanya tidak bisa tidur dengan lelap, bahkan Anda juga bisa sulit tidur.
Beberapa cara bisa dilakukan untuk mencegah atau mengurangi batuk yang sering terjadi pada waktu malam.
Sebelum tidur, Anda bisa melakukan cara mengatasi batuk sederhana di malam hari, seperti berikut ini.
1. Gunakan humidifier untuk menjaga kelembapan ruangan
Udara kering akibat kipas angin atau AC bisa membuat batuk semakin parah di malam hari.
Anda bisa mengatasi kondisi udara di dalam kamar ini dengan memanfaatkan humidifier atau alat pelembap udara.
Alat ini membantu memperbaiki kualitas dan menjaga kelembapan udara sekaligus menangkal debu dan iritan yang membuat Anda terus batuk.
Sebaiknya, gunakan juga higrometer untuk mengukur kelembapan udara. Menurut Sleep Foundation, tingkat kelembapan kamar yang ideal adalah sekitar 30—50%.
Bila terlalu lembap, jamur akan semakin mudah berkembang dan justru bisa menyebabkan alergi.
2. Minum teh herbal dengan madu sebelum tidur
Konsumsi minuman hangat bisa membantu mengencerkan dahak yang menyumbat di saluran napas. Selain itu, minuman hangat bisa melegakan tenggorokan sekaligus melembapkan tenggorokan yang kering.
Dengan begitu, frekuensi batuk-batuk saat malam hari akan berkurang dan Anda bisa tidur lebih nyenyak.
Banyak jenis minuman hangat yang bisa dijadikan pilihan, tapi sebaiknya pilihlah yang memiliki kandungan anti-inflamasi atau mencegah peradangan.
Teh herbal yang mengandung jahe dan chamomile dapat menjadi pilihan yang tepat. Selain karena tidak mengandung kafein, aromanya yang menenangkan bisa membuat Anda lebih mudah tidur.
Tambahan madu pada teh panas dapat menjadi ramuan obat batuk alami yang menenangkan tenggorokan, mengurangi iritasi, dan memecah lendir di saluran pernapasan.
3. Pakai bantal yang tinggi
Batuk akan jadi semakin parah di malam hari karena lendir berkumpul di tenggorokan jika posisi kepala sejajar dengan tubuh bagian bawah saat Anda berbaring.
Oleh karena itu, coba tempatkan lebih banyak bantal sehingga kepala berada dalam posisi yang lebih tinggi dari bagian tubuh yang lain.
Tidur dengan bantal yang tinggi membuat lendir dan udara lebih mudah mengalir ke saluran napas bawah sehingga mencegah batuk sekaligus melancarkan pernapasan.
Tidur dengan posisi seperti ini tidak hanya sebagai cara mengatasi batuk terus menerus pada malam hari akibat flu atau pilek, tetapi juga mencegah batuk karena asam lambung.
Jangan lupa untuk rutin membersihkan tempat tidur Anda. Ganti selimut, seprai, atau sarung bantal yang sudah kotor.
Setidaknya ganti dua kali dalam seminggu dan cucilah dengan air panas. Langkah ini bisa mencegah tungau atau debu menempel pada tempat tidur yang memicu batuk.
4. Konsumsi obat batuk yang sesuai
Anda bisa mengalami batuk karena alergi, flu atau pilek, asma, atau refluks asam lambung (GERD). Pastikan bahwa Anda minum obat batuk sesuai dengan penyebab batuk supaya lebih cepat sembuh.
Obat batuk yang mengandung kandungan aktif seperti dekongestan dapat membantu meredakan batuk kering.
Golongan obat batuk supresan seperti dextromethorphan bekerja untuk menahan refleks batuk sehingga frekuensi batuk di malam hari lebih berkurang.
Sementara obat ekspektoran yang mengandung guaifenesin bisa mengencerkan dahak yang menyumbat saluran napas sehingga mengatasi gejala batuk berdahak.
Obat antihistamin dapat mengatasi batuk-batuk di malam hari yang disebabkan alergi.
Untuk mengobati gejala asma lainnya di malam hari, seperti sesak napas dan mengi, Anda bisa menggunakan obat hirup kortikosteroid.
Bila batuk disebabkan oleh GERD, penggunaan obat penurun asam lambung juga harus dibarengi dengan menghindari konsumsi makanan pedas dan asam.