Penyakit paru obstruktif (PPOK) merupakan kondisi yang dapat menurunkan kualitas hidup Anda, termasuk perkara tidur. Tak heran, insomnia jadi salah satu keluhan lazim yang dialami pasien PPOK. Sudah lelah dengan PPOK, Anda tentu mendambakan waktu istirahat malam tanpa gangguan. Selain itu, tidur nyenyak semalaman juga penting untuk kesehatan Anda secara keseluruhan, terlebih untuk penderita PPOK. Lantas, bagaimana tips tidur nyenyak untuk penderita PPOK? Simak ulasannya berikut ini.
Apa saja tips tidur nyenyak untuk penderita PPOK?
Tidur berkualitas terjadi ketika Anda merasa lebih segar ketika bangun. Pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika Serikat, CDC, mengatakan bahwa orang dewasa membutuhkan waktu tidur selama 7 jam setiap hari.
Ketika memiliki PPOK, Anda mungkin sering terbangun karena kesulitan bernapas atau merasa tidak nyaman pada dada Anda. Akibatnya, kebutuhan tidur Anda tak terpenuhi, kualitas hidup pun terganggu.
Kualitas tidur penderita PPOK yang mengidap insomnia juga terbukti lebih buruk dibandingkan orang PPOK yang tak punya insomnia. Hal ini dapat menyebabkan penurunan produktivitas di tempat kerja, ketidakhadiran, bahkan kecelakaan lalu lintas.
Enam tips di bawah ini mungkin bisa membantu Anda untuk tidur lebih nyenyak dan berkualitas sekalipun memiliki PPOK.
1. Terapi menarik napas (inhaled therapy)
Jika keseulitan tidur Anda disebabkan oleh PPOK, pastikan Anda menggunakan inhaler dengan benar sebelum tidur. Diskusikan dengan dokter tentang inhaler yang tepat untuk Anda demi memaksimalkan kemampuan Anda bernapas di malam hari, mengingat ada jenis inhaler yang justru membuat tidur terganggu.
2. Posisi tidur
Oleh karena penderita PPOK bisa merasa sulit bernapas saat berbaring, mereka sering tidur dalam posisi duduk. Namun, posisi duduk membuat Anda sulit untuk tertidur dan tetap terlelap.
Cobalah tidur dengan posisi kepala lebih tinggi. Anda bisa menyangga atau meninggikan bagian kepala dengan menumpuk 2 bantal atau lebih, sisipkan bantal kesehatan (wedge pillow) di bawah bahu atau bahkan taruh balok di bawah kepala tempat tidur Anda.
3. Atasi gejala PPOK
Tips tidur nyenyak untuk penderita PPOK selanjutnya adalah menjalani pengobatan PPOK untuk mengatasi berbagai gejala PPOK, seperti batuk dan sesak napas.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine, tips yang satu ini bisa membantu para penderita PPOK untuk tidur lebih nyenyak.
Merokok, yang jadi penyebab utama PPOK, juga harus dihentikan. Berhenti merokok sangat penting dalam mengatasi PPOK dan mencegahnya kambuh atau memperburuk gejalanya.
Selain itu, Anda harus membuang kebiasaan buruk Anda yang dapat meningkatkan risiko gangguan tidur, seperti penggunaan obat-obatan terlarang, alkohol, hingga konsumsi kafein.
4. Atasi kecemasan dan depresi
Depresi adalah salah satu komplikasi yang dapat muncul karena PPOK. Kecemasan dan depresi diketahui dapat memperburuk insomnia. Dalam sebuah penelitian yang disebutkan Journal of Clinical Sleep Medicine, terdapat lebih dari 20% pasien dengan PPOK dilaporkan menggunakan antidepresan.
Itu sebabnya, cobalah berkonsultasi dengan dokter terkait penggunaan antidepresan jika ini stres memang menjadi biang keladi Anda tetap terjaga. Mengatasi kecemasan dan depresi melalui obat-obatan antidepresan mungkin bisa membantu Anda tidur nyenyak di malam hari.
Agar Hasilnya Maksimal, Baiknya Minum Obat Antidepresan di Malam Atau Pagi Hari, Ya?