backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

Bagaimana Sebenarnya Cara Penularan Kutu Rambut?

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Roby Rizki · Tanggal diperbarui 28/01/2021

    Bagaimana Sebenarnya Cara Penularan Kutu Rambut?

    Sensasi gatal di kepala terutama bagian rambut dapat disebabkan oleh kutu. Kutu termasuk parasit yang menyedot darah manusia sebagai makanannya, seperti nyamuk. Namun tidak perlu khawatir, Anda dapat membasmi kutu rambut dengan beberapa metode pengobatan. Di sisi lain, alangkah lebih baik jika Anda melakukan pencegahan agar terhindar dari kutu. Salah satunya adalah mengetahui proses penularan kutu rambut. Bagaimana cara penularan kutu rambut dari seseorang ke orang lain?

    Ketahui cara penularan kutu rambut sebagai langkah pencegahan

    kutu rambut

    Perlu Anda ketahui, kutu tidak memiliki sayap dan hanya dapat merayap. Selain itu juga kutu rambut tidak dapat melompat dari atau ke rambut Anda. Namun, parasit ini dapat merayap dengan cepat sehingga tidak heran jika dapat menular.

    Selain itu, kutu rambut juga ternyata tidak semudah itu menular kepada orang lain. Sebagian besar menular ketika terjadi kontak langsung dengan orang yang memilikinya.

    Selain dengan cara kontak langsung, penularan kutu rambut juga dapat terjadi dengan cara menggunakan barang secara bersamaan. Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:

  • Apabila Anda mengetahui orang lain memiliki kutu rambut, jangan menggunakan topi, syal, atau helm secara bergantian. Kutu bahkan dapat menular melalui gantungan baju.
  • Pastikan tidak menggunakan sisir yang sama dengan pemilik kutu rambut
  • Gunakan ikatan rambut atau aksesoris rambut lainnya milik sendiri
  • Namun, penularan kutu rambut dengan cara ini cukup jarang terjadi. Seperti yang dilansir di CDC, kutu rambut memiliki kaki yang sudah disesuaikan dengan lingkungan di rambut Anda sehingga akan kesulitan untuk menempel pada permukaan yang halus seperti plastik, metal, atau bahan lain yang memiliki tekstur permukaan yang mirip.

    Selain itu, kutu rambut juga tidak bisa bertahan lebih dari 24 jam pada kulit kepala manusia.

    Adakah cara untuk mencegah kutu agar tidak menyebar atau kembali lagi?

    gigitan kutu

    Kutu rambut dapat menyerang semua orang. Kutu juga bukan merupakan gambaran dari kebersihan seseorang, lain halnya seperti kesehatan gigi dan mulut. Segera lakukan pencegahan agar kutu tidak menyebar. Salah satunya adalah dengan menghindari kontak langsung dengan orang lain.

    Selain itu, usahakan agar tidak menggunakan barang secara bergantian. Jika pengobatan telah dilakukan dan Anda dinyatakan bebas dari kutu, cegah kembalinya serangan kutu dengan cara:

    • Orang terdekat disarankan untuk segera mencuci pakaian dan seprai dengan air panas (setidaknya 60 derajat celcius) dan dikeringkan dengan panas selama minimal 20 menit.
    • Bersihkan semua furnitur rumah, seperti sofa atau kasur yang telah dapat mengalami kontak langsung dengan kepala
    • Rendam sisir dan ikat rambut dalam larutan yang terdiri dari 10% pemutih (bleach) atau merendamnya dalam air panas. Jika mungkin, Anda dapat mengganti sisir dan ikat rambut dengan yang baru.

    Kutu merupakan parasit yang tumbuh pada tubuh manusia dan jenis yang paling sering ditemukan berada pada rambut. Untungnya, kutu rambut tidak akan menyebabkan kerugian pada kesehatan. Namun, kutu rambut dapat cukup mengganggu karena gejalanya yang memicu rasa gatal di kepala.

    Cara untuk mengatasi dan mencegah kutu rambut seringkali cukup dilakukan di rumah dengan bantuan obat dari apotek. Pilih obat yang aman dan terpercaya, terutama apabila digunakan untuk mengatasi kutu pada anak. Terdapat obat untuk mengatasi kutu rambut yang digunakan setelah Anda mencuci rambut dengan cara dioleskan.

    Anda mungkin memerlukan bantuan dari dokter apabila kutu terus kembali dan perawatan di rumah sudah tidak lagi dapat mengatasinya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Roby Rizki · Tanggal diperbarui 28/01/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan