Sensasi gatal di kepala terutama bagian rambut dapat disebabkan oleh kutu. Kutu termasuk parasit yang menyedot darah manusia sebagai makanannya, seperti nyamuk. Agar terhindar dari kutu rambut, ketahui cara penularan kutu rambut dan cara mengatasinya berikut ini.
Bagaimana cara kutu rambut menular?
Kutu sangat sulit dilacak keberadaannya karena warnanya yang hitam sehingga bersatu dengan warna rambut.
Kutu bisa dideteksi jika muncul sensasi gatal di kepala, jumlahnya sudah banyak, dan ditemukan di sisir atau topi.
Selain itu, munculnya telur kutu, berupa titik-titik kecil yang menempel di helai rambut, bisa menjadi gejala kutu rambut.
Kutu tidak memiliki sayap atau melompat, dan hanya dapat merayap. Namun, parasit ini dapat merayap dengan cepat sehingga menular dengan mudah.
Dikutip dari Michigan Emerging Disease Issues, berikut ini berbagai cara penularan kutu rambut yang perlu Anda ketahui.
1. Penggunaan barang bersama
Kutu dapat berpindah dari satu barang ke barang lainnya. Penggunaan bersama barang-barang pribadi seperti sisir, topi, helm, ikat rambut, dan bantal dapat menjadi media penularan kutu rambut.
Dari barang-barang inilah, kutu kemudian berpindah ke kepala orang dan mulai menginfeksi.
2. Kontak langsung dengan kutu
Penyebab adanya kutu rambut di kepala yaitu kontak langsung dengan orang yang memiliki kutu rambut di kepalanya.
Pada anak-anak dan orang dewasa, kutu dapat menyebar saat kepala sering berdekatan sehingga kutu bisa dengan mudah berpindah dari satu kepala ke kepala yang lain.
3. Menular di fasilitas umum
Cara penularan kutu rambut juga bisa dari kontak tidak langsung di fasilitas umum, seperti kolam renang publik, gym, atau sofa umum.
Kutu dapat berdiam diri, misalnya pada alat gym dari orang yang memiliki kutu rambut, kemudian berpindah ke kepala orang yang sehat.
4. Dari penyimpanan baju
Selain cara di atas, kutu rambut dapat menular dari penyimpanan atau lemari baju.
Apabila Anda menyimpan baju bersamaan dengan anggota keluarga lain yang memiliki kutu, kutu dapat berpindah ke baju lain, dan hinggap di kepala orang yang sehat.
Berapa kali keramas untuk rambut berkutu?
Untuk mengatasi kutu rambut, keramas saja biasanya tidak cukup. Sebaiknya gunakan sampo obat khusus antikutu 2 hari sekali. Gunakan juga sisir serit untuk menghilangkan kutu dan telur kutu yang menempel di rambut. Cara mencegah penularan kutu rambut
Berikut adalah beberapa cara efektif untuk mencegah penularan kutu rambut.
- Hindari kontak langsung kepala dengan kepala orang lain, terutama jika diketahui ada kutu rambut. Hindari berdekatan dengan orang yang memiliki kutu.
- Jangan berbagi sisir, sikat rambut, ikat rambut, topi, helm, handuk, atau barang-barang pribadi lainnya dengan orang lain. Pastikan setiap anggota keluarga memiliki barang-barang pribadi masing-masing.
- Anak-anak lebih sering terserang kutu rambut. Oleh karena itu, lakukan pemeriksaan kutu rambut pada anak-anak dan anggota keluarga lainnya.
- Cuci barang-barang seperti baju, sprei, sarung bantal, dan mainan berbulu dengan air panas dan keringkan dengan panas tinggi untuk membunuh kutu dan telurnya.
- Jika barang tidak bisa dicuci, masukkan ke dalam kantong plastik dan simpan selama dua minggu.
- Hindari berbagi tempat tidur, bantal, atau selimut dengan orang yang mungkin terinfeksi kutu rambut. Pastikan setiap orang menggunakan tempat tidur dan perlengkapan tidur mereka sendiri.
- Bersihkan lingkungan rumah secara menyeluruh, termasuk menyedot debu di karpet, sofa, dan permukaan lain yang mungkin terkontaminasi. Buang kantong vakum setelah digunakan.
Orang yang berkutu sering kali mendapat stigma bahwa penderitanya tidak menjaga kebersihan. Padahal, siapa pun dapat terkena kutu, baik anak-anak hingga orang dewasa.
Terkena kutu juga bukanlah hal yang memalukan dan dapat diatasi dengan berbagai cara.
Apabila Anda terlanjur terkena kutu, Anda dapat menggunakan obat kutu rambut baik secara alami maupun medis.