Anda yang sering cuci piring pasti sudah tidak asing lagi dengan masalah kulit tangan kering dan kasar, bahkan merah teriritasi. Lantas jika sudah terlanjur demikian, apa yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisi kulit kering akibat sabun cuci piring?
Sabun cuci piring bikin kulit kering
Kulit kering dan iritasi pada kulit setelah cuci piring disebabkan oleh paparan zat kimia yang terkandung dalam sabun cuci. Zat kimia sabun yang keras dan tentunya tidak untuk dikenakan ke kulit akan menyebabkan peradangan.
Peradangan ini disebut dengan istilah dermatitis atopik (eksim). Masalah kulit tersebut bisa semakin diperparah dengan gesekan antara kulit dan spons cuci piring.sabun
Bila kulit terus-menerus terpapar dengan bahan iritan tersebut, lama-kelamaan kulit akan menjadi kering, kemerahan dan mengalami penebalan.
Saat masih terus melakukan cuci piring dengan sabun cuci piring yang sama, kulit dapat retak dan menjadi pecah-pecah. Kulit bisa terasa gatal dan perih bahkan jika Anda tidak habis mencuci piring.
Apa yang harus dilakukan untuk mengatasi kulit kering akibat cuci piring?
Bila telanjur kulit menjadi kering dan teriritasi akibat sabun cuci piring, beberapa tips di bawah ini dapat Anda lakukan untuk mengatasinya.
- Cuci piring pakai sarung tangan karet agar kulit tidak bersentuhan langsung dengan sabun cuci piring dan sponsnya.
- Untuk meredakan rasa nyeri dan tidak nyaman, kompres dingin pada daerah kulit yang iritasi sebelum anda menggunakan krim pelembap
- Krim kortikosteroid yang dijual bebas di apotek atau toko obat bisa Anda gunaan untuk meredakan iritasi kulit. Misalnya krim desonide 0,05 % yang dioleskan 2 kali sehari pada tangan yang iritasi dan kering. Jangan gunakan lebih dari 2 minggu. Pastikan pula krim kortikosteroid tidak terkena mata saat mengoleskannya.
- Gunakan pelembap kulit untuk menjaga kesehatannya. Namun, pakai dulu krim steroid baru lapisi dengan menggunakan krim pelembap tangan.