Pada dasarnya gangguan pernapasan paradoksal disebabkan oleh kelainan otot diagframa dan merupakan jenis gangguan yang sulit untuk dikenali.
Meski begitu, ada beberapa gangguan kesehatan yang bisa menyebabkan kondisi ini. Kondisi-kondisi tersebut biasanya dapat diketahui setelah menjalani diagnosis untuk mencari tahu penyebab sesak napas.
Beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab pernapasan paradoksal, misalnya:
1. Obstruction sleep apnea
Obstruction sleep apnea (OSA) dapat menjadi penyebab sesak napas akibat pernapasan paradoksal. Kondisi ini merupakan gangguan pernapasan saat tidur yang menyebabkan seseorang bisa berhenti bernapas atau bernapas pendek selama tidur. Kondisi ini mengganggu aliran masuk oksigen dan aliran keluar karbon dioksida. Lama kelamaan, dinding dada dapat mengembang ke dalam, bukannya ke luar.
2. Mengalami trauma atau luka serius pada dinding diagframa
Mengalami kecelakaan dapat menyebabkan kerusakan pada area diagframa. Kerusakan seperti tulang rusuk dan dinding dada bagian dalam terlepas bisa membuat diafragma berhenti berkontraksi dengan normal ketika menghirup udara sehingga memicu paradoxical breathing.
3. Gangguan saraf
Saraf phrenic merupakan saraf yang berperan dalam mengatur gerakan diagframa dan otot lainnya pada bagian dada atau torso. Kerusakan saraf pada bagian tersebut dapat menyebabkan perubahan kontraksi otot ketika bernapas. Kondisi tersebut juga berkaitan dengan penyakit yang merusak saraf secara perlalhan seperti komplikasi trauma pada dada, kanker paru, multiple sclerosis, distrofi otot, dan sindrom Guillain-Barre.
4. Otot pernapasan melemah
Gangguan otot penyangga sistem pernapasan seperti pada penyakit multiple sclerosis dan penyakit Lou Gehrig dapat menjadi penyebab sesak napas akibat paradoxical breathing.
5. Defisiensi mineral
Kekurangan kalium, magnesium, dan kalsium dapat memengaruhi pola pernapasan melalui gangguan sistem saraf pusat yang mengatur proses pernapasan.
Bagaimana cara pengobatan dan pencegahan kondisi ini?
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar