Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Infeksi clostridium difficile adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri clostridium difficile (C. Diff), yaitu bakteri yang menyebabkan penyakit ringan seperti diare sampai peradangan berbahaya di usus besar. Infeksi biasanya muncul setelah penggunaan antibiotik dan merupakan penyakit paling umum ketika orang berada di rumah sakit.
Infeksi clostridium difficile adalah penyakit yang lebih umum terjadi pada orang berusia 65 tahun ke atas dan orang yang dirawat di rumah sakit dan fasilitas perawatan jangka panjang. Meski begitu, orang yang sehat sekalipun mungkin dapat terkena penyakit ini setelah terapi antibiotik dalam waktu yang lama.
Tanda dan gejala khas dari infeksi clostridium difficile adalah:
Penyakit yang lebih parah dapat berupa usus besar yang meradang (colitis) atau bagian jaringan usus besar yang dapat berdarah atau bernanah (pseudomembranous colitis).
Beberapa gejala atau tanda lainnya mungkin tidak tercantum di atas. Jika Anda merasa cemas tentang gejala tersebut, segera konsultasi ke dokter Anda.
Hubungi dokter jika mengalami diare berair lebih dari 3 kali sehari dan jika gejala-gejala berlangsung lebih dari 3 hari. Jika Anda memiliki salah satu tanda atau gejala di atas, terutama demam dan sakit perut parah, konsultasilah dengan dokter. Setiap tubuh bertindak berbeda satu sama lain. Diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik dalam situasi yang Anda alami.
Penyebab paling umum dari infeksi clostridium difficile adalah karena penggunaan antibiotik seperti clindamycin, penisilin, fluoroquinolones, dan cephalosporins jangka panjang. Ketika Anda mengonsumsi antibiotik tersebut untuk melawan bakteri jahat penyebab infeksi, bakteri baik di dalam usus juga ikut terserang. Hal ini membuat bakteri jahat C.diff berkembang biak secara abnormal. Pertumbuhan bakteri C.diff yang tak terkendali tersebut menghasilkan racun yang menyerang lapisan usus. Akibatnya, usus mengalami peradangan yang menyebabkan diare berair.
Bakteri C. Diff sendiri dapat ditemukan di mana saja, seperti di tanah, air, kotoran manusia dan hewan, serta produk makanan layaknya daging olahan. Beberapa orang yang sehat juga secara alami membawa bakteri C. Diff di usus, namun mereka tidak memiliki efek buruk dari bakteri tersebut.
Selain itu, paparan bakteri dan spora juga dapat tersebar melalui kontak dengan kotoran dan permukaan atau makanan yang terkontaminasi termasuk pispot, perabot, kain linen, dan dudukan toilet.
Beberapa faktor risiko infeksi clostridium difficile adalah:
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Berbagai pilihan pengobatan untuk infeksi clostridium difficile adalah:
Penyakit ini umumnya bisa kambuh dan memerlukan pengobatan lebih banyak lagi. Selalu konsultasikan ke dokter apabila kondisi Anda tidak membaik.
Dokter dapat mendiagnosis jika dapat menemukan apakah ada riwayat penggunaan antibiotik dan awal gejala tipikal. Diagnosis dipastikan dengan tes darah dan kotoran. Terkadang, pemeriksaan usus besar menggunakan sigmoidoskopi fleksibel dan computed tomography (CT).
Beberapa pilihan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang mungkin dapat mengatasi infeksi clostridium difficile adalah:
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar