backup og meta

8 Tips Tidur Lebih Nyenyak Saat Anda Menderita PPOK

8 Tips Tidur Lebih Nyenyak Saat Anda Menderita PPOK

Penyakit paru obstruktif (PPOK) merupakan kondisi yang dapat menurunkan kualitas hidup Anda, termasuk perkara tidur. Tak heran, insomnia jadi salah satu keluhan lazim yang dialami pasien PPOK. Sudah lelah dengan PPOK, Anda tentu mendambakan waktu istirahat malam tanpa gangguan. Selain itu, tidur nyenyak semalaman juga penting untuk kesehatan Anda secara keseluruhan, terlebih untuk penderita PPOK. Lantas, bagaimana tips tidur nyenyak untuk penderita PPOK? Simak ulasannya berikut ini.

Apa saja tips tidur nyenyak untuk penderita PPOK?

Tidur berkualitas terjadi ketika Anda merasa lebih segar ketika bangun. Pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika Serikat, CDC, mengatakan bahwa orang dewasa membutuhkan waktu tidur selama 7 jam setiap hari.

Ketika memiliki PPOK, Anda mungkin sering terbangun karena kesulitan bernapas atau merasa tidak nyaman pada dada Anda. Akibatnya, kebutuhan tidur Anda tak terpenuhi, kualitas hidup pun terganggu.

Kualitas tidur penderita PPOK yang mengidap insomnia juga terbukti lebih buruk dibandingkan orang PPOK yang tak punya insomnia. Hal ini dapat menyebabkan penurunan produktivitas di tempat kerja, ketidakhadiran, bahkan kecelakaan lalu lintas.

Enam tips di bawah ini mungkin bisa membantu Anda untuk tidur lebih nyenyak dan berkualitas sekalipun memiliki PPOK.

1. Terapi menarik napas (inhaled therapy)

Jika keseulitan tidur Anda disebabkan oleh PPOK, pastikan Anda menggunakan inhaler dengan benar sebelum tidur. Diskusikan dengan dokter tentang inhaler yang tepat untuk Anda demi memaksimalkan kemampuan Anda bernapas di malam hari, mengingat ada jenis inhaler yang justru membuat tidur terganggu.

2. Posisi tidur

Oleh karena penderita PPOK bisa merasa sulit bernapas saat berbaring, mereka sering tidur dalam posisi duduk. Namun, posisi duduk membuat Anda sulit untuk tertidur dan tetap terlelap.

Cobalah tidur dengan posisi kepala lebih tinggi. Anda bisa menyangga atau meninggikan bagian kepala dengan menumpuk 2 bantal atau lebih, sisipkan bantal kesehatan (wedge pillow) di bawah bahu atau bahkan taruh balok di bawah kepala tempat tidur Anda.

3. Atasi gejala PPOK

Tips tidur nyenyak untuk penderita PPOK selanjutnya adalah menjalani pengobatan PPOK untuk mengatasi berbagai gejala PPOK, seperti batuk dan sesak napas.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine, tips yang satu ini bisa membantu para penderita PPOK untuk tidur lebih nyenyak.

Merokok, yang jadi penyebab utama PPOK, juga harus dihentikan. Berhenti merokok sangat penting dalam mengatasi PPOK dan mencegahnya kambuh atau memperburuk gejalanya.

Selain itu, Anda harus membuang kebiasaan buruk Anda yang dapat meningkatkan risiko gangguan tidur, seperti penggunaan obat-obatan terlarang, alkohol, hingga konsumsi kafein.

4. Atasi kecemasan dan depresi

Depresi adalah salah satu komplikasi yang dapat muncul karena PPOK. Kecemasan dan depresi diketahui dapat memperburuk insomnia. Dalam sebuah penelitian yang disebutkan Journal of Clinical Sleep Medicine, terdapat lebih dari 20% pasien dengan PPOK dilaporkan menggunakan antidepresan.

Itu sebabnya, cobalah berkonsultasi dengan dokter terkait penggunaan antidepresan jika ini stres memang menjadi biang keladi Anda tetap terjaga. Mengatasi kecemasan dan depresi melalui obat-obatan antidepresan mungkin bisa membantu Anda tidur nyenyak di malam hari.

Agar Hasilnya Maksimal, Baiknya Minum Obat Antidepresan di Malam Atau Pagi Hari, Ya?

5. Lakukan meditasi dan latihan pernapasan dalam sebelum tidur

Tips selanjutnya untuk penderita PPOK bisa tidur nyenyak adalah dengan melakukan meditasi. Berbaringlah atau duduklah dengan tenang, dan tarik serta buang napas sedalam mungkin selama 5 sampai 15 menit sebelum tidur.

Cara tersebut dapat sedikit membantu membersihkan saluran napas dari lendir pada penderita PPOK. Dengan begitu, Anda mungkin segala tekanan dan kekhawatiran yang Anda rasakan bisa lepas. Anda pun jadi merasa tenang dan lebih relaks untuk dapat tidur nyenyak.

6. Gunakan oksigen tambahan

Jika Anda menggunakan oksigen tambahan sepanjang waktu untuk mengatasi PPOK Anda, pastikan untuk tidak mematikannya saat tidur.

Namun, jika Anda hanya menggunakan oksigen “sesuai kebutuhan” atau sama sekali tidak menggunakannya tapi kesulitan untuk tidur karena sesak napas, konsultasikanlah pada dokter soal penggunaan oksigen tambahan. Cara ini mungkin saja bermanfaat untuk Anda.

7. Konsultasikan pada dokter mengenai pilihan obat-obatan

Hormon yang dijual bebas, yaitu melatonin, bermanfaat bagi sebagian orang kesulitan untuk tidur. Melatonin sebenarnya adalah hormon yang secara alami terdapat dalam tubuh manusia. Namun, kadang dibutuhkan ekstra dosis menjelang tidur untuk membuat Anda merasa lebih mengantuk.

Selain itu, benzodiazepine juga disebut dapat menjadi obat untuk meningkatkan kualitas tidur pada penderita PPOK, Obat-obatan mungkin diperlukan jika upaya lain tidak membuahkan hasil.

8. Luangkan waktu 2 jam sebelum tidur untuk rileks

Tips tidur nyenyak untuk penderita PPOK lainnya adalah menghindari berolahraga atau minum minuman berkafein menjelang tidur. Hal itu bisa mengganggu kemampuan Anda untuk bisa segera tidur. Cobalah juga untuk tidak tidur siang.

Apa saja tips umum lainnya untuk tidur lebih nyenyak?

Terlepas dari status PPOK Anda, berikut beberapa tips yang juga bisa membantu Anda tidur nyenyak.

  • Gunakan tempat tidur Anda hanya untuk tidur dan seks. Hindari menonton TV, membaca, atau hanya berbaring terjaga di tempat tidur.
  • Beranjaklah dari tempat tidur jika tak kunjung terlelap dalam 20 menit. Lakukan sesuatu yang membuat Anda rileks sampai Anda merasa cukup mengantuk untuk tidur.
  • Hindari tidur siang sehingga Anda akan bisa tidur di malam hari.
  • Berolahragalah secara teratur, tetapi tidak dalam dua jam sebelum tidur.
  • Pastikan kondisi kamar tidur Anda tenang, redup, dan sejuk.
  • Jangan minum kafein dalam lima jam sebelum Anda akan tidur.
  • Bangun dan tidurlah di waktu yang sama setiap harinya.

Dengan mengetahui tips umum untuk tidur nyenyak bagi pasien PPOK, Anda dapat mempersenjatai diri dengan strategi untuk mendapatkan istirahat malam yang lebih baik. Tidur yang nyenyak dapat membantu tubuh Anda menjadi lebih kuat dan lebih mampu melawan gejala PPOK.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Krachman, S., Minai, O., & Scharf, S. (2008). Sleep Abnormalities and Treatment in Emphysema. Proceedings Of The American Thoracic Society, 5(4), 536-542. doi: 10.1513/pats.200708-134et

Budhiraja, R., Siddiqi, T., & Quan, S. (2015). Sleep Disorders in Chronic Obstructive Pulmonary Disease: Etiology, Impact, and Management. Journal Of Clinical Sleep Medicine, 11(03), 259-270. doi: 10.5664/jcsm.4540

Budhiraja, R., Parthasarathy, S., Budhiraja, P., Habib, M., Wendel, C., & Quan, S. (2012). Insomnia in Patients with COPD. Sleep, 35(3), 369-375. doi: 10.5665/sleep.1698

(2020). Retrieved 15 June 2020, from https://www.thoracic.org/patients/patient-resources/resources/sleep-problems-asthma-copd.pdf

CDC – How Much Sleep Do I Need? – Sleep and Sleep Disorders. (2020). Retrieved 15 June 2020, from https://www.cdc.gov/sleep/about_sleep/how_much_sleep.html

Versi Terbaru

04/03/2021

Ditulis oleh Fajarina Nurin

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Bagaimana Cara Mengobati Bronkitis dengan Madu?

Mengulas Bradipnea, Kondisi Pernapasan Melambat yang Sering Terjadi di Waktu Tidur


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 04/03/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan