Filler wajah merupakan prosedur kecantikan yang bertujuan untuk menghilangkan kerutan dan garis halus di wajah sehingga wajah tampak awet muda. Sayangnya, filler wajah bisa saja gagal.
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Filler wajah merupakan prosedur kecantikan yang bertujuan untuk menghilangkan kerutan dan garis halus di wajah sehingga wajah tampak awet muda. Sayangnya, filler wajah bisa saja gagal.
Jika gagal, biasanya akan terjadi perubahan atau malah masalah kesehatan tertentu. Jadi, apa saja komplikasinya dan alasan kenapa prosedur kecantikan ini bisa gagal?
Zat pengisi untuk prosedur filler biasanya disuntikkan di area dagu, bibir, hidung dan area bawah mata.
Berdasarkan hasil pengamatan pada British Dental Journal, kesalahan dalam penyuntikan filler hidung, dagu, bibir, dan area bawah mata bisa menyebabkan berbagai komplikasi berikut ini.
Komplikasi tersebut bisa menimbulkan sensasi tidak nyaman pada kulit dan bisa juga membuat bentuk wajah menjadi tidak simetris.
Pada kasus parah, mengharuskan prosedur pengangkatan area kulit yang tidak diinginkan ini.
Terjadinya komplikasi yang disebutkan di atas kemungkinan besar menandakan bahwa prosedur yang dilakukan gagal.
Berikut ini adalah beberapa hal yang menyebabkan filler dagu, bibir, hidung, maupun area di bawah mata gagal.
Suntik filler dilakukan dengan cara menyuntikkan gel khusus, umumnya cairan asam hialuronat (AH) ke dalam kulit.
Banyak yang beranggapan semakin banyak cairan filler yang disuntikkan ke dalam wajah akan semakin bagus pula hasilnya, padahal tidak demikian.
Hasil dari satu kali suntik memang pada awalnya tidak terlalu kentara. Itu sebabnya penyuntikkan filler bisa dilakukan berulang kali secara bertahap untuk membantu Anda mendapatkan hasil yang maksimal.
Namun, bukan berarti Anda harus bersikeras mendapatkan suntikan dosis tinggi agar tidak perlu menghabiskan banyak uang dan waktu untuk bolak-balik suntik.
Cairan AH yang disuntikkan dalam dosis tinggi dalam satu waktu berisiko tinggi membuat hasil suntik filler gagal.
Bila Anda menggunakan cairan hyaluronat, Anda bisa menggunakan “penawar” untuk memecah kelebihan filler yang sudah disuntikkan ke dalam tubuh.
Namun, penawar ini akan memengaruhi semua filler yang sudah disuntik. Maka itu, Anda harus mengulang lagi dari awal dan uang yang sudah Anda keluarkan pun terbuang percuma.
Sementara untuk filler jenis lainnya seperti Sculptra dan Radiesse, tidak ada penawar yang bisa “menghapus” kesalahan bila Anda mendapatkan dosis yang berlebihan.
Jangan khawatir, pada akhirnya area yang disuntik akan kembali seperti sedia kala. Hanya saja, ini akan memakan waktu yang lama sehingga Anda perlu bersabar.
Idealnya, Anda harus beri jeda 1 – 2 bulan dulu setelah suntik pertama kali sebelum mengulanginya.
Tren suntik filler belakangan ini makin naik daun berkat pengaruh selebritis kenamaan Hollywood, Kylie Jenner.
Sekarang makin banyak tempat kecantikan yang menawarkan jasa filler bibir, filler dagu, atau filler hidung.
Jika Anda tertarik mencobanya, pastikan tempat filler Anda bersertifikat asli dan didukung oleh tenaga kerja yang ahli di bidangnya. Ini untuk menghindari risiko suntik filler gagal atau bahkan malpraktek.
Baiknya kunjungi rumah sakit untuk mendapatkan referensi dokter bedah kosmetik yang bisa menangani masalah di wajah Anda.
Anda juga harus mempertimbangkan metode lain yang berhubungan dengan wajah. Konsultasikan lebih dahulu dengan dokter mengenai manfaat dan risiko efek samping yang didapat agar tidak menimbulkan masalah nantinya.
Filler hidung, mata, maupun area lain di wajah bisa jadi gagal karena Anda memiliki alergi terhadap zat pengisi.
Kondisi ini terjadi karena tubuh memberikan respons yang berlebihan terhadap zat pengisi yang dimasukkan ke dalam tubuh.
Reaksinya dapat berupa ruam gatal, pembengkakan pada wajah, dan sesak napas. Kondisi ini bisa membahayakan jiwa, terutama jika menyebabkan sesak napas.
Jika terjadi, minta pertolongan medis untuk mendapatkan pertolongan segera. Penting bagi Anda untuk melakukan konsultasi lebih lanjut sebelum menjalani proedur.
Jadi, beri tahu dokter bedah kecantikan selama sesi konsultasi mengenai masalah kesehatan yang dimiliki, terutama alergi.
Kegagalan filler bisa juga terjadi karena berbagai hal berikut ini.
Itulah berbagai hal yang dapat menyebabkan prosedur filler tidak memberikan hasil yang diinginkan.
Selalu konsultasi lebih lanjut dengan dokter mengenai persiapan hingga pantangan setelah filler dilakukan untuk meminimalisasi terjadinya efek samping maupun kegagalan.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar