backup og meta

Ketahui Manfaat Susu Kambing untuk Kesehatan Paru-Paru

Mitos dan faktaManfaatManfaat setelah infeksi

Susu kambing, termasuk susu kambing etawa, dikenal sebagai pilihan yang lebih mudah dicerna dibandingkan susu sapi, dan kaya nutrisi. Bukan hanya itu, banyak juga yang menyebut susu kambing bermanfaat untuk kesehatan paru-paru. Namun, apakah benar ada manfaat susu kambing untuk paru-paru? Ketahui kaitan seputar susu kambing dan fungsi paru di bawah ini. 

Ketahui Manfaat Susu Kambing untuk Kesehatan Paru-Paru

Mitos dan fakta manfaat susu kambing untuk paru-paru

Terdapat kepercayaan bahwa konsumsi susu, termasuk susu kambing, dapat meningkatkan produksi lendir dan memperburuk gejala pilek atau asma.

Namun, efek susu kambing pada sistem pernapasan ini hanyalah mitos karena tidak ada bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung klaim tersebut.

Faktanya, sebuah studi dalam jurnal Medical Hypotheses menunjukkan bahwa konsumsi susu tidak meningkatkan produksi lendir pada penderita pilek atau asma.

Sebaliknya, justru ada kebaikan susu kambing bagi paru-paru sebagai sistem pernapasan.  

Manfaat ini berasal dari kandungan protein dalam susu kambing yang memiliki efek imunomodulator, sehingga bisa membantu mengatur respons imun dan mengurangi peradangan.

Meski demikian, belum ada cukup penelitian pada manusia terkait khasiat susu kambing untuk penderita asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan gangguan pernapasan lainnya sebagai pengganti terapi medis.

Sebagian besar penelitian masih terbatas pada model hewan atau penelitian in vitro dalam laboratorium.

Berbagai manfaat susu kambing untuk paru-paru

Susu kambing dan sapi

Berdasarkan penelitian, berikut adalah beberapa manfaat susu kambing yang diketahui baik untuk kesehatan paru-paru.

1. Mengurangi peradangan saluran pernapasan

Studi dalam jurnal Frontiers in immunology pada tikus menunjukkan adanya manfaat konsumsi susu kambing oleh induk tikus selama kehamilan dan menyusui.

Pada kondisi tersebut, kandungan susu kambing diketahui dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan saluran napas akibat alergi pada bayi tikus.

Hal ini ditunjukkan dengan penurunan penyempitan jalan napas dan pembentukkan sel peradangan di paru-paru bayi tikus dari induk tikus yang diberi susu kambing dibandingkan dengan kelompok tikus yang tidak.

2. Efek antioksidan dan anti-inflamasi

Penelitian lain dalam jurnal Antioxidants pada tikus menunjukkan bahwa konsumsi susu kambing dapat mengurangi peradangan serta serangan radikal bebas di organ seperti otot rangka dan hati.

Meskipun tidak langsung terkait dengan paru-paru, efek anti-inflamasi ini dapat memengaruhi kesehatan sistem pernapasan secara keseluruhan.

3. Perlindungan terhadap kerusakan paru-paru akibat paparan racun

Studi dalam Journal of Physics Conference Series menunjukkan bahwa kasein dari yoghurt susu kambing dapat mencegah kerusakan paru-paru pada tikus yang terpapar tetrachlorodibenzo-p-dioxin (TCDD).

TTCD sendiri adalah senyawa beracun yang dapat menyebabkan kerusakan paru-paru.

Kasein tersebut membantu mencegah kongesti vaskular, penebalan septa alveoli, dan nekrosis fokal di sekitar pembuluh darah.

4. Kandungan nutrisi yang mendukung sistem imun

Susu kambing diketahui mengandung selenium dalam jumlah tinggi, yaitu mineral yang penting untuk fungsi sistem imun dan memiliki sifat antioksidan.

Selain itu, susu kambing mengandung vitamin A dan D yang berperan dalam menjaga kesehatan mukosa saluran pernapasan.

Vitamin A juga dapat membantu dalam regenerasi jaringan paru-paru yang rusak.

Apakah susu kambing bisa membantu pemulihan paru-paru setelah infeksi?

Gejala emboli paru

Seperti yang telah dijelaskan di atas, susu kambing memiliki potensi manfaat dalam mendukung pemulihan paru-paru setelah infeksi melalui efek anti-inflamasi, antioksidan, dan peningkatan sistem imun.

Kandungan nutrisinya yang kaya, seperti vitamin A, D, selenium, dan zinc, diketahui penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh serta mendukung perbaikan jaringan.

Selain itu, senyawa bioaktif dalam susu kambing memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi kerusakan akibat peradangan dan stres oksidatif di organ, termasuk paru-paru.

Namun demikian, bukti ilmiah pada manusia masih terbatas, dan diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitas dan keamanannya.

Kesimpulan

  • Susu kambing memiliki potensi dalam mendukung kesehatan paru-paru berkat kandungan nutrisinya yang kaya akan vitamin, mineral, serta senyawa antioksidan dan anti-inflamasi.
  • Beberapa studi pada hewan menunjukkan bahwa manfaat susu kambing untuk paru-paru dapat membantu mengurangi peradangan saluran napas dan mempercepat pemulihan jaringan paru.
  • Meski demikian, manfaat ini masih memerlukan bukti lebih kuat dari penelitian klinis pada manusia.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Bartley, J. and McGlashan, S.R. (2010) ‘Does milk increase mucus production?’, Medical Hypotheses, 74(4), pp. 732–734. Available at: https://doi.org/10.1016/j.mehy.2009.10.044

A E P Haskito, Mahdi, C., Padaga, M. C., & A Roosdiana. (2020). The effect of goat milk yoghurt casein antioxidant activity on histopathology of lung in male Rattus norvegicus exposed by 2,3,7,8-tetrachlorodibenzo-p-dioxin (TCDD). Journal of Physics Conference Series1430, 012010–012010. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1430/1/012010

Wüthrich, B., Schmid, A., Walther, B., & Sieber, R. (2005). Milk Consumption Does Not Lead to Mucus Production or Occurrence of Asthma. Journal of the American College of Nutrition24(sup6), 547S555S. https://doi.org/10.1080/07315724.2005.10719503

‌Bartley, J., & McGlashan, S. R. (2010). Does milk increase mucus production? Medical Hypotheses74(4), 732–734. https://doi.org/10.1016/j.mehy.2009.10.044

Kao, H. F., et al. (2020). Goat Milk Consumption Enhances Innate and Adaptive Immunities and Alleviates Allergen-Induced Airway Inflammation in Offspring Mice. Frontiers in immunology11, 184. https://doi.org/10.3389/fimmu.2020.00184‌

ALKaisy, Q. H., et al. (2023). Exploring the health benefits and functional properties of goat milk proteins. Food science & nutrition11(10), 5641–5656. https://doi.org/10.1002/fsn3.3531

Petrella, L., et al. (2024). Goat Milk Supplementation Modulates the Mitochondrial Metabolic Flexibility and Orexin-A Levels Influencing the Inflammatory Pattern in Rats. Antioxidants (Basel, Switzerland)13(9), 1054. https://doi.org/10.3390/antiox13091054

‌Jirillo, F., et al. (2010). Ability of goat milk to modulate healthy human peripheral blood lymphomonocyte and polymorphonuclear cell function: in vitro effects and clinical implications. Current pharmaceutical design16(7), 870–876. https://doi.org/10.2174/138161210790883534

Michael, Catarina, A., de, S., Marcela, Pereira, S., Maria, K., Eliane Rolim Florentino, & Alonso, C. (2022). Goat milk as a natural source of bioactive compounds and strategies to enhance the amount of these beneficial components. International Dairy Journal137, 105515–105515. https://doi.org/10.1016/j.idairyj.2022.105515

A E P Haskito, Mahdi, C., Padaga, M. C., & A Roosdiana. (2020). The effect of goat milk yoghurt casein antioxidant activity on histopathology of lung in male Rattus norvegicus exposed by 2,3,7,8-tetrachlorodibenzo-p-dioxin (TCDD). Journal of Physics Conference Series1430, 012010–012010. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1430/1/012010

Mehak Jandyal, & Om Prakash Malav. (2024). Goat Milk: Nutritional Value, Therapeutic Benefits and Market Trends. Retrieved 27 May 2025, from https://www.researchgate.net/publication/387227899_Goat_Milk_Nutritional_Value_Therapeutic_Benefits_and_Market_Trends

Versi Terbaru

05/06/2025

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Pentingnya Mengetahui Kapasitas Paru-Paru untuk Kesehatan Pernapasan Anda

5 Olahraga Terbaik untuk Meningkatkan Fungsi Pernapasan


Ditinjau oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita · Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Diperbarui 05/06/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan