Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Salmonellosis adalah salah satu penyakit pada sistem pencernaan yang timbul akibat infeksi bakteri Salmonella di dalam usus. Bakteri ini adalah salah satu penyebab diare yang paling umum.
Manusia seringnya terinfeksi melalui air atau makanan yang terkontaminasi. Sebagian besar pasien dengan infeksi ringan akan sembuh dalam waktu 4 – 7 hari tanpa pengobatan, bahkan ada juga yang tidak menunjukkan gejala.
Dalam beberapa kasus, diare yang disebabkan oleh Salmonella juga bisa menyebabkan dehidrasi, sehingga pasien membutuhkan penanganan medis sesegera mungkin.
Bakteri Salmonella bisa saja mengalir di dalam darah. Bila terus berkembang dan sudah menyebar ke luar usus, infeksi ini dapat menimbulkan komplikasi yang mengancam jiwa.
Seberapa umumkah salmonellosis?
Salmonellosis lebih sering didiagnosis pada bayi dan anak-anak. Sebagian besar pasien yang terkena penyakit ini hidup di daerah yang sistem sanitasinya kurang baik.
Faktor tersebut mungkin menjadi pendukung, sebab lingkungan di sekitar yang kurang higienis bisa saja memengaruhi kualitas kebersihan makanan dan minuman.
Gejala salmonellosis biasanya muncul dalam rentang waktu enam jam atau beberapa hari setelah terpapar dengan bakteri.
Gejala yang paling sering dirasakan adalah diare, bisa dalam intensitas ringan atau lebih parah. Berbagai gejala lainnya termasuk:
Biasanya gejala akan berlangsung selama dua hari hingga seminggu. Orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah mungkin akan merasakan gejala yang lebih parah.
Kemungkinan terdapat beberapa tanda atau gejala yang tidak tercantum di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran tertentu mengenai gejala di atas, silakan konsultasikan dengan dokter Anda.
Anda harus segera periksa ke dokter bila mengalami gejala berikut.
Perlu diingat, tubuh setiap orang berbeda-beda, reaksi terhadap infeksi penyakit juga akan berbeda pula. Selalu diskusikan dengan dokter Anda tentang pilihan terbaik bagi kondisi kesehatan Anda.
Kebanyakan orang terinfeksi bakteri karena mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi bakteri Salmonella. Bakteri ini biasa ditemukan pada:
Bakteri dalam makanan tersebut akan tetap tinggal bila tidak dimasak sampai matang.
Makanan juga bisa terkontaminasi bila seseorang yang memasaknya baru selesai menggunakan toilet atau mengganti popok, lalu langsung mulai mengolah makanan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
Tidak hanya lewat makanan, Anda bisa ikut terkena penyakit bila langsung makan dengan tangan setelah menyentuh hewan peliharaan yang terinfeksi.
Risiko Anda terkena salmonellosis akan lebih tinggi bila:
Pertama, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui gejala yang Anda rasakan. Pada saat itu, dokter mungkin juga menanyakan riwayat kesehatan serta makanan yang Anda konsumsi pada beberapa hari terakhir.
Setelah itu, dokter mengambil sampel feses atau darah Anda. Nantinya, sampel ini akan diamati di laboratorium guna mendeteksi adanya bakteri Salmonella.
Infeksi Salmonellosis yang ringan tidak membutuhkan pengobatan. Kebanyakan pasien akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 24 – 48 jam.
Anda harus dikarantina atau menggunakan kamar mandi yang berbeda. Mencuci tangan sangat penting untuk mencegah penyebaran kuman.
Saat pemulihan, Anda disarankan untuk minum banyak air guna mencegah dehidrasi. Ganti juga pola makan sehari-hari dengan makanan yang mudah dicerna, sebagai contoh Anda bisa mengikuti diet BRAT.
Setelah itu, Anda bisa secara bertahap mengonsumsi makanan normal kembali.
Hindari juga makanan yang dapat memicu diare. Misalnya, produk susu dapat membuat diare menjadi lebih buruk sehingga Anda harus menghindari susu selama beberapa hari. Jika diare kian parah, Anda akan memerlukan cairan infus.
Untuk kasus yang lebih parah, biasanya obat yang diberikan adalah antibiotik guna membunuh bakteri.
Namun pemberian obat juga didasari dengan beberapa pertimbangan seperti seberapa parah gejala yang dirasakan, riwayat kesehatan dan obat yang diminum, serta usia.
Berikut gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi penyakit ini.
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar