Dada sering terasa sesak sampai susah bernapas? Ini merupakan salah satu gejala umum dari gangguan pernapasan atau gangguan respirasi.
Namun, perlu diketahui bahwa ada banyak jenis gangguan pernapasan dan faktor yang menjadi penyebabnya. Untuk menentukan perawatan yang tepat, tentu Anda perlu mengetahui penyebab utamanya.
Apa itu gangguan pernapasan?
Gangguan pernapasan adalah kondisi medis yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk bernapas secara normal. Kondisi ini bisa memengaruhi saluran pernapasan atas maupun bawah.
Saluran pernapasan atas terbagi menjadi rongga hidung, sinus, dan tenggorokan atas (faring). Sementara itu, saluran pernapasan bawah terdiri dari tenggorokan bawah (trakea), bronkus, dan paru-paru.
Gangguan sistem pernapasan bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti infeksi, paparan zat berbahaya, kelainan pada sistem pernapasan itu sendiri, hingga penyakit dari organ lain.
Jenis atau penyebab gangguan pernapasan
Penyakit pada sistem pernapasan terdiri dari berbagai jenis, mulai dari yang ringan dan umum terjadi hingga yang serius dan membutuhkan perawatan segera.
Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit yang paling sering ditemukan pada saluran pernapasan sekaligus dapat menjadi penyebab gangguan pernapasan.
- Flu: disebabkan oleh virus influenza dan bisa menyerang hidung, tenggorokan, hingga paru-paru. Sebagian besar flu bersifat ringan, tetapi pada kelompok tertentu (seperti lansia) tetap bisa berakibat fatal.
- Asma: penyakit paru-paru yang disebabkan oleh penyempitan saluran pernapasan karena kondisi tertentu, seperti polusi. Termasuk gangguan pernapasan kronis yang ditandai dengan sesak napas dan mengi (timbul suara ngik saat bernapas).
- Tuberkulosis (TBC): disebabkan oleh bakteri M. tuberculosis, ditandai dengan batuk yang tidak sembuh selama tiga bulan. Penyembuhannya dilakukan dengan minum obat selama 6–12 bulan.
- Pneumonia: peradangan pada kantong udara di dalam paru-paru karena infeksi virus, bakteri, maupun jamur.
- PPOK (penyakit paru obstruktif kronis): penyumbatan pada saluran udara yang bersifat progresif (bisa memburuk). Emfisema dan bronkitis kronis adalah jenis PPOK yang paling umum.
- Faringitis: peradangan pada faring yang disebabkan oleh infeksi, lebih dikenal sebagai sakit tenggorokan. Bukan termasuk penyakit, tetapi sebuah gejala.
- Kanker paru: pertumbuhan jaringan abnormal pada paru-paru. Merokok menjadi salah satu faktor risiko penyakit ini.
Beberapa penyakit, seperti jantung koroner, gagal ginjal, hingga hernia juga bisa menyebabkan masalah pada paru-paru maupun bagian lain dari saluran pernapasan.
Ciri-ciri gangguan pernapasan
Sesak napas merupakan gejala utama yang ditemukan hampir pada setiap jenis gangguan pernapasan.
Selain itu, laman Mayo Clinic menyebutkan bahwa seseorang dengan masalah pernapasan juga bisa mengalami gejala berupa:
- napas cepat atau pendek,
- peningkatan detak jantung,
- mudah lelah,
- demam,
- mengi,
- keringat dingin,
- dada terasa seperti tertekan,
- gelisah,
- batuk kering, berdahak, atau berdarah, serta
- tekanan darah rendah.
Tingkat keparahan dari gejala di atas bisa berbeda pada setiap orang. Anda mungkin merasakan gejala lain yang tidak tertulis di atas sesuai penyebab masalah pernapasan.
Diagnosis gangguan pernapasan
Sebelum mengatasi masalah pada saluran pernapasan, dokter perlu melakukan pemeriksaan untuk mendiagnosis penyebabnya.
Pertama-tama, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui tanda dan gejala yang Anda alami. Dokter biasanya juga menanyakan terkait riwayat kesehatan pasiennya.
Setelah itu, untuk menegakkan diagnosis, dokter bisa melakukan berbagai pemeriksaan penunjang seperti berikut.
- Tes fungsi paru-paru melalui spirometri, peak flow meter, tes volume paru, tes kapasitas difusi paru, dan sejenisnya.
- CT scan dan rontgen dada/toraks untuk melihat kondisi rongga dada dan paru-paru.
- Ekokardiogram untuk melihat kinerja katup jantung.
- Tes alergi, misalnya dengan uji tusuk kulit atau tes tempel kulit.
- Tes polymerase chain reaction (PCR) untuk mengetahui jenis virus atau bakteri.
- Tes darah lengkap untuk mengetahui kondisi sel-sel darah dan memeriksa kemungkinan anemia.
- Tes gas darah untuk mengukur pH, kadar oksigen, dan kadar karbon dioksida di dalam darah.
- Analisis cairan pleura untuk memeriksa penumpukan cairan pada lapisan pleura (lapisan di antara dinding dada dan paru-paru).
- Biopsi paru dengan cara mengambil jaringan paru untuk mendiagnosis kanker paru.
Setiap orang bisa menerima tes penunjang yang berbeda sesuai kondisi kesehatanya. Selalu ikuti saran pemeriksaan dari dokter untuk mendapatkan hasil akurat.
Pengobatan gangguan pernapasan
Setiap jenis gangguan pernapasan mungkin memerlukan pengobatan yang berbeda. Flu ringan bahkan bisa diatasi hanya dengan perawatan rumahan seperti istirahat yang cukup.
Sementara itu, penyakit tuberkulosis membutuhkan pengobatan yang lebih intensif. Anda perlu mengonsumsi serangkaian obat selama beberapa bulan hingga TBC sembuh sepenuhnya.
Selain dalam bentuk obat minum, dokter juga bisa memberikan obat dalam bentuk hirup, seperti inhaler. Jenis obat ini paling banyak diberikan pada pasien asma untuk melegakan pernapasan.
Perlu diingat bahwa obat untuk saluran pernapasan tidak bisa mengobati penyakit yang mendasari kondisi ini.
Artinya, apabila masalah pernapasan disebabkan oleh gagal jantung, hernia, atau kondisi medis lainnya, dokter bisa memberikan pengobatan tambahan.
Pencegahan gangguan pernapasan
Penyakit pada saluran pernapasan bisa memengaruhi kinerja organ karena kurangnya pasokan oksigen.
Demi menghindari hal tersebut, berikut adalah beberapa kebiasaan yang bisa Anda terapkan untuk mencegah gangguan pernapasan.
- Tidak merokok.
- Pakai masker saat beraktivitas di luar ruangan.
- Rajin cuci tangan, terutama sebelum dan sesudah makan serta setelah bepergian.
- Dapatkan vaksin flu setiap tahun.
- Mengonsumsi makanan sehat untuk paru-paru.
- Rajin olahraga.
- Jalani pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau kekhawatiran tertentu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
Kesimpulan
- Gangguan pernapasa merupakan kondisi ketika saluran pernapasan atas atau bawah mengalami masalah, baik karena penyakit atau kondisi lain.
- Beberapa contoh penyakit pada saluran pernapasan yaitu asma, tuberkulosis, dan pneumonia.
- Setiap masalah pernapasan bisa menumbulkan gejala yang berbeda. Namun, gejala umumnya adalah sesak napas, mudah lelah, mengi, dan dada yang terasa tertekan.
- Pengobatan masalah pada saluran pernapasan akan disesuaikan dengan penyakitnya. Flu ringan bahkan bisa sembuh dengan perawatan rumahan.