backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

Tiba-tiba Sakit Kepala Setelah Keramas, Apa Penyebabnya?

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Tanggal diperbarui 15/01/2021

    Tiba-tiba Sakit Kepala Setelah Keramas, Apa Penyebabnya?

    Keramas harusnya terasa menyegarkan. Bahkan beberapa orang merasa lebih rileks setelah mencuci rambut mereka. Akan tetapi, ada juga sebagian orang yang justru merasa sakit kepala setelah keramas. Hal ini tentu membuat Anda bingung atau cemas. Pada kenyataannya, fenomena ini cukup umum ditemui dalam masyarakat. Ada beberapa alasan mengapa keramas justru membuat Anda pening, migrain, atau sakit kepala. Simak terus penjelasan di bawah ini untuk mencari tahu jawabannya.

    Seperti apa sakit kepala yang muncul setelah keramas?

    Setiap orang bisa menunjukkan gejala sakit kepala yang berbeda-beda. Namun, pada umumnya sakit kepala muncul 15 sampai 60 menit setelah Anda keramas tanpa mengeringkan rambut. Pada beberapa orang, sakit kepala mungkin akan terus terasa selama berjam-jam setelahnya. Ada yang sakit kepalanya hanya muncul setelah keramas dengan air dingin, tapi ada juga yang akan tetap sakit kepala terlepas dari suhu air saat keramas.  

    Sakit kepala yang Anda rasakan mungkin dimulai dari satu sisi kepala saja, dengan sensasi berdenyut-denyut yang tak tertahankan. Kemudian rasa sakitnya bisa menjalar sampai ke belakang mata atau seluruh bagian kepala Anda. Dalam kasus tertentu, Anda juga mungkin mengalami mual.

    Apa penyebab sakit kepala setelah keramas?

    Para pakar kesehatan dan saraf di seluruh dunia masih terus mempelajari bagaimana tepatnya keramas menyebabkan sakit kepala. Pasalnya, setiap orang memang bisa memiliki pemicu sakit kepala atau migrain yang berbeda-beda, tanpa alasan yang jelas. Namun, sejauh ini para ahli menyimpulkan bahwa kedua hal berikut ini bisa mengundang nyeri kepala setelah mencuci rambut.

    1. Rambut basah

    Sebuah penelitian di India dalam jurnal Annals of Indian Academy of Neurology menunjukkan bahwa sejumlah 14,5 persen dari seluruh peserta penelitian melaporkan sakit kepala atau migrain setelah mencuci rambut mereka. Dari penelitian tersebut, dilihat bahwa kondisi rambut yang lembap menjadi penyebab munculnya sakit kepala.

    Rambut lembap menyebabkan turunnya suhu pada leher dan kepala secara tiba-tiba. Karena itu, otak jadi kesulitan menyeimbangkan suhunya. Inilah yang memicu serangan sakit kepala setelah keramas.

    2. Wangi sampo yang menyengat

    Bagi orang yang indra penciumannya sangat peka, wangi yang terlalu menyengat bisa mengganggu saraf-saraf otak. Ketika mencium wangi yang kuat, bagian-bagian otak yang mengatur rasa sakit diaktifkan sehingga muncul rasa nyeri atau migrain hebat di kepala Anda.

    3. Suhu air terlalu dingin

    Beberapa orang melaporkan bahwa keramas dengan air hangat tidak membuat sakit kepala, sedangkan keramas dengan air dingin pasti membuat kepala dan mata nyeri. Ketika terpapar air dengan suhu yang sangat dingin, otak mengira bahwa tubuh sedang diserang hipotermia (radang dingin). Akibatnya, muncul gejala yaitu pusing, sakit kepala, atau mual.

    Haruskah periksa ke dokter?

    Biasanya sakit kepala setelah keramas tidak membutuhkan penanganan dokter atau tenaga medis tertentu. Akan tetapi, jika kondisi ini sering atau hampir selalu terjadi pada Anda setelah keramas, hubungi dokter Anda.

    Jika sakit kepala yang Anda rasakan sudah benar-benar tak tertahankan atau Anda muntah-muntah, segera cari bantuan di layanan gawat darurat atau klinik terdekat.

    Mencegah dan mengatasi sakit kepala setelah keramas

    Dalam sebuah penelitan dalam jurnal Cephalalgia yang diterbitkan oleh International Headache Society, minum obat migrain yang diresepkan dokter sebelum keramas ampuh untuk mencegah serangan sakit kepala. Anda juga sebaiknya langsung mengeringkan rambut dengan handuk atau hair dryer supaya kulit kepala tak terlalu lembap dan dingin.

    Bila Anda sensitif terhadap bau sampo yang menyengat, coba pilih sampo yang tidak mengandung bahan kimia dan pewangi berlebihan. Sampo bayi bisa menjadi alternatif yang aman bagi saraf Anda yang peka.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Tanggal diperbarui 15/01/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan