backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Balanitis (Radang Kepala Penis)

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 31/07/2023

Balanitis (Radang Kepala Penis)

Salah satu gangguan kesehatan yang paling umum dialami pria adalah balanitis. Penyebabnya begitu beragam, mulai dari kebersihan penis yang kurang terjaga, masalah kulit yang kronis, hingga penyakit tertentu.

Simak informasi berikut ini untuk mengetahui apa itu balanitis, tanda-tandanya, hingga cara mengobatinya.

Apa itu balanitis?

Balanitis adalah peradangan dan iritasi yang terjadi pada kulit kepala penis. Kondisi ini sering juga disebut sebagai radang kepala penis.

Penyakit ini dapat menimbulkan gejala berupa penis sakit, memerah, bengkak, mengeluarkan bau tidak sedap, dan nyeri saat buang air kecil.

Pada pria yang tidak disunat, kepala penis akan ditutupi oleh lipatan kulit yang dikenal sebagai kulup. Balanitis biasanya menyerang lipatan kulit tersebut. 

Kondisi ini dapat menimbulkan nyeri yang mengganggu, tetapi biasanya tidak begitu serius. Anda bisa menyembuhkannya dengan obat oles dari dokter.

Seberapa umumkah kondisi ini?

Balanitis adalah kondisi umum yang lebih berisiko terjadi pada pria yang belum disunat.

Penyakit ini dapat dialami oleh semua usia, tetapi lebih sering dialami anak laki-laki di bawah usia 4 tahun. Meskipun begitu, kondisi ini juga bisa terjadi pada pria yang sudah disunat. 

Anda dapat mencegah balanitis dengan mengurangi faktor risikonya dan menjaga kebersihan diri dengan baik. Selalu konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Tanda-tanda & gejala balanitis

jamur di penis

Berikut merupakan beberapa tanda dan gejala balanitis yang paling umum.

  • Kemerahan dan bengkak pada ujung penis atau kulit penis.
  • Nyeri dan kesulitan saat buang air kecil.
  • Keluarnya kotoran yang berbau busuk dari penis.
  • Adanya bintil merah pada penis.

Jika tidak segera diobati, balanitis dapat mengganggu batang penis sehingga bisa saja menimbulkan lecet dan bisul. 

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Kapan Anda harus periksa ke dokter?

Balanitis adalah penyakit yang tidak begitu serius, tetapi bisa menjadi indikasi adanya kondisi lain, seperti infeksi menular seksual atau infeksi jamur.

Anda sebaiknya segera berkonsultasi kepada dokter jika mengalami tanda-tandanya, begitu pula jika kondisi ini terjadi pada bayi atau anak-anak.

Penyebab balanitis

Balanitis umumnya disebabkan oleh faktor kebersihan penis yang buruk, terutama pada pria yang tidak disunat.

Selain itu, berikut adalah sejumlah kondisi yang dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada kulit kepala penis.

1. Kondisi kulit kronis

Balanitis bisa menjadi tanda dari gangguan kulit yang sedang terjadi pada penis. Berikut adalah beberapa contohnya.

  • Lichen planus: kondisi kulit menjadi ruam, memerah, dan permukaannya terasa gatal.
  • Eksim: peradangan kulit kronis yang bisa menyerang permukaan kulit penis. Kondisi ini ditandai juga dengan kuli kering, gatal, pecah-pecah, dan memerah.
  • Dermatitis: peradangan pada permukaan kulit yang diakibatkan oleh kontak langsung antara kulit dengan benda atau zat yang menyebabkaan iritasi (iritan).
  • Psoriasis: gangguan kulit akibat proses regenerasi sel kulit yang tidak wajar normal ditandai dengan permukaan kulit yang kering dan bersisik.

Keempat penyakit kulit tersebut bisa menyebabkan penis sakit, nyeri, memerah, dan meradang sehingga juga dapat memicu balanitis.

Untuk mengatasinya, Anda perlu mengobati penyakit kulit yang menjadi penyebabnya.

2. Peradangan pada penis

Permukaan kulit penis dapat mengalami iritasi dan peradangan akibat beberapa kondisi berikut.

  • Penggunaan kondom, lubrikan, dan spermisida (alat kontrasepsi khusus pria) yang mengandung zat kimia dan membuat kulit menjadi alergi.
  • Celana yang dipakai masih menyisakan deterjen yang tidak dibilas dengan bersih. Deterjen memiliki kandungan yang bisa membuat kulit iritasi. 
  • Pemakaian sabun mandi yang menyebabkan alergi pada penis.

3. Infeksi

Penyebab utama balanitis adalah infeksi yang terjadi pada penis. Infeksi ini umumnya bisa disebabkan oleh dua hal, yakni:

  • Infeksi jamur: infeksi jamur pada penis juga bisa menyerang bagian tubuh lain, misalnya oral thrush pada mulut. Infeksi yang diakibatkan oleh jamur Candida dapat mengakibatkan penis sakit, bengkak, dan iritasi.
  • Infeksi bakteri: kebiasaan buruk dalam menjaga kebersihan penis, misalnya tidak membersihkan penis secara rutin dan mengeringkannya, dapat memicu pertumbuhan bakteri jahat penyebab penyakit. 

4. Diabetes

manfaat bulu tangkis untuk diabetes

Laki-laki yang mengidap diabetes lebih berisiko mengalami infeksi kulit bila dibandingkan dengan yang tidak memiliki riwayat diabetes. 

Ini lantaran diabetes memiliki kadar glukosa dalam tubuh yang tinggi. Kadar glukosa dalam tubuh juga bisa dikeluarkan melalui urine sehingga dapat memicu tumbuhnya bakteri di sekitar penis.

5. Fimosis

Pada penis yang tidak disunat, terdapat lipatan kulit yang melapisi dan menutupi kepala penis. Lapisan kulit ini disebut kulup.

Fimosis merupakan kondisi ketika kulup terlalu ketat sehingga tidak bisa ditarik ke atas kepala penis. Fimosis umum terjadi pada bayi dan anak laki-laki.

6. Hubungan seksual yang tidak aman

Balanitis bisa terjadi pada pria dewasa yang melakukan hubungan seksual yang tidak aman dan tidak sehat.

Selain itu, penyakit menular seksual, seperti herpes genital, klamidia, gonore, dan sifilis juga dapat menyebabkan balanitis.

Balanitis sebagai efek samping pengobatan

Selain berbagai kondisi di atas, balanitis terkadang muncul sebagai efek samping dari beberapa jenis obat, termasuk obat pencahar, obat tidur, obat pereda nyeri, dan antibiotik. Jika Anda merasa obat-obatan yang Anda gunakan menyebabkan peradangan pada penis Anda, segera konsultasikan dengan dokter.

Faktor risiko balanitis

Berikut merupakan beberapa faktor yang mungkin meningkatkan risiko Anda untuk mengalami balanitis.

  • Kebersihan pribadi yang buruk, terlebih di sekitar organ reproduksi pria.
  • Infeksi jamur dan bakteri.
  • Mengidap arthritis reaktif.
  • Adanya riwayat diabetes yang tidak diobati atau glukosa darah yang tidak terkontrol.
  • Penyakit menular seksual, seperti herpes genital atau gonore.

Komplikasi balanitis

susah ereksi

Segera lakukan perawatan untuk mengurangi kemungkinan Anda terkena komplikasi. Komplikasi yang mungkin terjadi jika balanitis tidak ditangani antara lain:

  • munculnya jaringan parut pada ujung saluran uretra,
  • kulup tercabut dari kepala penis, dan
  • pasokan darah yang tidak memadai ke penis.

Dermatitis alergi dapat menjadi penyebab balanitis yang membuat Anda gatal-gatal, ruam, dan kulit yang meradang. Peradangan ini mungkin menyebabkan timbulnya jaringan parut. 

Jaringan parut pada penis dapat membuat bukaan saluran uretra menyempit. Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang berkepanjangan hingga kesulitan untuk buang air kecil.

Diagnosis balanitis

Untuk menentukan diagnosis yang tepat, dokter mungkin melakukan tes berikut.

  • Pemeriksaan fisik dan riwayat medis.
  • Tes laboratorium dari sampel cairan yang keluar pada kepala penis untuk menentukan apakah infeksi diakibatkan jamur atau bakteri.
  • Tes darah untuk menentukan apakah ada infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual.

Pengobatan balanitis

Pengobatan yang dilakukan untuk mengatasi balanitis tergantung pada usia, penyebab, riwayat aktivitas seksual, dan apakah pasien pernah disunat.

Untuk meredakan rasa sakitnya, Anda bisa menarik kulit ujung penis secara perlahan dan menempelkan kompres hangat pada area yang sakit.

Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter berdasarkan penyebab balanitis. Berikut adalah beberapa contohnya.

  • Antibiotik seperti amoxicillin, penicillin, atau erythromycin untuk mengatasi balanitis akibat infeksi bakteri.
  • Salep atau krim antijamur mengandung clotrimazole, miconazole, dan econazole yang dioleskan pada area yang terkena balanitis. Anda mungkin juga disarankan minum obat pil, seperti fluconazole.
  • Krim kortikosteroid untuk mengurangi pembengkakan dan peradangan pada kepala penis. 

Waktu pemulihan tergantung pada penyebab dan gejala yang muncul pada pasien. Pada kasus sederhana, gejala dapat pulih atau bahkan hilang dalam waktu 5 sampai 10 hari.

Sementara pada kasus yang lebih kompleks, pemulihan penuh mungkin memakan waktu lebih lama.

Perawatan rumahan untuk balanitis

Beberapa perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan di bawah ini dapat membantu Anda mengatasi balanitis. 

  • Membersihkan penis secara teratur dan menyeluruh, terutama bagian kulup dan kepala penis.
  • Menghindari produk-produk yang bisa menimbulkan iritasi pada penis, seperti sabun berbahan kimia keras, krim pelembap, atau pelumas seks.
  • Menggunakan sabun dengan kandungan yang aman dan ringan untuk membantu meringankan gejala.
  • Pastikan selalu menggunakan kondom saat berhubungan intim dengan pasangan.

Jika kebersihan tidak diperhatikan dengan baik, balanitis mungkin dapat kambuh kembali. Segera hubungi dokter Anda bila gejalanya muncul kembali.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan

General Practitioner · None


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 31/07/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan