Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Paru interstisial atau interstitial lung disease merupakan istilah yang dipakai untuk sekumpulan penyakit paru yang ditandai dengan peradangan kronis dan luka di paru-paru. Luka pada paru ini menyebabkan terbentuknya jaringan parut yang membuat paru-paru menjadi kaku atau disebut juga dengan kondisi fibrosis paru.
Jaringan parut ini dapat menyebabkan paru-paru perlahan menjadi kaku dan kehilangan fungsi normalnya. Akibatnya, suplai oksigen ke aliran darah bisa berkurang sehingga membuat penderitanya sulit bernapas. Itu sebabnya, gejala yang muncul ketika seseorang mengalami paru interstisial adalah napas pendek.
Kerusakan yang disebabkan oleh paru intersitial umumnya tidak dapat dipulihkan dan perkembangan penyakit akan memburuk seiring berjalannya waktu. Namun, terdapat beberapa cara pengobatan yang bisa dilakukan sehingga perlahan penderitanya tetap bisa hidup dengan normal.
Siapa pun bisa mengalami penyakit yang termasuk ke dalam paru interstisial. Selama ini menurut American Lung Association, sebagian besar kasus lebih sering ditemukan pada orang yang hipersensitif terhadap paparan zat beracun seperti asbes, menjalani pengobatan radiasi atau kemoterapi, dan perokok berat.
Namun, sebenarnya penyakit-penyakit paru interstisial dapat dicegah dengan menghindari beberbagai faktor risiko serta hal yang menyebabkan gangguan di paru-paru semakin parah. Diskusikanlah dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Gejala yang ditimbulkan kondisi ini bisa bervariasi pada setiap orang, tapi umumnya menyebabkan gangguan pernapasan. Hampir semua orang dengan interstitial lung disease akan mengalami sesak napas dan napas pendek, terutama saat sedang beraktivitas.
Sebagaimana dilansir dari John Hopskins Medicine, selain sesak napas, gejala lain yang juga muncul selama mengalami penyakit paru interstisial meliputi:
Jika penyakit terus berkembang, gejala bisa bertambah parah dan menyebabkan komplikasi seperti kerusakan paru yang berat atau kegagalan organ lain. Pada beberapa kasus interstisial paru gejala-gejala tersebut dapat terjadi lebih cepat (dalam hitungan jam atau hari).
Anda harus segera mencari perawatan medis jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut. Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau disertai dengan keluhan kesehatan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
Setiap kondisi atau penyakit penyebab paru interstisial akan mengarah pada terjadinya peradangan dan pembentukan jaringan parut (fibrosis) di paru-paru. Beberapa bagian atau jaringan paru yang mungkin mengalami peradangan dan fibrosis adalah saluran udara kecil (brokioli), kantung udara (alveoli), dan pembuluh darah.
Terbentuknya jaringan parut akan menyebabkan jaringan paru yang mengalami peradangan akan kehilangan kemampuan untuk mengalirkan oksigen. Artinya, saat jaringan parut terbentuk, maka jaringan paru tersebut pun mati.
Terdapat lebih dari 200 penyakit yang bisa menyebabkan paru interstisial. Kelompok penyakit itu kemudian dibagi ke dalam beberapa kelompok penyebab.
Ada 2 kelompok besar yang jadi penyebab paru intersitisial, yaitu penyebab yang diketahui, yang berkaitan dengan kondisi medis atau penyakit paru, faktor lingkungan, metode pengobatan. Sementara, kelompok penyebab satu lagi adalah yang tidak diketahui secara pasti atau idiopatik.
Paparan jangka panjang pada bahan dan agen organik dan anorganik dapat merusak paru-paru Anda dan meningkatkan risiko penyebab paru intersitisial, termasuk:
Banyak obat-obatan yang dapat merusak paru-paru Anda dan berisiko menyebabkan paru intersitisial, terutama:
Beberapa orang yang menjalani terapi radiasi untuk kanker paru-paru atau payudara baru menunjukkan tanda kerusakan paru-paru berbulan-bulan atau kadang bertahun-tahun setelah pengobatan pertama. Tingkat kerusakan bergantung pada:
Kerusakan paru-paru dapat dikaitkan dengan penyakit autoimun berikut:
Beberapa faktor berikut ini membuat berisiko menyebabkan penyakit paru interstisial, meliputi:
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Tes pencitraan paru-paru biasanya dilakukan untuk mengidentifikasi masalah. Beberapa tes yang mungkin dilakukan adalah:
Berdasarkan tipe dan penyebab dari penyakit, pengobatan dapat ditentukan.
Tergantung dari penyebab utama dari paru interstisial, pengobatan terbagi atas dua, yaitu anti-inflamasi, atau anti-fibrotics. Penyakit paru interstitial dengan proses peradangan atau autoimun yang sudah diketahui mendapatkan manfaat dari pengobatan antiradang atau imunosupresi.
Jika ada ekspos yang diketahui, menghindari kontak dengan agen tersebut adalah langkah pertama pengobatan.
Secara spesifik untuk fibrosis paru idiopatik (tidak diketahui penyebabnya), terdapat dua pengobatan yang tersedia untuk memperlambat proses luka. Dokter Anda mungkin bekerja sama dengan dokter lain, seperti reumatolog atau kardiolog, untuk mengoptimalkan perawatan Anda.
Menggunakan oksigen tidak dapat menghentikan kerusakan paru-paru, tetapi dapat:
Transplantasi paru bisa menjadi opsi terakhir untuk pasien dengan penyakit paru interstitial parah yang tetap tidak sembuh dengan opsi pengobatan lainnya.
Menjaga kesehatan merupakan hal penting bila Anda menderita penyakit dari paru interstisial. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk:
Jika Anda memiliki penyakit paru-paru, hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah berhenti merokok. Bicaralah pada dokter Anda tentang cara berhenti, termasuk program berhenti merokok, yang menggunakan berbagai teknik yang terbukti dapat membantu.
Jangan biarkan orang lain merokok di sekitar Anda karena menjadi perokok pasif juga dapat membahayakan paru-paru Anda. Berhenti dan menghindari rokok dapat membantu Anda menjaga kesehatan paru-paru secara keseluruhan.
Pasien dengan penyakit paru-paru bisa mengalami penurunan berat badan. Hal ini karena ketika makan, mereka butuh energi lebih untuk bernapas. Orang-orang seperti ini membutuhkan pola makan dengan kalori yang cukup. Berkonsultasilah ke ahli gizi untuk mendapatkan panduan makan sehat.
Berolahragalah semampu Anda dan teruslah aktif. Lakukan latihan yang dapat melatih kerja paru-paru dan sistem pernapasan Anda.
Infeksi pernapasan bisa memperparah gejala penyakit paru interstisial. Itu sebabnya, sebisa mungkin Anda harus menjaga supaya jangan sampai kena penyakit pernapasan. Pastikan Anda mendapatkan imunisasi pneumonia dan imunisasi flu tahunan utnuk mencegah flu.
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar